Apakah Anda pengikut atau penentang teknologi? Temukan tipe adopsi Anda!

Dalam kehidupan sehari-hari, perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadi tren yang tidak dapat diabaikan. Hal ini tidak hanya memengaruhi gaya hidup kita, tetapi juga membentuk kembali sikap kita terhadap inovasi dan perubahan. Model siklus hidup adopsi teknologi memberi kita kerangka kerja untuk membantu kita memahami bagaimana individu yang berbeda menanggapi teknologi atau inovasi baru. Artikel ini akan membahas model ini lebih dalam dan membuat Anda berpikir tentang tipe pengadopsi seperti apa Anda.

Model Siklus Hidup Adopsi Teknologi menggambarkan proses di mana orang mengadopsi produk atau inovasi baru berdasarkan karakteristik demografi dan psikologis mereka, yang sering disajikan sebagai "kurva lonceng".

Model ini pertama-tama membagi orang yang menggunakan produk baru menjadi beberapa kelompok, termasuk "inovator", "pengadopsi awal", "mayoritas awal", "mayoritas akhir", dan "penganut". Setiap kelompok mengadopsi teknologi baru pada waktu yang berbeda dan memiliki karakteristik yang sangat berbeda.

Para inovator biasanya merupakan kelompok kecil dengan semangat berpetualang yang kuat, tingkat pendidikan yang tinggi, dan kemampuan finansial. Mereka adalah yang pertama menggunakan teknologi baru dan bersedia mengambil risiko.

Mereka diikuti oleh para pengadopsi awal yang sering kali menjadi pemimpin di masyarakat dan memiliki pengaruh yang lebih besar, sementara mayoritas awal relatif konservatif tetapi masih terbuka terhadap ide-ide baru.

Yang menarik, para pengadopsi lambat biasanya kurang terlibat dalam kegiatan sosial, memiliki penolakan yang jelas terhadap perubahan teknologi, dan bahkan dipaksa untuk mengadopsi teknologi baru hanya jika diperlukan. Misalnya, seorang pengadopsi lambat mungkin mulai menggunakan layanan cloud hanya ketika itu menjadi satu-satunya cara untuk menyelesaikan suatu tugas, tetapi mungkin tidak selalu memiliki pengetahuan teknis yang mendalam tentang cara menggunakan layanan tersebut.

Sejak diusulkan, model ini telah mengalami banyak penyesuaian dan penerapan. Berbagai cendekiawan telah mengajukan berbagai penjelasan dan pandangan tentang adopsi teknologi. Misalnya, Geoffrey Moore mengusulkan dalam bukunya Crossing the Chasm bahwa untuk beberapa inovasi yang akan memiliki dampak pasar yang signifikan, terdapat "jurang pemisah" antara dua kelompok pengadopsi awal.

Dalam kasus ini, keberhasilan mengarungi jurang pemisah ini berarti inovasi tersebut dapat lebih berhasil di pasar vertikal tersebut. Inovasi ini berada pada kurva S, yang menunjukkan perkembangan dan evolusinya dari waktu ke waktu.

Di bidang teknologi pendidikan, Lindy McKeown mengusulkan model teknologi informasi dan komunikasi untuk menggambarkan proses adopsi teknologi di bidang pendidikan.

Dalam sosiologi medis, Carl May mengusulkan teori proses formalisasi, yang menjelaskan bagaimana teknologi tertanam dan terintegrasi dalam organisasi seperti layanan kesehatan. Selain itu, manajer teknologi yang disebutkan dalam buku "Digital Habitats" adalah mereka yang memiliki pemahaman yang cukup tentang teknologi yang tersedia dan kebutuhan masyarakat untuk membimbing masyarakat melalui proses adopsi teknologi.

Namun, keberhasilan adopsi teknologi tidak hanya bergantung pada kesadaran individu, tetapi juga pada pengaruh orang-orang di sekitar mereka. Perilaku orang dipengaruhi oleh teman sebaya dan persepsi mereka tentang popularitas tindakan tertentu. Misalnya, jika dua orang teman seseorang telah mengadopsi produk A, mereka mungkin lebih cenderung untuk mengadopsinya juga. Fenomena ini tercermin dalam model jaringan sosial.

Sejarah siklus hidup adopsi teknologi dapat ditelusuri kembali ke tahun 1956, ketika pertama kali diusulkan oleh George M. Beal dan Joe M. Bohlen. Model ini dikembangkan lebih lanjut dengan penelitian Everett M. Rogers. Bukunya "Diffusion of Innovations" berhasil mempromosikan teori ini ke bidang yang lebih luas dan menarik perhatian luas di kalangan akademisi dan bisnis.

Secara keseluruhan, proses adopsi teknologi merupakan fenomena sosial yang kompleks dan dinamis, yang mencerminkan keberagaman penerimaan individu terhadap teknologi baru dan pengaruh di baliknya. Jadi, dalam menghadapi lanskap teknologi yang terus berubah, sudahkah Anda menemukan tempat Anda dalam siklus adopsi ini?

Trending Knowledge

Dari Pertanian ke Teknologi: Bagaimana Studi Tahun 1956 Mengungkap Kebenaran Mengejutkan Tentang Adopsi Inovasi?
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu menjadi kekuatan pendorong penting bagi perkembangan masyarakat manusia. Pada tahun 1966, George M. Beale dan Joe M. Bolen menerbitkan sebuah studi penti
nan
Tao Zhexuan, lahir di Australia pada tahun 1975, adalah salah satu ahli matematika paling berpengaruh saat ini dan memenangkan medali Fields pada tahun 2006.Superstar matematika yang hidup ini memili
Rahasia Adopsi Teknologi: Mengapa Sebagian Orang Selalu Mengadopsi Teknologi Baru Terlebih Dahulu?
Di dunia saat ini, di mana teknologi berkembang dengan sangat cepat, mengapa sebagian orang mampu menjadi pengadopsi awal teknologi baru? Di balik pertanyaan ini terdapat model sosiologi yang disebut

Responses