Perubahan iklim yang tersembunyi jauh di dalam Samudra Pasifik tidak hanya dialami oleh para ilmuwan dan peneliti. Faktanya, Osilasi Dekadal Pasifik (PDO) memiliki dampak penting pada pola cuaca global, perubahan iklim, dan kehidupan kita sehari-hari. Pola interaksi samudra-atmosfer yang kompleks ini memengaruhi suhu permukaan laut dan pola presipitasi di Pasifik Utara, yang memengaruhi kehidupan penduduk di pantai barat Amerika Serikat dan di negara-negara yang lebih jauh.
Osilasi Dekadal Pasifik adalah pola perubahan iklim yang kuat dan berulang yang mendominasi interaksi samudra dan atmosfer di Samudra Pasifik lintang tengah.
Siklus panas dan dingin PDO terbagi menjadi "fase positif" dan "fase negatif", yang sesuai dengan perubahan suhu permukaan laut di Pasifik tengah. Selama "fase positif", Pasifik barat menjadi lebih dingin dan laut timur menjadi lebih hangat; sedangkan selama "fase negatif", perubahan yang terjadi sebaliknya. Siklus ini tidak hanya memengaruhi ekosistem di Pasifik Utara, tetapi juga berdampak besar pada produksi perikanan, khususnya distribusi spesies seperti salmon.
Dampak PDO secara khusus tercermin dalam perubahan suhu dan curah hujan. Selama fase positif, iklim di sepanjang pantai barat Amerika Utara menjadi lebih basah dan lebih hangat, sementara Meksiko dan Amerika Serikat bagian tenggara mengalami kondisi yang lebih kering. Menurut penelitian, pola iklim ini akan menyebabkan kekeringan multi-tahun atau hujan lebat di banyak daerah, yang sebenarnya mengintensifkan iklim ekstrem.
Penelitian menunjukkan bahwa PDO dan Atlantic Multidecadal Oscillation (AMO) bersama-sama memengaruhi pola kekeringan di Amerika Serikat dan memperkuat atau melemahkan terjadinya iklim ekstrem pada waktu yang berbeda.
Perubahan PDO berdampak signifikan pada perikanan, pertanian, dan pengelolaan sumber daya air. Misalnya, selama fase positif, nelayan mungkin menemukan bahwa tangkapan salmon berfluktuasi karena perubahan ekosistem laut, yang secara langsung akan memengaruhi pendapatan mereka. Petani mungkin perlu menyesuaikan rencana budidaya tanaman sesuai dengan siklus PDO.
PDO bukanlah fenomena yang berdiri sendiri, tetapi merupakan hasil interaksi berbagai faktor iklim. Tidak seperti El Niño-Southern Oscillation (ENSO), pembentukan PDO melibatkan kombinasi proses tropis dan ekstratropis. Studi tersebut menunjukkan bahwa makna PDO dapat dijelaskan oleh superposisi pemaksaan tropis dan proses ekstratropis.
Selama fase positif PDO, suhu musim semi lebih tinggi dan curah hujan meningkat di daerah gandum dan daerah pesisir Alaska, yang mendorong pertumbuhan tanaman, yang tidak diragukan lagi merupakan kabar baik bagi keluarga yang bergantung pada mata pencaharian pertanian. Namun, selama fase negatif, cuaca keringr dan produksi perikanan yang lesu akan menyebabkan rumah tangga menghadapi kesulitan.
Lebih jauh, perubahan PDO juga memengaruhi sistem iklim global. Misalnya, Amerika Utara mungkin mengalami badai salju atau gelombang dingin yang signifikan di musim dingin, yang berkaitan erat dengan frekuensi listrik PDO. Dampak perubahan iklim tidak terbatas pada satu wilayah, karena interaksi antara lautan dan atmosfer memengaruhi kondisi iklim di seluruh dunia.
Studi tersebut menunjukkan bahwa perubahan PDO memicu respons iklim yang berbeda pada skala geografis yang berbeda, termasuk memengaruhi pola musim hujan di India dan perubahan suhu di Tiongkok.
Seiring dengan semakin jelasnya perubahan iklim, prediksi PDO menjadi semakin penting. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) telah mulai menggunakan model baru untuk menganalisis dan memprediksi tren PDO. Dengan menggunakan statistik dan teknik simulasi komputer, perubahan PDO dapat diprediksi sebelumnya, sehingga membantu para pengambil keputusan merumuskan strategi adaptasi iklim yang lebih baik.
Namun, prediksi PDO tetap menantang karena perubahannya dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk perubahan iklim alami dan faktor manusia. Mungkin untuk beberapa area, perubahan PDO masih akan menyebabkan ketidakpastian, sehingga memengaruhi mata pencaharian. Aplikasi QUID (Quantified Uncertainty Decision) di masa mendatang akan menguji kemampuan pemerintah dan masyarakat untuk menanggapi dampak perubahan iklim.
Menghadapi tantangan perubahan iklim, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang PDO dan menyesuaikan gaya hidup kita dengan tepat untuk meningkatkan ketahanan hidup.
Singkatnya, dampak Osilasi Dekadal Pasifik dirasakan di seluruh dunia, dengan segala hal mulai dari pendapatan perikanan hingga produksi pertanian hingga seluruh sistem iklim sangat terpengaruh oleh interaksinya. Dalam skala yang lebih besar, kita harus berpikir: Bagaimana kita harus menyesuaikan hidup kita dengan tantangan masa depan dalam iklim yang berubah?