Dalam rantai makanan laut di Eropa Barat, Cancer pagurus
, kepiting yang dapat dimakan, tidak diragukan lagi adalah bintangnya. Kepiting berwarna cokelat kemerahan ini tidak hanya memiliki penampilan yang khas, tetapi juga merupakan salah satu spesies yang paling bernilai secara ekonomi dalam banyak kegiatan penangkapan ikan. Setiap tahun, lebih dari 60.000 ton kepiting kanker ditangkap di perairan Inggris dan Irlandia, sehingga menjadi salah satu perikanan terbesar di wilayah tersebut, yang menarik perhatian puluhan ribu nelayan dan konsumen.
Kepiting kanker sangat disukai karena dagingnya yang lezat dan nilai gizinya yang kaya, menjadikannya pemain penting dalam dunia katering makanan laut.
Ciri-ciri Cancer pagurus
meliputi karapasnya yang membulat dengan tepi "berbentuk pai" dan capit hitam tajam di bagian tengahnya. Kepiting ini merupakan predator nokturnal yang memakan moluska dan krustasea lainnya. Menurut penelitian para ahli ekologi, sumber makanan yang beragam pada kepiting ini membuat mereka sangat mampu bertahan hidup.
Musim kawin kepiting kanker biasanya terjadi pada musim dingin. Kepiting jantan melindungi kepiting betina sebelum ia melepaskan cangkangnya dan kawin. Dalam satu kali sesi kawin, seekor kepiting betina dapat bertelur sebanyak 250.000 hingga 3.000.000 butir, yang menetas menjadi larva setelah 8 bulan. Kepiting muda ini biasanya melalui beberapa tahap perkembangan sebelum akhirnya tumbuh menjadi individu dewasa. Seluruh proses ini dapat memakan waktu hingga 30 tahun, dan beberapa individu bahkan dapat hidup hingga 100 tahun.
Rentang hidup dan strategi reproduksi kepiting ini membuatnya memainkan peran penting dalam ekosistem, dan memiliki signifikansi indeks untuk mempelajari perubahan ekosistem laut.
Seiring dengan terus meningkatnya permintaan kepiting kanker, ditambah dengan kemajuan teknologi penangkapan ikan, penangkapan ikan komersial Cancer pagurus
telah mencapai jumlah yang besar. Dari 26.000 ton pada tahun 1978 menjadi 60.000 ton pada tahun 2007. Saat ini, tekanan penangkapan terhadap spesies ini meningkat di Eropa Barat, dan penangkapan ikan yang berlebihan telah terjadi di beberapa wilayah.
Mengingat hal ini, departemen terkait telah merumuskan serangkaian peraturan hukum untuk memastikan kelangsungan hidup dan keseimbangan ekologi kepiting kanker. Penangkapan kepiting betina yang bertelur dilarang, dan ada peraturan tentang ukuran rak minimum. Misalnya, Inggris Raya dan Uni Eropa memiliki peraturan teknis yang sesuai untuk mengurangi risiko penangkapan ikan yang berlebihan.
Pengelolaan dan perlindungan populasi kepiting kanker sangat penting, tetapi bagaimana cara mencapai keseimbangan yang tepat antara mata pencaharian nelayan dan ekologi?
Di dunia kuliner, daging kepiting kanker dianggap sebagai bahan yang sangat baik. Baik itu kepiting mentah segar yang dapat dimakan mentah, atau berbagai hidangan yang dibuat darinya, seperti sup makanan laut, acar, dan berbagai hidangan lainnya, semuanya menunjukkan keragaman bahan ini. Kepiting jantan memiliki daging yang lebih manis, sedangkan kepiting betina memiliki rasa yang lebih kaya. Karakteristik ini menjadikan kepiting kanker sebagai pilihan pertama bagi banyak pecinta makanan.
Dengan meningkatnya kesadaran akan perlindungan lingkungan, bagaimana memastikan pembangunan sumber daya kepiting yang berkelanjutan sambil mempertahankan penangkapan ikan komersial telah menjadi topik hangat saat ini. Di Eropa Barat, dengan berkembangnya industri kepiting kanker, model penangkapan ikan di masa depan akan berubah dengan cepat, dan pilihan konsumen juga memainkan peran penting dalam pengembangan industri ini di masa depan.
Sama seperti setiap ekosistem membutuhkan keseimbangan, bagaimana kita akhirnya menemukan cara untuk hidup berdampingan secara harmonis dalam pengembangan dan perlindungan kepiting kanker?