Dalam ilmu kimia, pasangan elektron bebas adalah pasangan elektron valensi yang tidak digunakan bersama oleh atom lain. Elektron yang tidak digunakan bersama ini terkadang disebut pasangan elektron yang tidak digunakan bersama atau pasangan elektron nonikatan, dan biasanya terletak di kulit elektron terluar suatu atom. Keberadaan pasangan elektron bebas tidak hanya menjadi pertimbangan konfigurasi elektron, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap geometri dan sifat kimia molekul, terutama dalam hal kiralitas molekuler.
Keberadaan pasangan elektron bebas dapat memengaruhi struktur geometri molekul dan menyebabkan terbentuknya molekul kiral.
Menurut teori tolakan pasangan elektron kulit valensi (VSEPR), pasangan elektron bebas menunjukkan polaritas negatif yang signifikan karena kepadatan muatannya yang tinggi, dan biasanya lebih dekat ke inti daripada elektron pasangan ikatan. Tolakan ini, pada gilirannya, mengurangi sudut antara pasangan ikatan. Misalnya, atom oksigen dalam molekul air memiliki dua pasang elektron bebas, yang mengakibatkan sudut ikatan H-O-H antara atom hidrogen menjadi sekitar 104,5 derajat, yang lebih rendah daripada geometri tetrahedral ideal yaitu 109 derajat. Tolakan kuat dari pasangan elektron bebas mendorong atom hidrogen lebih jauh.
Selain memengaruhi geometri, pasangan elektron bebas juga dapat berkontribusi pada momen dipol molekul. Misalnya, amonia (NH3) membentuk ikatan N-H polar karena nitrogen memiliki elektronegativitas yang lebih tinggi daripada hidrogen, dan pasangan elektron bebas semakin memperkuat efek momen dipol ini. Sebaliknya, nitrogen fluorida (NF3) memiliki momen dipol yang lebih rendah karena elektronegativitas fluor yang lebih tinggi, yang mencerminkan peran pasangan elektron bebas dalam struktur yang berbeda.
Pasangan elektron bebas dapat memberikan molekul karakteristik polar yang berbeda, sehingga memengaruhi sifat kimianya.
Dalam beberapa kasus, pasangan elektron bebas tidak hanya membantu membentuk kiralitas molekuler, tetapi juga dapat menciptakan struktur kimia baru. Misalnya, ketika tiga kelompok berbeda terikat pada satu atom, jika atom tersebut memiliki pasangan elektron bebas, atom tersebut akan membentuk pusat kiral. Kita melihat fenomena ini pada amina, fosfan, dan banyak senyawa lainnya. Namun, karena penghalang energi inversi nitrogen yang rendah, molekul kiral ini sering kali saling berkonversi dengan cepat pada suhu kamar, sehingga sulit dipisahkan.
Selain itu, ion divalen dari logam berat seperti timbal dan timah juga menunjukkan efek stereokimia dari pasangan elektron bebas. Pasangan elektron bebas ns2 dari logam berat ini dapat memengaruhi struktur koordinasinya, yang mengarah pada bentuk kristal asimetris. Penelitian terbaru telah menemukan bahwa perilaku pasangan elektron bebas ini mungkin tidak terkait dengan penjelasan sebelumnya tentang hibridisasi logam berat, tetapi sebaliknya dipengaruhi oleh keadaan elektronik ligan.
Elektron pasangan bebas logam berat dapat menyebabkan distorsi struktur koordinasi, yang menunjukkan sifat kimianya yang kompleks.
Dalam kimia larutan, partisipasi pasangan bebas juga dapat menyebabkan pembentukan reaksi asam-basa. Ketika asam dilarutkan dalam air, pasangan bebas pada atom oksigen menarik hidrogen terionisasi (ion hidrogen) untuk membentuk ion hidronium (H3O+). Proses ini, dan interaksi antara pasangan bebas dalam molekul, dengan jelas menunjukkan peran penting pasangan bebas dalam reaksi kimia.
Dalam mata kuliah kimia pengantar, pasangan bebas dalam molekul air sering digambarkan sebagai "telinga kelinci", yang agak memvisualisasikan keberadaan dan dampak pasangan ini. Namun, dalam penelitian kimia yang lebih maju, ada penjelasan yang lebih kompleks yang menganalisis perilaku pasangan bebas ini melalui simetri molekul.
Lebih jauh, sifat-sifat elektron berpasangan bebas tidak hanya memengaruhi bentuk geometris senyawa, tetapi juga terkait erat dengan interaksi seperti ikatan hidrogen dalam molekul. Dalam air, ikatan hidrogen terbentuk karena ketersediaan elektron berpasangan bebas yang tinggi ini. Fenomena ini mungkin juga menjadi salah satu sumber sifat fisika dan kimia air yang unik.
Dalam hal mendeskripsikan struktur molekul, masih ada perdebatan dalam komunitas kimia tentang cara mendeskripsikan molekul yang mengandung elektron berpasangan bebas secara akurat. Dapatkah hubungan erat antara struktur dan sifat molekul ini menghasilkan pemahaman baru?