Di antara bintang-bintang yang paling dekat dengan kita, banyak yang mendekat dengan tenang, dan pergerakan mereka dari waktu ke waktu mungkin memiliki efek penting pada tata surya kita. Menurut pengamatan terbaru, para ilmuwan telah menemukan 131 bintang yang diketahui, serta katai putih, katai coklat, dan objek lainnya, yang semuanya terletak dalam jarak 20 tahun cahaya (sekitar 6,13 detik) dari matahari. Hanya 22 di antaranya yang cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang. Pengamatan.
"Sebagian besar bintang ini terletak di 94 sistem bintang, yang 103 di antaranya adalah bintang deret utama, 80 adalah katai merah, dan 23 adalah bintang lain yang lebih masif."
Di antara benda-benda langit ini, sistem yang paling dekat dengan kita adalah sistem Alpha Centauri, di mana Proxima Centauri berjarak 4,2465 tahun cahaya dari Bumi. Perlu dicatat bahwa bintang-bintang ini tidak diam. Dalam beberapa juta tahun ke depan, banyak bintang akan mendekati Tata Surya karena gerakannya, yang mungkin menyebabkan beberapa aktivitas kosmik yang tak terduga.
Selain Proxima Centauri, bintang lain yang patut dicatat adalah Sirius A, yang tidak hanya merupakan bintang paling terang di langit malam, tetapi juga bintang terbesar dan paling terang yang diketahui. Rekan katai putihnya, Sirius B, dianggap sebagai salah satu bintang terpanas di alam semesta. Apakah bintang-bintang ini akan berubah karena pengaruh gravitasi satu sama lain dalam ratusan ribu atau bahkan jutaan tahun ke depan juga merupakan topik yang perlu terus kita perhatikan.
"Tata surya kita saat ini terletak di wilayah yang disebut Awan Antarbintang Lokal, yang berdiameter sekitar 30 tahun cahaya dan tertutup dalam rongga yang lebih besar, Gelembung Lokal."
Interaksi rangkaian bintang ini dan prediksi gerakannya bergantung pada pengukuran astronomi yang tepat seperti survei asteroid dan kecepatan spektroskopi. Berdasarkan hasil rilis data kedua dari teleskop Gaia pada bulan April 2018, diperkirakan dalam 15 juta tahun ke depan, setidaknya 694 bintang akan mendekati tata surya, 26 di antaranya mungkin berada dalam jarak 1 detik (3,3 tahun cahaya), dan tujuh lainnya berpeluang muncul dalam jarak 0,5 parsec (1,6 tahun cahaya).
Menurut prediksi saat ini, bintang terdekat dengan tata surya kita adalah bintang katai oranye bermassa rendah Gliese 710, yang memiliki massa sekitar 60 persen dari matahari kita. Bintang ini diperkirakan akan melewati dalam jarak 0,1696 tahun cahaya (10.635 AU) dari Matahari dalam waktu sekitar 1,29 juta tahun, yang akan cukup besar untuk memengaruhi Awan Oort di tata surya bagian luar, yang mencakup rentang sekitar 1,2 tahun cahaya.
"Mendekatnya Gliese 710 dapat memicu perubahan di alam semesta yang belum kita prediksi, dan semua ini akan terungkap secara bertahap di masa depan yang jauh."
Pergerakan dekat bintang-bintang kecil bermassa rendah memberi kita kesempatan langka untuk mempelajari bagaimana objek-objek ini memengaruhi tata surya kita. Seiring kemajuan teknologi, kemampuan kita untuk memprediksi gerakan objek antarbintang juga meningkat, dan kita akan dapat memperoleh data yang lebih akurat di masa mendatang.
Singkatnya, melalui pengamatan dan penelitian astronomi yang berkelanjutan, kita telah memasuki tahap pemahaman rahasia alam semesta yang lebih dalam. Namun, bagaimana perjalanan antarbintang di masa depan akan mengubah pemahaman kita tentang lokasi kita sendiri? Apakah kita siap untuk tetangga antarbintang kita yang akan datang?