Dalam proses mempelajari makhluk hidup, kita sering kali terkejut dengan kesamaan antara berbagai organisme, terutama dalam jalur metabolisme mereka. Metabolisme, yang berasal dari kata Yunani untuk "perubahan," mengacu pada serangkaian reaksi kimia yang menopang kehidupan yang terjadi dalam suatu organisme. Reaksi-reaksi ini tidak hanya menyediakan energi untuk proses seluler tetapi juga merupakan inti dari mesin metabolisme yang membangun fondasi kehidupan.
Tiga fungsi utama metabolisme meliputi mengubah energi dalam makanan menjadi energi yang dapat digunakan, mengubah makanan menjadi bahan penyusun dasar seperti protein dan lipid, dan membuang produk-produk limbah metabolisme.
Anehnya, jalur metabolisme dasar dari bakteri bersel tunggal dan organisme multiseluler besar, seperti gajah, sangat mirip. Misalnya, pada semua organisme yang diketahui, zat antara asam karboksilat dalam siklus asam sitrat hampir identik di seluruh spesies. Hal ini tidak hanya mewakili informasi penting dalam proses evolusi, tetapi juga menunjukkan efisiensi fungsional jalur metabolisme ini.
"Kesamaan ini mungkin disebabkan oleh kemunculannya di awal sejarah evolusi dan retensi potensinya."
Struktur dasar makhluk hidup terutama terdiri dari empat molekul dasar: asam amino, karbohidrat, asam nukleat, dan lipid. Molekul-molekul ini memainkan peran penting dalam reaksi metabolisme.
Protein adalah rantai linier asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Banyak dari protein ini adalah enzim yang mengkatalisis reaksi metabolisme, sementara yang lain memiliki fungsi struktural atau mekanis, seperti protein yang membentuk sitoskeleton. Dalam metabolisme energi, asam amino juga dapat digunakan sebagai sumber karbon untuk memasuki siklus asam sitrat.
Lipid adalah kelompok biokimia yang paling beragam. Lipid terutama berperan struktural dalam membran biologis dan juga dapat digunakan sebagai sumber energi. Ciri struktural lipid meliputi rantai hidrokarbon nonpolar yang panjang dan daerah polar yang kecil.
Karbohidrat diklasifikasikan menjadi aldehida dan keton dan merupakan biomolekul yang paling melimpah. Karbohidrat memainkan berbagai peran, mulai dari menyimpan dan mengangkut energi (seperti pati dan glikogen) hingga berfungsi sebagai komponen struktural (seperti selulosa pada tumbuhan).
Asam nukleat seperti DNA dan RNA dipolimerisasi dari nukleotida dan memainkan peran penting dalam penyimpanan dan penggunaan informasi genetik.
Di dalam sel, proses metabolisme dapat dibagi menjadi dua sistem utama: disimilasi dan sintesis. Tujuan disimilasi adalah memecah molekul besar menjadi molekul kecil, melepaskan energi, dan menyediakan bahan baku untuk sintesis. Konversi energi ini terutama bergantung pada proses seperti fosforilasi oksidatif.
Selama proses konversi energi, seperti fosforilasi oksidatif, elektron yang dikeluarkan dari molekul organik dipindahkan ke oksigen, dan energi yang dilepaskan digunakan untuk mensintesis ATP.
Kesamaan jalur metabolisme tidak hanya tercermin dalam proses reaksi kimia, tetapi juga dalam konservasi gen. Baik itu hewan, tumbuhan, atau mikroorganisme, gen yang mengendalikan jalur metabolisme ini juga telah mempertahankan konsistensi yang menakjubkan selama evolusi.
Lebih jauh, gangguan metabolisme memainkan peran penting dalam beberapa penyakit, seperti diabetes tipe 2 dan kanker. Sel kanker melakukan metabolisme dengan cara yang sangat berbeda dari sel normal, dan karakteristik ini dapat menjadi target intervensi terapeutik.
"Penelitian mendalam tentang metabolisme tidak hanya mengungkap dasar kehidupan, tetapi juga dapat menjadi kunci untuk memahami dan mengobati banyak penyakit."
Kesamaan dalam jalur metabolisme dasar berbagai bentuk kehidupan, apakah ini menyiratkan bahwa asal usul dan evolusi kehidupan mungkin memiliki gen dan proses metabolisme yang sama? Atau adakah misteri kehidupan tersembunyi yang belum terungkap di antara rahasia biokimia kuno ini?