Terobosan Penemuan Obat: Apa itu PROTAC dan mengapa obat ini dapat menembus batas "tidak dapat diobati"?

Dengan pesatnya kemajuan biomedis, banyak protein penyakit yang sebelumnya dianggap tidak dapat ditargetkan secara bertahap menjadi fokus penelitian baru. Di antaranya, PROteolysis-Targeting Chimeras (PROTAC), sebagai teknologi baru, mengubah cakupan pengembangan obat. Teknologi PROTAC, yang dikembangkan oleh Profesor Craig M. Crews dari Universitas Yale, membuka era baru degradasi protein yang ditargetkan dengan secara ajaib menggabungkan protein tertentu dengan mekanisme degradasi sel, yang menarik penelitian dan investasi yang luas.

Prinsip PROTAC

PROTAC adalah molekul bifungsional yang secara bersamaan dapat mengikat protein target dan ligase ubikuitin E3, sehingga mengkatalisis ubikuitinasi protein target. Proses ini menandai protein target sehingga dapat dikenali dan didegradasi oleh proteasom sel. Crews dan timnya pertama kali mengusulkan konsep ini pada tahun 2001. Pengembangan teknologinya telah memungkinkan banyak protein yang awalnya dianggap "tidak dapat diobati" menjadi target obat terapeutik.

"Munculnya teknologi PROTAC memberikan ide baru untuk pengembangan obat, yang memungkinkan peneliti untuk menargetkan protein dengan situs aktif yang tidak dapat diakses, terutama di bidang pengobatan kanker."

Manfaat dari pendekatan baru ini adalah tidak hanya secara selektif mendegradasi protein terkait penyakit tetapi juga mengurangi kerusakan pada sel normal, sehingga secara luas dianggap sebagai keajaiban terapeutik yang potensial. Khusus untuk pengobatan kanker, PROTAC memungkinkan untuk menargetkan protein dengan sifat yang resistan terhadap obat, sehingga membalikkan pemahaman peneliti sebelumnya.

Sejarah dan pengembangan penelitian

Riwayat penelitian Profesor Craig M. Crews dapat ditelusuri kembali ke masa sekolah pascasarjananya di Universitas Harvard. Dalam penelitian awalnya, ia berhasil mengisolasi dan mengkloning MEK1, molekul pensinyalan penting, yang menjadi dasar pengembangan obat antikanker berikutnya yang menargetkan molekul ini. Pada saat yang sama, Crews mengembangkan lebih lanjut penghambat proteasom yang kuat, seperti Epoxomicin, selama penelitiannya, dan senyawa keton RO selanjutnya menjadi prekursor penting untuk obat mieloma multipel carfilzomib.

“Pemahaman mendalam kami tentang patologi telah mendukung pengembangan perawatan inovatif ini, sekaligus menarik perhatian dan pendanaan dari semua lapisan masyarakat.”

Keberhasilan PROTAC tidak hanya bergantung pada penelitian dasar Profesor Crews, tetapi juga mendapat manfaat dari kerja samanya dengan beberapa perusahaan bioteknologi. Crews mendirikan beberapa perusahaan, seperti Arvinas, untuk mengembangkan perawatan kanker dan penyakit neurodegeneratif menggunakan teknologi PROTAC.

Prospek dan tantangan klinis

Dalam uji klinis terbaru, efek obat PROTAC Arvinas ARV-471 pada reseptor estrogen telah dikonfirmasi, dan kini telah memasuki uji coba Fase 3 yang berfokus pada pengobatan kanker payudara metastatik. Obat tersebut telah mendapat perhatian luas karena penyerapan oralnya yang baik, yang memecahkan tantangan utama dalam pengembangan obat PROTAC.

“Prospek aplikasi PROTAC yang luas memotivasi komunitas ilmiah dan industri biomedis untuk secara aktif menginvestasikan sumber daya guna mendorong pengembangan teknologi ini.”

Namun, keberhasilan teknologi PROTAC dalam aplikasi klinis masih memerlukan penyelesaian berbagai tantangan, termasuk biokompatibilitas dan spesifisitas obat, proses sintesis obat, dan masalah lainnya. Selain itu, dengan pendalaman penelitian yang relevan, diskusi akademis tentang skenario aplikasi potensial teknologi ini menjadi semakin menarik perhatian.

Kesimpulan

Teknologi PROTAC dapat disebut sebagai revolusi dalam pengembangan obat, yang membuka kemungkinan baru untuk memerangi penyakit di masa depan. Dengan pengembangan lebih lanjut dari teknologi ini, komunitas ilmiah berharap dapat mengatasi lebih banyak masalah yang sebelumnya tidak dapat diatasi. Menghadapi masa depan, apakah PROTAC akan menjadi metode utama penelitian dan pengembangan obat?

Trending Knowledge

Pembajakan protein yang misterius: Bagaimana Craig Crews menggunakan teknologi PROTAC untuk mengubah masa depan kedokteran?
Dalam penelitian medis saat ini, nama Craig Crews perlahan menjadi pusat perhatian. Ia adalah seorang profesor biologi kimia di Universitas Yale dan dikenal luas atas teknologi yang disebut PROTAC. PR
Serangan Balik Korban: Bagaimana Crews mengirimkan protein penyebab penyakit ke 'pemulung' sel?
Ketika kita menghadapi penyakit, para ilmuwan sering mencari solusi inovatif untuk melawannya. Craig M. Crews, seorang peneliti biologi kimia di Universitas Yale, adalah salah satu ilmuwan pemberani t
Merevolusi Pengobatan Kanker: Bagaimana Profesor Crews Menggunakan Biologi Kimia untuk Menyelamatkan Nyawa
Dalam bidang kedokteran modern, kanker tetap menjadi salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, para peneliti terus mencari pengobatan yang in

Responses