Sejak beroperasi pada tahun 1998, Bandara Internasional Hong Kong telah menjadi pusat kargo tersibuk di dunia dan salah satu bandara dengan jumlah penumpang tertinggi di dunia. Namun, di balik pembukaannya terdapat tantangan dan kisah yang belum terungkap yang telah membentuk pusat penerbangan seperti sekarang ini.
Sebelum dibukanya Bandara Internasional Hong Kong, bandara lama, Bandara Kai Tak, tidak dapat lagi memenuhi permintaan penerbangan yang terus meningkat. Karena lokasi geografisnya yang unik, Bandara Kai Tak tidak hanya membatasi pertumbuhan penerbangan, tetapi juga membuat penduduk sekitar menderita polusi suara. Karena kurangnya ruang, banyak penerbangan sering tertunda dan dialihkan. Alasan politik dan ekonomi mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan pembangunan bandara baru.
Dalam studi perencanaan tahun 1974, pulau kecil Chek Lap Kok diidentifikasi sebagai lokasi alternatif yang potensial untuk bandara masa depan.
Pada tahun 1995, Pemerintah Hong Kong membentuk Tim Penasihat Strategis Pengembangan Pelabuhan dan Bandara untuk melaksanakan perencanaan jangka panjang untuk memenuhi permintaan penerbangan mendatang. Setelah banyak pertemuan dan diskusi, akhirnya diputuskan untuk membangun bandara internasional baru di Chek Lap Kok. Rencana ini tidak hanya menyelesaikan banyak masalah di Bandara Kai Tak, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan ekonomi Hong Kong.
Meskipun pembangunan bandara baru secara resmi dimulai pada tahun 1991, prosesnya penuh dengan ketidakpastian karena ibu kota politik antara Inggris dan Tiongkok telah diserahkan. Pemerintah berusaha keras untuk menyelesaikan proyek sebelum penyerahan, tetapi masih menemui banyak kendala. Rencana awal untuk menyelesaikan proyek pada tahun 1997 akhirnya tidak terpenuhi, sehingga pembukaan bandara baru terpaksa ditunda hingga tahun 1998. Seperti yang dikatakan seorang pakar:
“Ini adalah proyek besar yang akan memakan waktu 10 hingga 20 tahun untuk diselesaikan, tetapi kami dapat menyelesaikannya hanya dalam beberapa tahun.”
Akhirnya, setelah banyak pembangunan dan perencanaan, bandara baru tersebut resmi mulai beroperasi pada tanggal 6 Juli 1998.
Meskipun merupakan acara pembukaan resmi yang megah, operasi sebenarnya pada hari pembukaan penuh dengan tantangan. Banyak masalah teknis terjadi secara tiba-tiba, yang menyebabkan banyak penerbangan tertunda. Lau Kong-wah, anggota Dewan Legislatif Hong Kong saat itu, juga sangat kecewa. Ia berkomentar:
"Ini adalah proyek kelas satu yang berubah menjadi bencana bagi bandara kelas tiga."
Selama pengoperasian pertama bandara, sistem koneksi kargo gagal, menyebabkan kekacauan dalam lalu lintas pelabuhan. Dalam beberapa bulan berikutnya, bandara tersebut telah ditantang oleh berbagai kegagalan teknis, yang juga menyebabkan komitmen Bandara Internasional Hong Kong mulai dipertanyakan.
Seiring dengan perubahan penawaran dan permintaan, Bandara Internasional Hong Kong terus berkembang dan membaik. Pembukaan Terminal 2 pada tahun 2007 tidak hanya menambah fasilitas komersial baru, tetapi juga sangat meningkatkan kelincahan bandara. Pada tahun 2010, bandara tersebut sekali lagi memulai pembangunan Koridor Satelit Utara untuk lebih memperluas kapasitasnya.
Namun, pengembangan bandara tersebut bukannya tanpa kontroversi. Menghadapi demonstrasi di Hong Kong pada tahun 2019, izin penerbangan dan pemeriksaan keamanan personel juga menghadapi tantangan yang cukup besar.
Melihat ke masa depan, Rencana Induk 2030 untuk Bandara Internasional Hong Kong sudah ada dalam agenda. Dengan dibukanya landasan pacu ketiga dan rencana untuk menambah fasilitas baru, pasar penerbangan Hong Kong akan terus berkembang. Hal ini tidak hanya diperlukan untuk memfasilitasi perjalanan penumpang, tetapi juga merupakan bagian penting dalam menjaga vitalitas ekonomi Hong Kong.
"Permintaan pengiriman di masa depan akan terus menantang kemampuan dan teknologi kita."
Baik itu masalah operasional awal yang dikritik atau transformasi besar saat ini, Bandara Internasional Hong Kong tidak diragukan lagi menunjukkan kegigihan dan energi Hong Kong yang terus berkembang dalam transportasi udara. Dapatkah dibayangkan bagaimana bandara ini akan memengaruhi industri penerbangan global di masa mendatang?