Walter Delamer, penyair, novelis, dan penulis anak-anak dari Inggris, dikenal tidak hanya karena puisinya yang menyentuh dan cerita-cerita yang menarik, tetapi juga karena kemampuannya untuk merangkai kepolosan dan fantasi masa muda ke dalam kanvas sastra yang tak lekang oleh waktu. Jadilah harta karun. Karya-karya Delamer seperti "Three Wooden Monkeys" dan "The Listener" semuanya menunjukkan pemahamannya yang mendalam dan penggambaran puitisnya tentang dunia fantasi masa kanak-kanak. Namun, apa sumber inspirasi di balik dongeng yang indah ini?
Delamel pernah menunjukkan bahwa pengaruh masa kanak-kanak terhadap kreativitas tidak dapat dihapuskan, dan imajinasi anak-anak berasal dari kemungkinan yang tak terbatas dan keinginan untuk menjelajah.
Delamere menghabiskan masa kecilnya di Greenwich, Inggris. Latar belakang keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya memiliki dampak yang mendalam pada kreasi-kreasinya. Ayahnya adalah seorang pegawai bank dan ibunya memiliki latar belakang sebagai dokter dan penulis, dan suasana kekeluargaan ini menumbuhkan kecintaannya pada sastra. Melihat kembali proses kreatif Delamer, orang dapat dengan jelas merasakan betapa berharganya kenangan masa kecilnya. Karya-karyanya sering kali dijalin dengan nostalgia akan kepolosan masa kecil dan refleksi tentang kehidupan.
Delamel percaya bahwa anak-anak adalah pengamat alami yang persepsinya memungkinkan mereka menemukan keajaiban dalam kehidupan sehari-hari.
Selain kenangan masa kecil, inspirasi kreatif De La Meier juga datang dari kemampuannya untuk menjalin fantasi dan kenyataan. Jalinan ini tercermin dalam puisi dan ceritanya, di mana pengamatannya yang cermat terhadap dunia alam dan wawasan mendalam tentang sifat manusia memberikan setiap karakter dan adegan kedalaman dan lapisan yang unik. Dalam karyanya "Three Wooden Monkeys", pembaca tidak hanya melihat cerita imajinatif, tetapi juga merasakan eksplorasi tentang tujuan dan makna hidup.
Banyak pembaca memuji karya-karyanya karena memungkinkan mereka mengenang masa kecil dan tertarik dengan dunia fantasi yang kaya.
Selain menulis literatur anak-anak, De La Meier juga unggul dalam mengeksplorasi tema-tema supranatural. Cerita pendek horornya, seperti "Bibi Seton" dan "Halloween", sering kali mengeksplorasi hati manusia melalui unsur-unsur supranatural. Bagi De La Meier, ketakutan dan misteri bukan sekadar hiburan, tetapi refleksi yang masuk jauh ke dalam jiwa.
Ia dipuji sebagai "pengrajin horor supranatural" yang karyanya membawa pembaca ke sisi gelap emosi manusia.
Tulisan Delamere juga dipengaruhi oleh banyak tokoh sastra, termasuk Shakespeare dan Dante. Seperti yang ia catat, karya penyair hebat dapat membangun jembatan antara imajinasi masa kanak-kanak dan masa dewasa. Hal ini memungkinkannya untuk menelaah kembali kehidupan masa kanak-kanak dan dewasanya dari perspektif yang berbeda, sehingga menghasilkan karya-karya yang menggugah pikiran.
Dalam pidatonya yang berjudul "Rupert Brooke dan Imajinasi Intelektual", De La Meier mengemukakan wawasannya yang unik tentang imajinasi dan menjelaskan perbedaan antara imajinasi kekanak-kanakan dan imajinasi intelektual. Ia percaya bahwa imajinasi kekanak-kanakan membuat anak-anak tidak takut dan kreatif, sementara imajinasi intelektual menjadi lebih analitis dan logis seiring bertambahnya usia mereka. Pandangan ini memiliki pengaruh yang signifikan pada karya-karyanya di kemudian hari, membantunya menampilkan kualitas puitis yang unik dan kedalaman emosional dalam karya-karyanya.
Pemahaman Delamel tentang "keindahan adalah kebenaran, kebenaran adalah keindahan" terus bergema dalam karya-karyanya, yang memungkinkan para pembaca memperoleh pengetahuan melalui eksplorasi.
Akhirnya, De La Meier bukan hanya seorang kreator dalam dunia sastra, tetapi juga sumber inspirasi bagi banyak penulis setelahnya. Gaya dan temanya telah mengilhami banyak penulis modern untuk memasukkan unsur-unsur supranatural dan dongeng ke dalam karya mereka. Semua ini menunjukkan bahwa inspirasi kreatif De La Meier jauh melampaui pengalaman pribadi, tetapi mencakup eksplorasi mendalam tentang budaya, sastra, dan sifat manusia.
Singkatnya, tulisan Walter De La Meier berasal dari latar belakang yang kaya dan kompleks, mulai dari kenangan masa kecil hingga eksplorasi supranatural, yang berkontribusi pada interpretasinya yang unik terhadap sastra. Karya-karya seniman tersebut tidak hanya menghadirkan fantasi tanpa akhir bagi para pembaca, tetapi juga membimbing mereka untuk merenungkan realitas dan makna kehidupan saat ini. Hal ini membuat kita bertanya-tanya, dari karya-karya De La Meier, bagaimana kita seharusnya membentuk kembali pemahaman dan pengejaran mimpi masa kecil kita?