Plak amiloid, yang juga dikenal sebagai plak saraf atau plak senilis, adalah endapan ekstraseluler yang terdiri dari protein beta amiloid (Aβ) dan sebagian besar ditemukan di materi abu-abu otak. Plak ini sering dikaitkan dengan elemen neuronal degeneratif, serta sejumlah besar mikroglia dan astrosit. Plak ini muncul di otak seiring bertambahnya usia, tetapi sejumlah besar plak dan jalinan neurofibrilar merupakan ciri khas penyakit Alzheimer.

Plak amiloid bervariasi dalam bentuk dan ukuran, biasanya menunjukkan kurva distribusi log-normal pada potongan jaringan, dengan luas rata-rata sekitar 400-450 mikron persegi.

Proses pembentukan plak amiloid terutama disebabkan oleh kesalahan pelipatan dan agregasi protein Aβ. Panjang dan modifikasi kimia dari agregat ini akan memengaruhi kecenderungan agregasi dan toksisitasnya. Oleh karena itu, jika Anda ingin memahami dampak plak amiloid, Anda harus terlebih dahulu memulai dengan produksi Aβ.

Pembentukan beta amiloid

Beta amiloid (Aβ) adalah protein kecil, umumnya panjangnya 40 atau 42 asam amino. Aβ dilepaskan dari protein induk panjang yang disebut protein prekursor Aβ (APP). APP diproduksi di banyak sel tetapi sangat melimpah di neuron. Bagian Aβ dari protein transmembran saluran tunggal ini sebagian ada di dalam dan sebagian di luar membran sel.

Untuk melepaskan Aβ, APP dibelah secara bertahap oleh dua enzim: pertama di luar membran oleh β-sekretase (atau enzim pembelah β-amiloid (BACE)), dan kemudian di dalam membran oleh gamma sekretase. Pemotongan kedua. Hasil dari pemotongan ini adalah pelepasan fragmen protein Aβ ke luar sel.

Identifikasi dan komposisi plak amiloid

Plak amiloid dapat diamati di bawah mikroskop cahaya menggunakan berbagai teknik pewarnaan, termasuk pewarnaan perak, merah Kongo, pewarnaan tiazol, dll. Masing-masing metode ini memiliki sensitivitas yang berbeda dan dapat secara khusus memberi label antigen dalam plak.

Deposit Aβ dari plak amiloid bervariasi dalam ukuran dan tampilan, dari akumulasi filamen kecil dengan diameter beberapa mikron hingga massa yang lebih besar dan lebih padat yang membentuk inti Aβ-amiloid klasik yang dikelilingi oleh Aβ yang jarang di sekitarnya.

Patologi dan distribusi plak amiloid

Menurut penelitian oleh Dietmar Thal dan rekan-rekannya, pembentukan plak amiloid pada pasien dengan penyakit Alzheimer dapat dibagi menjadi lima tahap. Awalnya, plak muncul di neokorteks otak, lalu secara bertahap menyebar ke area otak lainnya, termasuk hipokampus dan amigdala.

Pada tahap akhir penyakit Alzheimer, plak menyebar hampir ke seluruh otak. Dalam proses ini, agregasi dan kesalahan pelipatan Aβ disertai dengan respons inflamasi di otak, sehingga memengaruhi fungsi neurologis.

Hubungan antara plak amiloid dan penyakit

Dalam diagnosis neuropatologis penyakit Alzheimer, plak Aβ yang melimpah dan kekusutan neurofibrilar yang terbentuk oleh agregasi protein tau tertentu merupakan karakteristik lesi yang diperlukan. Meskipun jumlah kekusutan neurofibrilar sering kali berkorelasi dengan tingkat demensia, Aβ jelas memainkan peran utama dalam risiko, timbulnya, dan perkembangan penyakit Alzheimer.

Deteksi plak Aβ biasanya memerlukan analisis mikroskopis saat otopsi, tetapi dengan menggunakan reagen berlabel radioaktif, plak ini sekarang juga dapat diamati pada pasien yang masih hidup.

Arah penelitian terkait penyakit Alzheimer

Dengan semakin mendalamnya penelitian, para ilmuwan mengeksplorasi dampak berbagai faktor biologis pada pembentukan plak amiloid. Ini termasuk kemungkinan faktor lingkungan, risiko genetik, dan kaitannya dengan peradangan kronis. Banyak penelitian terbaru menemukan bahwa pembentukan plak amiloid mungkin juga terkait dengan kerusakan pembuluh darah mikro otak.

Selain itu, penelitian tentang biologi nonmanusia juga telah memberikan wawasan penting. Nenek moyang manusia dan primata nonmanusia saat ini secara alami mengembangkan plak amiloid di otak, tetapi jalinan neurofibrilar yang menyertainya relatif sedikit.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang mekanisme plak ini, terapi potensial untuk penyakit Alzheimer dapat dikembangkan untuk memperlambat atau membalikkan perkembangan penyakit.

Plak amiloid tidak diragukan lagi merupakan mata rantai penting dalam perang melawan penyakit Alzheimer, tetapi apakah peran dan dampaknya yang sebenarnya benar-benar cukup untuk memahami penyakit ini?

Trending Knowledge

Bagaimana plak amiloid memengaruhi otak: Kebenaran yang tidak Anda ketahui!
Plak amiloid dianggap sebagai ciri patologis yang terkait erat dengan penyakit Alzheimer. Plak ini sebagian besar terdiri dari protein beta amiloid (Aβ) dan terbentuk di materi abu-abu otak, dan jumla
Dari masa lalu hingga masa kini: Seberapa menakjubkan penemuan plak amiloid?
Plak amiloid, yang juga dikenal sebagai plak neuritik atau plak senilis, adalah endapan eksogen yang terutama ditemukan di materi abu-abu otak dan sebagian besar terdiri dari protein amiloid β (Aβ). K
nan
Dalam masyarakat saat ini, kata -kata kecemasan dan ketakutan tampaknya adalah sinonim, tetapi di bidang kesehatan mental, mereka memiliki batasan yang jelas.Manual diagnostik dan statistik penyakit
Misteri Pembentukan Amiloid: Bagaimana Ia Terbentuk?
Plak amiloid, yang sering disebut plak neuritik, ditemukan terutama di materi abu-abu otak. Endapan eksternal ini terdiri dari protein amiloid β (Aβ) dan terkait erat dengan degenerasi neurologis. Mes

Responses