Dalam industri penerbangan, kompleksitas penjadwalan melebihi kompleksitas pengaturan kerja di banyak industri lainnya. Setiap bulan, maskapai penerbangan perlu menyesuaikan jadwal kru berdasarkan permintaan tiket, perubahan rute, serta hukum dan peraturan. Di sinilah faktor kuncinya: pencocokan yang tepat. Pencocokan tidak hanya memengaruhi manajemen sumber daya manusia maskapai penerbangan, tetapi juga menentukan kepuasan kerja, pengaturan jam kerja, dan kualitas hidup pilot dan pramugari.
Dalam konteks ini, perlu dipahami apa yang disebut "sistem penawaran preferensial (PBS)", sebuah program komputer yang secara khusus digunakan untuk penjadwalan kru, dengan mengatur jam kerja sesuai dengan kebutuhan masing-masing anggota. Ini tidak hanya mencakup pengaturan penerbangan, tetapi juga memberikan gaya kerja yang lebih fleksibel berdasarkan kebiasaan kerja dan kebutuhan hidup pramugari.
Memilih pencocokan yang tepat tidak hanya masalah efisiensi operasional, tetapi juga tentang kesehatan mental dan kepuasan kerja anggota tim.
Dalam maskapai penerbangan, pairing adalah sekelompok penerbangan yang beroperasi dalam urutan tertentu, yang disebut "pairing kru". Pairing ini harus berakhir dengan cara yang memastikan setiap anggota kru kembali ke kota asal mereka. Pairing yang efektif tidak hanya memungkinkan perusahaan menghemat biaya operasional, tetapi juga menyediakan lini kerja yang sesuai dengan kebutuhan anggota kru kabin.
Langkah berikutnya adalah proses "penawaran", yang biasanya dilakukan setiap bulan. Setiap pramugari akan memilih lini kerja yang diinginkan dari pasangan yang baru dibuat dan menerima jadwal yang diminta berdasarkan senioritas. Namun, pertanyaan yang muncul selama proses ini adalah apakah pairing yang dipilih mematuhi semua hukum dan peraturan serta memenuhi kebutuhan semua anggota kru kabin.
Keberhasilan banyak maskapai penerbangan sering kali bergantung pada kemampuan mereka untuk menyeimbangkan peningkatan efisiensi dengan pemenuhan kebutuhan karyawan mereka.
Saat menetapkan jadwal kru yang sah, beberapa kendala harus dipertimbangkan. Kondisi ini mencakup batasan waktu penerbangan yang diamanatkan pemerintah, pembatasan jam terbang, dan peraturan hari istirahat mingguan. Adanya kendala ini mengharuskan maskapai penerbangan untuk memastikan kelangsungan dan keselamatan operasi saat menjadwalkan penerbangan.
Kendala dalam lingkungan ini tidak hanya terkait dengan kepatuhan terhadap hukum, tetapi juga terkait dengan kualitas hidup dan kesehatan setiap pramugari. Saat mengembangkan jadwal kerja yang tepat, pemasangan yang efektif dapat membantu meningkatkan kepuasan kerja dan mengurangi konflik internal yang disebabkan oleh penjadwalan yang buruk.
Maskapai penerbangan biasanya menggunakan tiga metode penjadwalan untuk menangani pengaturan kru yang rumit: jalur terjadwal, jalur tender, dan PBS. Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, dan tidak ada solusi tunggal yang dapat memenuhi semua kebutuhan. Dibandingkan dengan PBS, jalur perutean dan penawaran tidak menyediakan ruang untuk pilihan pribadi pramugari, yang sering kali menghasilkan pengaturan waktu yang tidak memenuhi kebutuhan aktual, sementara sistem PBS menekankan pentingnya pilihan pribadi.
Di PBS, anggota kru dapat memilih pasangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri, dan solusi yang efektif memungkinkan setiap anggota untuk kembali ke kehidupan mereka sendiri, sehingga meningkatkan kepuasan kerja secara keseluruhan. Pendekatan ini juga membantu perusahaan beradaptasi dengan permintaan pasar lebih cepat dan menyesuaikan penjadwalan untuk mencapai operasi yang lebih efisien.
Dengan kemajuan teknologi, banyak maskapai penerbangan telah mulai menerapkan PBS interaktif, sebuah sistem yang memungkinkan pramugari untuk langsung melihat status penawaran dan kebutuhan rekan kerja lainnya dan membuat modifikasi berdasarkan kecocokan yang tersedia saat ini. Dalam hal ini, efisiensi operasional secara keseluruhan meningkat, dengan setiap anggota mempertimbangkan kebutuhan dan kendala satu sama lain.
Singkatnya, memecahkan misteri penjadwalan penerbangan tidak hanya akan membantu pengembangan maskapai itu sendiri, tetapi juga merupakan kunci untuk meningkatkan pengalaman kerja dan efektivitas semua awak kabin. Di balik ini, kita harus memikirkan bagaimana menemukan keseimbangan yang lebih baik antara efisiensi dan kebutuhan manusia untuk mencapai lingkungan kerja yang ideal?