Keajaiban populasi Amerika: Bagaimana cara menggandakan populasinya hanya dalam beberapa dekade?

Menurut Biro Sensus AS, estimasi jumlah penduduk Amerika Serikat per 1 Juli 2024 adalah 340.110.988 jiwa, meningkat 2,6% dari jumlah penduduk tahun 2020 yang mencapai 331.449.281 jiwa. Data ini hanya mencakup 50 negara bagian dan ibu kota federal Washington, D.C., dan tidak mencakup 3,56 juta penduduk yang tinggal di lima wilayah AS yang tidak tergabung. Dengan imigrasi yang terus-menerus selama bertahun-tahun, total penduduk Amerika Serikat masih mempertahankan tingkat pertumbuhan tertentu setiap tahunnya. Terutama sebagai respons terhadap penurunan angka kelahiran, kontribusi para imigran sangat diperlukan.

Jumlah penduduk Amerika Serikat hampir meningkat empat kali lipat selama abad ke-20, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sekitar 1,3%.

Pada tahun 1900, populasi Amerika Serikat sekitar 76 juta jiwa, yang mana lebih dari 88% adalah warga kulit putih dan sekitar 8,8 juta adalah warga kulit hitam. Pada tahun 2020, warga kulit putih Amerika masih mencapai 71%, tetapi penurunan relatif terhadap keseluruhan populasi mungkin mencerminkan perubahan besar dalam campuran demografi. Secara khusus, kontribusi besar warga Amerika Latin terhadap pertumbuhan populasi telah membuatnya semakin terlihat dalam struktur demografi.

Menurut Sensus 2020, 50% anak-anak Amerika di bawah usia 18 tahun kini menjadi kaum minoritas.

Selain imigrasi, fertilitas dan struktur usia AS juga memengaruhi pertumbuhan populasi. Pada tahun 2024, tingkat fertilitas total akan menjadi sekitar 1,84 anak per wanita, di bawah tingkat fertilitas penggantian yang diperlukan sebesar 2,1. Seiring dengan meningkatnya proporsi penduduk lanjut usia, jumlah kematian setiap tahunnya pun meningkat secara bertahap, yang memengaruhi proporsi angkatan kerja muda, sehingga memengaruhi pertumbuhan secara keseluruhan. Diperkirakan pada tahun 2030, jumlah penduduk berusia di atas 65 tahun akan meningkat tajam, yang pasti akan berdampak besar pada struktur sosial dan ekonomi Amerika Serikat.

Imigran dan keturunan mereka yang lahir di AS diperkirakan akan memberikan pertumbuhan besar pada populasi AS dalam beberapa dekade mendatang.

Selain itu, menurut laporan, imigran jangka pendek telah memberikan kontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan AS secara keseluruhan daripada pertumbuhan alami dalam beberapa tahun terakhir, sebuah perubahan yang luar biasa. Dampak imigrasi terhadap keberagaman juga tercermin dalam struktur kota, terutama di negara bagian besar seperti California dan Texas, tempat masuknya penduduk dalam jumlah besar telah memicu perkembangan keberagaman budaya dan sosial.

Pertumbuhan kelompok ras dan etnis yang beragam mencerminkan adaptasi dan perubahan masyarakat Amerika, menjadikan setiap orang tidak lagi menjadi budaya yang monolitik.

Misalnya, menurut data tahun 2020, jumlah orang Amerika kulit putih mencapai 235.411.507, tetapi hanya 61,6% dari mereka yang berkulit putih murni, yang menunjukkan adanya integrasi ras lain. Perubahan tersebut tidak hanya meningkatkan keragaman sosial, tetapi juga memberikan landasan yang baik bagi integrasi ekonomi dan budaya. Namun, seiring dengan semua ini, terdapat tantangan dan perubahan dalam struktur keluarga.

Dalam sejarah Amerika Serikat, menurut undang-undang imigrasi, dari tahun 1970 hingga 2007, jumlah imigran pertama kali meningkat dari 9,6 juta menjadi sekitar 38 juta, dan sekitar ratusan ribu imigran legal memasuki Amerika Serikat setiap tahun. Data ini menunjukkan dampak kebijakan imigrasi dan dampaknya yang mendalam terhadap keseluruhan struktur demografi Amerika Serikat.

Menurut Biro Sensus, terdapat sekitar lebih dari 250 daerah perkotaan padat di Amerika Serikat, dan konsentrasi populasi meningkat seiring urbanisasi.

Dengan integrasi multikulturalisme, terutama di kota-kota besar, orang-orang dari latar belakang yang berbeda berbaur satu sama lain untuk membentuk budaya dan karakteristik daerah yang unik. Komunitas yang terbentuk dalam proses ini memiliki dampak yang mendalam pada pembangunan ekonomi lokal dan struktur sosial lama. .

Namun dengan meningkatnya imigrasi dan angka kelahiran yang lambat, beberapa pakar sosial mulai khawatir: Tantangan apa yang akan dihadapi Amerika Serikat di masa depan? Menurut Anda, bagaimana masyarakat akan berkembang seiring perubahan demografi?

Trending Knowledge

Integrasi multikultural: Kelompok etnis mana yang menempati posisi penting dalam populasi Amerika?
Amerika Serikat, negara dengan populasi terbanyak ketiga di dunia, kaya akan keragaman budaya. Dengan perkiraan populasi sebesar 340.110.988 pada tahun 2024, menurut Biro Sensus AS, warga kulit putih,
Tahukah Anda bahwa jumlah penduduk Amerika Serikat pada tahun 2024 telah mencapai 335.893.238!
Jumlah penduduk Amerika Serikat terus bertambah dari waktu ke waktu, dan menurut data terbaru dari Biro Sensus Amerika Serikat pada tahun 2024, jumlah penduduk negara tersebut mencapai 335.893.238 jiw
Seperti Apa Amerika di Masa Depan: Bagaimana Imigrasi Membentuk Masyarakat Kita?
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk AS hingga mencapai 340 juta jiwa pada tahun 2024, komposisi dan budaya negara tersebut mengalami perubahan signifikan akibat imigrasi. Menurut data terbaru

Responses