Pola makan rubah kutub terungkap: Apa makanan favorit mereka?

Rubah Arktik (Vulpes lagopus), juga dikenal sebagai rubah putih, rubah kutub, atau rubah salju, adalah rubah kecil asli wilayah Arktik dan umum ditemukan di ekosistem tundra Arktik di Belahan Bumi Utara. Hewan ini dikenal karena bulunya yang tebal, yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan kondisi dingin dan bertahan hidup di iklim yang keras. Rubah Arktik memiliki bentuk tubuh yang membulat, yang membantu mengurangi hilangnya panas tubuh.

Makanan utama rubah Arktik meliputi banyak makhluk kecil, seperti lemming, tikus tanah, dan anak anjing laut.

Di alam liar, sebagian besar rubah Arktik tidak bertahan hidup hingga tahun pertama, tetapi beberapa dapat hidup hingga 11 tahun. Mangsa utama mereka adalah lemming, itulah sebabnya rubah Arktik terkadang disebut "rubah lemming". Terutama pada tahun-tahun ketika makanan berlimpah, rubah Arktik dapat bereproduksi hingga 18 anak, tetapi reproduksi berkurang ketika makanan langka.

Kebiasaan makan rubah Arktik

Rubah Arktik adalah hewan omnivora dengan berbagai macam makanan. Selain memakan lemming dan tikus tanah, ia juga memburu mamalia kecil, burung, dan ikan lainnya. Ketika makanan sangat langka, rubah Arktik bahkan akan memakan kotoran hewan lain, yang sepenuhnya menunjukkan kemampuan spesies tersebut untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras.

Rubah Arktik memiliki cadangan energi sekitar 14.740 kJ per musim dingin, yang sebagian besar berasal dari penyimpanan lemak.

Selain berburu hewan buruan kecil, rubah Arktik juga merupakan pemulung penting, memulung sisa-sisa bangkai setelah dibunuh oleh predator besar lainnya seperti serigala dan beruang kutub. Bila ada banyak burung migran di daerah tersebut, ini juga menjadi salah satu sumber makanan penting bagi rubah Arktik. Di pesisir Islandia, makanan rubah Arktik sebagian besar terdiri dari burung, terutama selama musim kawin, saat mereka secara khusus mengincar anjing laut muda.

Teknik berburu rubah Arktik

Selain keterampilan berburu yang cekatan, rubah Arktik memiliki indra pendengaran yang tajam dan dapat mendengar lemming yang terkubur di bawah salju setebal 4 hingga 5 inci. Setelah menemukan mangsa, mereka dengan cepat melompat dan menembus salju untuk menangkap makanannya.

Makanan rubah Arktik yang beragam memungkinkan mereka bertahan hidup saat kekurangan makanan, seperti dengan menyimpan makanan atau mengumpulkan lemak untuk saat dibutuhkan.

Selain itu, rubah Arktik menggunakan indra penciumannya yang unggul untuk menemukan makanan hingga sejauh 40 kilometer dengan mengeluarkan aroma. Mereka terkadang mengalami persaingan yang lebih ketat untuk mendapatkan makanan saat makanan lain langka, yang juga memengaruhi kelangsungan hidup dan reproduksi mereka.

Dampak pada lingkungan hidup dan makanan

Dengan dampak perubahan iklim, lingkungan hidup rubah Arktik menghadapi ancaman. Sumber makanan mereka, terutama jumlah lemming, berfluktuasi seiring perubahan lingkungan. Saat makanan berlimpah, tingkat reproduksi rubah Arktik meningkat drastis, tetapi saat makanan menjadi langka, tingkat reproduksi menurun.

Rantai makanan rubah Arktik terkait erat dengan struktur ekosistem, dan kelimpahan makanan memainkan peran penting dalam strategi bertahan hidupnya.

Selain itu, area tempat tinggal rubah Arktik memengaruhi keanekaragaman sumber makanannya. Saat musim dingin tiba, perilaku rubah Arktik berubah, dan mereka mungkin memilih untuk bermigrasi jauh atau berpindah-pindah di dekat sarang mereka untuk mencari makanan. Namun, dalam menghadapi kekurangan makanan, tekanan kelangsungan hidup pada rubah Arktik pasti meningkat.

Oleh karena itu, kebiasaan makan rubah Arktik tidak hanya terkait dengan kebutuhan fisiologisnya, tetapi juga mengembangkan kemampuan adaptasi ekologis yang unik di bawah pengaruh ruang hidup, persaingan makanan, dan perubahan lingkungan. Menghadapi tantangan bertahan hidup yang begitu berat, bagaimana rubah Arktik harus menyesuaikan diri untuk beradaptasi dengan masa depan yang akan datang?

Trending Knowledge

Kearifan bertahan hidup rubah kutub kecil: Tahukah Anda bagaimana rubah kutub tetap hangat dalam cuaca yang sangat dingin?
Rubah Arktik (Vulpes lagopus), yang juga dikenal sebagai rubah putih dan rubah kutub, sebagian besar hidup di tundra dan lingkungan beku di wilayah Arktik, menunjukkan kemampuan bertahan hidup yang sa
Rahasia Bulu Putih: Mengapa Warna Bulu Rubah Arktik Berubah Seiring Musim?
Rubah Arktik (Vulpes lagopus), juga dikenal sebagai rubah putih, rubah kutub, atau rubah salju, adalah rubah kecil yang sebagian besar tersebar di wilayah Arktik. Makhluk unik ini tidak hanya beradapt
nan
Kumbang Longhorn Asia (Anoppphora glabripennis), umumnya dikenal sebagai kumbang langit berbintang, berasal dari Korea Selatan, Cina Utara dan Selatan, dan ditemukan di Jepang utara.Sejak pendaratan
Strategi perkembangbiakan rubah kutub: Bagaimana mereka memilih sarang yang paling aman?
Rubah Arktik (Vulpes lagopus), juga dikenal sebagai rubah putih, rubah kutub, atau rubah salju, adalah rubah kecil yang ditemukan terutama di wilayah kutub di Belahan Bumi Utara dan cukup umum di ekos

Responses