Di bawah pengaruh era digital, media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Namun, seiring dengan itu muncul pula penggunaan media sosial yang berlebihan. Menurut beberapa penelitian, penggunaan internet yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kesehatan mental seseorang, yang memengaruhi fungsi dan kualitas hidup mereka sehari-hari. Fenomena ini khususnya terlihat di kalangan anak muda, yang prestasi akademik dan kesehatannya sering kali terpengaruh secara negatif.
Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan banyak masalah, termasuk masalah kesehatan mental seperti insomnia, kecemasan, dan depresi.
Pertama-tama, kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan penggunaan media sosial yang berlebihan. Ini adalah tanda peringatan yang jelas ketika Anda mendapati diri Anda menghabiskan lebih dari beberapa jam sehari di media sosial, yang mengganggu kehidupan normal Anda. Selain itu, jika Anda merasa cemas atau mudah tersinggung karena tidak memiliki akses ke Internet, atau jika Anda tidak dapat fokus saat berinteraksi dengan teman atau keluarga di dunia nyata, penggunaan media sosial Anda mungkin sudah keterlaluan.
Menurut sebuah penelitian terhadap remaja, individu yang berisiko mengalami kecanduan Internet sedang hingga berat memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk mengalami depresi. Penggunaan internet yang terus-menerus dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mental mereka, yang menyebabkan kecemasan, kebosanan, dan masalah psikologis lainnya. Terutama selama epidemi, banyak orang telah meningkatkan penggunaan Internet mereka karena isolasi paksa, yang semakin memperdalam kecanduan terhadap media sosial.
Selama pandemi, para ahli kesehatan mental menjadi khawatir tentang hubungan antara penggunaan media sosial yang berlebihan dan tingkat bunuh diri remaja.
Penggunaan media sosial yang berlebihan tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan mental, tetapi juga dapat menimbulkan banyak dampak sosial. Hubungan dengan keluarga dan teman dapat menjadi renggang, dan prestasi akademik dapat menurun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa di beberapa daerah, kecanduan media sosial dapat menyebabkan isolasi sosial, yang sangat merugikan perkembangan kaum muda.
Jika Anda menduga bahwa Anda mungkin menggunakan media sosial secara berlebihan, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
Untuk mengurangi waktu yang Anda habiskan di media sosial, Anda dapat mencoba menonaktifkan notifikasi push, menetapkan batas waktu harian, atau mencari minat lain untuk menggantikan aktivitas daring. Selain itu, merencanakan aktivitas sosial tatap muka secara rutin dapat menjadi cara penting untuk tidak hanya meningkatkan suasana hati Anda tetapi juga membangun kembali hubungan Anda.
Matikan notifikasi media sosial untuk mengurangi dampaknya pada hidup Anda.
Seiring meningkatnya penggunaan media sosial, kita tidak boleh mengabaikan potensi kecanduan. Budaya digital saat ini memiliki dampak yang mendalam pada kehidupan kita. Namun, menjaga keseimbangan yang sehat antara kehidupan daring dan luring sangat penting untuk kesehatan mental. Apakah penggunaan media sosial Anda berlebihan dan memengaruhi kualitas hidup Anda?