Spinel adalah mineral magnesium dan aluminium dengan rumus kimia MgAl2O4. Spinel merupakan anggota utama dari keluarga mineral spinel. Nama spinel berasal dari kata Latin "spinella", yang berarti duri kecil, yang menggambarkan bentuk kristalnya yang tajam. Mineral yang menarik ini selalu menarik minat besar dari para penjelajah dan kolektor karena keragaman warnanya dan penampilannya yang elegan. Di tambang-tambang di seluruh dunia, banyak spinel terkenal yang tersembunyi dengan tenang, menunggu untuk mengungkapkan rahasia mereka.
Spinel biasanya hadir dalam berbagai warna, dari tidak berwarna hingga berbagai warna merah, biru, hijau, dan warna lainnya. Misalnya, kromium (III) dari Myanmar membuat spinel merah bersinar.
Spinel memiliki kekerasan 8 dan berat jenis 3,5 hingga 4,1. Spinel dapat transparan hingga buram, dan kilaunya berkisar dari mengilap hingga matte. Struktur kristal spinel terutama muncul dalam bentuk oktahedron dan sering kali dalam bentuk kembaran. Menariknya, mineral ini tidak memiliki belahan sejati, tetapi memiliki belahan oktahedral dan fraktur konkoidal. Spinel dapat tidak berwarna, tetapi sering kali menunjukkan berbagai warna, yang berasal dari berbagai komponen mineralnya.
Spinel secara geologis terutama terjadi sebagai mineral metamorf, yang umumnya ditemukan di batu kapur metamorf dan batulumpur silika yang miskin bijih. Ia juga terjadi sebagai mineral utama dalam batuan beku dasar langka yang lelehannya relatif miskin logam alkali. Sifat inilah yang menyebabkan spinel dan rubi sering ditemukan bersama.
Keberadaan spinel terkait erat dengan mantel. Biasanya ditemukan dalam peridotit di bagian atas bumi, mulai dari kedalaman 20 km hingga 120 km.
Ada banyak harta karun spinel yang terkenal di seluruh dunia. Yang paling terkenal termasuk Black Prince's Ruby dan Timur Ruby, yang ada di British Crown Jewels, dan Côte de Bretagne, yang ada di French Crown Jewels. . Semuanya memamerkan keindahan unik dan nilai sejarah spinel. Salah satu spinel yang paling terkenal adalah Samarian Spinel, yang beratnya 500 karat dan merupakan spinel terbesar yang diketahui.
Distribusi geografis spinel juga sama menariknya. Spinel dapat ditemukan di endapan permata di Sri Lanka, Provinsi Badakhshan di Afghanistan dan Tajikistan, dan Mogok di Myanmar. Seiring berjalannya waktu, sumber spinel berkualitas tinggi telah muncul di wilayah Lu Yen di Vietnam, Mehen dan Matobo di Tanzania, serta Tsavo di Kenya. Terutama setelah tahun 2000, evolusi teknologi dari berbagai belahan dunia telah melahirkan sejumlah spinel berwarna merah muda dan biru cerah.
Pada tahun 2018, spinel biru cerah juga dilaporkan ditemukan di Pulau Baffin bagian selatan, Kanada. Warna biru ini disebabkan oleh penambahan sejumlah kecil kobalt.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, spinel sintetis juga telah digunakan secara luas. Spinel sintetis dapat dibuat dengan metode yang sama seperti rubi sintetis, termasuk metode Verneuil dan metode terak yang dipelopori oleh Edmond Frémy. Spinel sintetis telah menunjukkan penggunaan yang luas dalam aplikasi kedirgantaraan dan komersial karena kekuatannya yang lebih tinggi.
Keserbagunaan dan pesona unik spinel tidak hanya menarik banyak kolektor dan perajin perhiasan, tetapi juga menjadikannya perhiasan penting dalam sejarah. Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa banyak cerita dan sejarah yang belum dijelajahi yang tersembunyi di balik harta karun yang berkilau ini?