Limosilactobacillus reuteri (disingkat L. reuteri) adalah bakteri asam laktat yang ditemukan di berbagai lingkungan alami, termasuk usus manusia dan hewan. Bakteri ini tampaknya bukan patogen dan mungkin bermanfaat bagi kesehatan. Seiring kemajuan penelitian ilmiah, semakin banyak orang yang memperhatikan potensi manfaat kesehatan dari makhluk kecil ini.
Sejarah L. reuteri berawal dari awal abad ke-20. Saat itu, bakteri ini secara keliru diklasifikasikan sebagai bagian dari kelompok bakteri asam laktat fermentatif. Pada tahun 1960-an, ahli mikrobiologi Gerhard Reuter meneliti kembali spesies ini dan mengusulkan klasifikasi baru. Pada tahun 1980, bakteri ini secara resmi diidentifikasi sebagai spesies independen, L. reuteri, dan direklasifikasi ke genus Limosilactobacillus pada tahun 2020.
L. reuteri ditemukan di berbagai lingkungan alami, terutama pada daging dan produk susu. Bakteri ini dapat ditemukan dalam sampel usus dan tinja dari manusia yang sehat, domba, ayam, babi, dan hewan pengerat. Berbagai inang tampaknya mengandung galur L. reuteri tertentu, yang mungkin menunjukkan peran dalam kesehatan inang.
L. reuteri diketahui menghasilkan berbagai zat dengan efek antibakteri, seperti reuterin, reuterisin 6, dan reuterisiklin. Sejak awal tahun 1980-an, para peneliti menemukan bahwa L. reuteri dapat menghasilkan reuterin, antibiotik spektrum luas baru, dengan memfermentasi gliserol. Zat ini memiliki efek penghambatan terhadap berbagai bakteri berbahaya dan patogen lainnya, secara efektif menyingkirkan mikroorganisme berbahaya yang menyerang dari usus tanpa merusak flora usus yang bermanfaat.
Dengan penelitian lebih lanjut terhadap L. reuteri, para ilmuwan telah menemukan bahwa sifat antibakteri bakteri memungkinkannya untuk mengoptimalkan manfaat kesehatan dalam sistem pencernaan.
Meskipun L. reuteri muncul secara alami dalam tubuh manusia, tidak semua orang memilikinya. Melalui suplementasi makanan, individu yang kekurangan bakteri ini dapat mempertahankan konsentrasi tinggi L. reuteri dalam usus mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa pemberian L. reuteri secara oral secara efektif menjajah usus individu yang sehat dan telah menunjukkan bahwa bakteri ini juga melimpah dalam ASI.
Kemanjuran L. reuteri dalam mengobati penyakit diare pada anak-anak telah terdokumentasikan dengan baik. Studi tersebut menemukan bahwa penggunaan profilaksis L. reuteri yang diberikan kepada anak-anak yang sehat secara signifikan mengurangi kejadian diare. Untuk kesehatan usus neonatal, terutama pada bayi dengan berat badan lahir rendah, penggunaan L. reuteri telah menunjukkan potensi untuk mengurangi risiko sepsis dan memperpendek lama perawatan di rumah sakit.
Studi telah menunjukkan bahwa L. reuteri memiliki efek signifikan terhadap Helicobacter pylori (H. pylori). Bakteri ini umumnya ditemukan pada orang dengan tukak lambung di negara-negara berkembang. Studi telah menunjukkan bahwa L. reuteri dapat secara signifikan meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan bila digunakan dalam kombinasi dengan terapi lain (seperti omeprazole).
L. reuteri juga menunjukkan potensi untuk meningkatkan kesehatan mulut, dengan penelitian yang menemukan bahwa bakteri ini efektif melawan bakteri Streptococcus yang menyebabkan karies gigi. Uji klinis jangka pendek telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi L. reuteri mengalami penurunan bakteri kariogenik yang signifikan, yang dapat membantu mengurangi risiko karies gigi.
Peran L. reuteri dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan tidak dapat diabaikan. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri yang hidup di usus ini dapat mengurangi kejadian penyakit pada anak-anak dan orang dewasa serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Individu yang terus terinfeksi L. reuteri memiliki kejadian penyakit, kebutuhan medis, dan tingkat ketidakhadiran yang lebih rendah daripada kelompok kontrol.
Dengan penelitian lebih lanjut tentang L. reuteri, bakteri ini diharapkan menjadi kunci potensial untuk mencegah dan mengobati berbagai masalah kesehatan di masa mendatang. Tidak hanya itu, potensinya dalam menjaga keseimbangan mikroba dan menjaga kesehatan usus, mulut, dan bahkan tulang membuat peran mikroorganisme ini menjadi semakin penting.
Baik dalam hal pencernaan, kekebalan tubuh, atau kesehatan secara keseluruhan, Limosilactobacillus reuteri telah menunjukkan potensi yang luar biasa. Apakah Anda akan mulai memperhatikan "harta karun tersembunyi" ini di dalam usus?