Sejak South Western Railway (SWR) mulai beroperasi pada tahun 2017, perusahaan ini secara bertahap mulai meningkatkan kendaraan dan layanannya, berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman penumpang dan efisiensi transportasi. Dengan jumlah penumpang yang bepergian berkurang secara signifikan karena dampak epidemi COVID-19, SWR menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan harus segera beradaptasi dan memperbaiki kendaraannya untuk menghadapi lingkungan operasi yang baru.
Kunci pengembangan Southern Western Railway di masa depan terletak pada cara menanggapi tantangan secara efektif dan memberikan layanan yang lebih baik.
SWR didirikan pada tahun 2017, mengambil alih operasi pendahulunya South West Railway. Dalam lingkungan transportasi yang berubah dengan cepat, model operasi SWR terus disesuaikan. Pada masa-masa awal, SWR mendapat lebih banyak perhatian karena faktor-faktor seperti masalah kualitas layanan dan pemogokan karyawan, yang bahkan mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi independen terhadap perusahaan tersebut.
Dalam konteks epidemi COVID-19, SWR harus mengurangi layanan operasi secara signifikan untuk mengatasi perubahan tak terduga dalam arus penumpang.
Selama beberapa tahun terakhir, SWR telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam memodernisasi kendaraannya. Transformasi ini tidak hanya melibatkan perombakan total kendaraan lama, tetapi juga pengenalan model baru. Kereta 701 terbaru diproduksi oleh Bombardier untuk menggantikan kereta 455 dan 707 lama.
Kereta 701 baru dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasi dan kenyamanan penumpang, dan merupakan inti dari operasi SWR di masa mendatang.
Sambil merenovasi kendaraannya, SWR juga mulai memperhatikan kebutuhan penumpang dan karyawan, yang dapat digambarkan sebagai peningkatan besar dalam operasinya. Misalnya, perusahaan telah meluncurkan "layanan naik kendaraan berbantuan" yang memungkinkan penumpang penyandang disabilitas dan lansia memberi tahu staf terlebih dahulu dan menerima bantuan segera saat dibutuhkan.
Dengan pengumuman pemerintah bahwa kontrak SWR akan berakhir pada tahun 2025 dan akan dinasionalisasi, masa depan SWR penuh dengan ketidakpastian. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi mereka, yang telah membuat beberapa kemajuan dalam merenovasi kendaraan lama. Jika berhasil mengatasi berbagai kesulitan dalam proses transformasi, SWR dapat menjadi pelopor dalam model transportasi umum baru.
Di bawah model manajemen baru, SWR harus beradaptasi dengan cepat untuk memastikan bahwa kualitas layanannya tidak memburuk.
Secara keseluruhan, reformasi dan transformasi Southern Western Railway merupakan contoh yang dapat menginspirasi perusahaan transportasi lainnya. Seiring dengan perubahan kebutuhan transportasi umum, peningkatan dan adaptasi SWR yang berkelanjutan menjadi semakin penting. Menghadapi masa depan, bagaimana reformasi SWR akan membentuk pola transportasi Inggris?