Dalam masyarakat saat ini, kartu kredit telah menjadi salah satu cara belanja yang umum. Akan tetapi, sejarah kartu kredit secara mengejutkan berawal dari awal abad lalu. Bagaimana konsep kartu kredit muncul? Artikel ini akan mengupas secara mendalam sejarah dan perkembangan kartu kredit.
Sebelum konsep kartu kredit muncul, transaksi kuno sebagian besar adalah transaksi barter atau tunai. Dalam transaksi bisnis, pelanggan perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, yang relatif merepotkan dan berisiko.
"Di Amerika Serikat pada tahun 1860-an, beberapa toko mulai menyediakan rekening pelanggan, dan pelanggan dapat membayar dengan saldo di rekening mereka saat membayar."
Rekening yang dibuka toko-toko ini untuk pelanggan sebenarnya merupakan bentuk dasar dari kartu kredit modern. Ketika seorang pelanggan membeli barang di toko, barang tersebut dapat dicatat di akun dan kemudian dapat diambil.
Pada tahun 1887, penulis Edward Bellamy pertama kali mengusulkan konsep "kartu kredit" dalam novelnya "Looking Backward". Meskipun deskripsi pada saat itu didasarkan pada latar yang ideal, deskripsi tersebut menanam benih untuk kartu kredit di masa depan.
Seiring dengan kemajuan industrialisasi, konsep kartu kredit secara bertahap berkembang. Dari tahun 1910-an hingga 1930-an, berbagai bentuk "kartu debit" muncul, yang paling terkenal adalah Charga-Plate. Ini adalah kartu logam kecil yang digunakan oleh pelanggan untuk mencatat transaksi saat mereka membeli barang.
"Charga-Plate memudahkan pedagang untuk menangani akun pelanggan dan mempercepat proses pembayaran."
Pada tahun 1934, American Airlines meluncurkan kartu perjalanan udara, yang semakin meningkatkan popularitas kartu kredit. Kartu tersebut tidak hanya menyediakan kredit bagi penumpang di maskapai penerbangan, tetapi juga memungkinkan pelanggan untuk menggunakannya di pedagang besar.
Pada tahun 1950, Dinions Club muncul sebagai kartu kredit nasional, yang memungkinkan pelanggan untuk membayar dengan kartu yang sama di beberapa restoran, sehingga menciptakan kartu kredit pertama dalam pengertian modern.
Pada tahun 1958, BankAmericard yang berbasis di California menjadi kartu kredit pertama yang diterima secara luas di pasar AS. Keberhasilan kartu ini terletak pada penerimaan lintas pedagang, yang membuat konsumen lebih bersedia menggunakan kartu kredit dan pedagang mulai menerima bentuk pembayaran baru ini.
"Popularitas kartu kredit telah membuat berbelanja lebih mudah, dan juga memberikan fleksibilitas dan pilihan yang lebih besar bagi konsumen."
Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, fungsi kartu kredit juga meningkat dari hari ke hari. Dari kartu strip magnetik asli hingga kartu chip dan pembayaran nirsentuh saat ini, keamanan dan kenyamanan kartu kredit telah ditingkatkan secara signifikan. Kelahiran kartu pintar dan pembayaran seluler telah mendiversifikasi penggunaan kartu kredit dan secara signifikan mengurangi transaksi tunai.
Saat ini, penggunaan kartu kredit tidak lagi terbatas di Amerika Serikat. Bank-bank di berbagai negara juga telah mulai meluncurkan kartu kredit mereka sendiri, yang selanjutnya mempromosikan budaya konsumen global. Baik di Amerika Utara, Eropa, maupun kawasan Asia-Pasifik, kartu kredit telah menjadi bagian penting dalam mendukung ekonomi konsumen.
Meskipun kartu kredit sudah menjadi hal yang lumrah di masyarakat saat ini, evolusi dari metode transaksi kuno ke kartu kredit modern mencerminkan tren perkembangan berkelanjutan dari sistem keuangan. Sudahkah Anda mulai memikirkan tentang perubahan metode pembayaran di masa mendatang?