Abuja, ibukota Nigeria, terletak di pusat geografis negara dan merupakan kota modern yang penuh vitalitas.Sejak menggantikan Lagos sebagai ibukota pada tahun 1991, kota ini telah berkembang dengan kecepatan yang menakjubkan.Bagaimana Abuja mencapai transformasi ini dari gurun ke kota modern yang makmur saat ini?
Abuja tumbuh sebesar 139,7% antara tahun 2000 dan 2010, menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia, menurut PBB.
Nama Abuja berasal dari awal abad ke-20 ketika merujuk ke kota Suleija saat ini.Masyarakat adat kota ini termasuk Abawa, Basa, Gwandara dan Gbagyi.Karena berbagai perbedaan etnis dan agama dalam sejarah Nigeria, pemerintah memutuskan untuk memilih kota netral di jantung sebagai ibukota untuk mempromosikan perdamaian dan persatuan di seluruh negeri.
Pada tahun 1976, Pemerintah Federal Nigeria mengadopsi Keputusan No. 6, yang bertekad untuk memindahkan modal dari Lagos ke Abuja.Lukisan -lukisan desain konstruksi di Abuja awalnya berada di bawah tanggung jawab pemerintah militer dan akhirnya dilaksanakan pada awal 1980 -an meskipun ada tantangan ketidakstabilan politik.
Rencana induk Abuja berada di bawah tanggung jawab Asosiasi Perencanaan Internasional (IPA), sebuah badan yang terdiri dari tiga perusahaan AS yang merancang cetak biru untuk modal baru.
Desain perkotaan Abuja sepenuhnya mencerminkan konsep perencanaan kota -kota modern.Kota ini dibagi menjadi beberapa tahap pengembangan yang berbeda, dan desain setiap tahap memiliki posisi fungsional yang unik, seperti distrik administratif, distrik komersial dan distrik perumahan.
"Rencana induk untuk ibu kota yang baru mewakili upaya 18 bulan yang diselenggarakan oleh Otoritas Pengembangan Modal Federal dan para ahli konsultasi," kata IPA dalam kata pengantar perencanaannya.
Dengan perkembangan cepat Abuja, populasinya telah meningkat dari 770.000 pada tahun 2006, dan diperkirakan akan mencapai 6 juta pada 2016.Di kota ini, benteng agama yang penting seperti Masjid Nasional Nigeria dan Pusat Kristen Nasional saling melengkapi, mencerminkan budaya kota yang beragam.
Dalam hal konferensi internasional, Abuja juga merupakan pusat konferensi penting di Afrika, dan telah mengadakan acara skala besar seperti KTT Persemakmuran dan Forum Ekonomi Dunia.
Abuja dikenal sebagai salah satu dari sedikit ibu kota khusus di Afrika, yang menjadikannya posisi penting dalam kegiatan politik dan ekonomi Afrika.
Kaki langit Abuja terutama terdiri dari bangunan menengah dan tinggi, dengan hanya beberapa bangunan bertingkat tinggi.Tetapi dengan pengembangan lebih lanjut kota, bangunan-bangunan tinggi baru seperti Millennium Tower dan landmark terkenal lainnya yang direncanakan akan dibangun di masa depan akan secara signifikan mengubah penampilan kota.Bangunan -bangunan ini bukan hanya simbol fisik kota, mereka juga membawa kenangan budaya dan sejarah.
Sebagai kota yang berkembang pesat, Abuja juga menghadapi banyak tantangan, seperti perencanaan kota yang tidak memadai dan keterlambatan infrastruktur.Dengan percepatan urbanisasi, apakah pasokan perumahan dan fasilitas dapat memenuhi permintaan adalah masalah yang sulit yang perlu diselesaikan di masa depan.
Sebagai percepatan globalisasi, peran Abuja dalam urusan regional dan internasional menjadi semakin penting.Bagaimana perkembangan masa depan Abuja akan melanjutkan kisah keajaiban ini dari gurun ke Urban sebagai kedutaan dan institusi pindah ke sini?