Cercis canadensis, yang umumnya dikenal sebagai Pohon Bunga Merah Timur, adalah pohon peluruh atau semak besar yang berasal dari Amerika Utara bagian timur. Pohon ini dikenal karena bunganya yang indah dan sering dimakan karena khasiatnya yang dapat dimakan. Diabaikan. Pohon ini dapat tumbuh hingga setinggi 20 hingga 30 kaki dan memiliki cabang yang luas. Bunganya, yang mekar di musim semi dan warnanya berkisar dari merah muda terang hingga merah muda gelap, menambah banyak warna pada banyak taman.
Di beberapa daerah, bunga pohon bunga merah yang berwarna cerah menarik banyak serangga, terutama lebah berlidah panjang, untuk penyerbukan.
Selain bunganya yang elegan, pohon bunga merah juga memiliki bagian yang dapat dimakan, seperti bunga dan bijinya yang matang. Bagian-bagian ini dikonsumsi sebagai makanan di daerah tertentu di Appalachia dan dalam budaya penduduk asli Amerika. Bunga pohon safflower dapat dimakan mentah atau digoreng, dan di beberapa tempat penduduk setempat bahkan menggunakan tunas hijaunya untuk membumbui buruan, kebiasaan ini menunjukkan keanekaragaman pohon safflower yang luar biasa.
Sebagai bagian dari ekosistem, daun Pohon Bunga Merah Oriental juga merupakan sumber makanan bagi ngengat tertentu (seperti ngengat Henry, Ngengat Pecah Daun Bunga Merah, dll.), dan serangga ini memainkan peran penting di alam. Selain itu, keberadaan pohon safflower membantu menyuburkan tanah dan meningkatkan habitat organisme di sekitarnya.
Pohon Kayu Merah Oriental Pohon ini sering tumbuh sebagai pohon sekunder primer di hutan campuran dan pagar tanaman.
Pohon safflower merah banyak ditanam di taman dan kebun dan telah menghasilkan beberapa kultivar. Kultivar yang populer termasuk ‘Forest Pansy’ dan ‘Ruby Falls’, yang dihargai karena dedaunan ungu yang menarik dan memberikan perubahan warna yang cemerlang di musim gugur. Varietas ini tidak diragukan lagi menjadi sorotan dalam desain taman.
Di Amerika Serikat, pertumbuhan pohon safron timur terbatas, terutama di wilayah Barat yang gersang, sehingga budidayanya lebih menantang. Di Columbus, Wisconsin, penduduk setempat berhasil membudidayakan pohon bunga merah yang disebut "strain Columbus", dan benihnya menjadi sumber utama pembibitan lokal.
Pemanfaatan bunga dan benih pohon safflower Oriental sebagai makanan telah membuat nilai pohon ini lebih beragam. Di beberapa wilayah Appalachia Selatan, penduduk setempat menggunakan cabang hijau pohon safflower sebagai bumbu dan bahkan untuk membumbui daging buruan, kebiasaan yang menyebabkan pohon ini disebut pohon rempah. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak bunga pohon safflower mengandung antosianin, sedangkan bijinya mengandung berbagai asam lemak.
KesimpulanHasil penelitian akademis menunjukkan bahwa bagian pohon safflower yang dapat dimakan memiliki nilai gizi tertentu, dan karakteristik ini semakin menarik perhatian.
Pohon safflower oriental adalah tanaman yang indah dan fungsional. Selain keindahannya, sifatnya yang dapat dimakan menjadikannya pilihan terkini yang memadukan estetika dan kepraktisan. Baik sebagai tanaman hias maupun sebagai bagian dari pola makan sehat, pohon ini layak untuk ditemukan kembali dan dieksplorasi. Pernahkah Anda mempertimbangkan untuk memperkenalkan pohon yang dapat dimakan ini ke dalam hidup Anda untuk menambahkan kejutan segar pada pola makan Anda?