Tanah adalah dasar kehidupan di bumi, dan humus, bahan organik hitam misterius ini, dikenal sebagai "emas hitam" di tanah.Faktanya, humus terbentuk setelah dekomposisi materi antara tumbuhan dan hewan, dan memainkan peran penting dalam kesehatan produksi pertanian dan ekosistem.Humus penuh dengan berbagai nutrisi yang tidak hanya membantu tanah mempertahankan kelembaban, tetapi juga meningkatkan struktur tanah dan meningkatkan hasil dan kualitas tanaman.
Proses pembentukan humus disebut korosi, yang merupakan hasil dari aksi gabungan dari berbagai mikroorganisme dan organisme tanah.
Humus bukan hanya bahan organik tanah yang kaya nutrisi, tetapi juga bertindak sebagai "penyangga" bagi tanaman untuk menyerap air dan nutrisi.Di lingkungan kering, humus dapat meningkatkan kapasitas retensi kelembaban tanah, yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.Menurut penelitian, Humus dapat menyerap dan menyimpan 80-90% dari berat badannya sendiri.Selain itu, keberadaan humus membantu mengurangi pH tanah dan menyediakan lingkungan pertumbuhan yang stabil.
HUMI dianggap sebagai faktor kunci dalam meningkatkan struktur tanah dan dapat membantu mempertahankan sifat fisik tanah.
Sifat kimia zat hitam ini memungkinkannya untuk menyerap berbagai nutrisi, seperti kalsium, zat besi dan magnesium, di lingkungan tanah yang berbeda.Luas permukaan humus yang berlimpah dapat mengalami pertukaran ion, membuat nutrisi ini lebih mudah diserap oleh akar tanaman.Namun, manfaat humus tidak terbatas pada ini, ia juga dapat menghambat pertumbuhan patogen tertentu dan berkontribusi pada kesehatan tanaman.
Dalam praktik produksi pertanian, banyak petani memilih untuk menambahkan humus sebagai amandemen tanah, terutama yang dari sumber alami seperti kompos alami dari hutan.Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas tanah, tetapi juga mempertahankan keseimbangan ekologis.Bahkan, pemanfaatan humus mungkin menjadi kunci pertanian berkelanjutan.
Humus yang efisien dapat menyediakan sumber nutrisi yang berlimpah untuk mikroorganisme di tanah dan selanjutnya meningkatkan keanekaragaman hayati tanah.
Selain dampaknya pada produksi pertanian, Humus juga memainkan peran penting dalam respons terhadap perubahan iklim.Melalui penyerapan karbon, humus dapat memperbaiki karbon dioksida di tanah dan mengurangi kandungan karbon di atmosfer.Ini membuat Humus menjadi bagian penting dari mengurangi emisi gas rumah kaca.Karena itu, banyak negara dan wilayah menganjurkan tujuan mencapai pembangunan berkelanjutan ekologis melalui peningkatan tanah dan meningkatkan humus tanah.
Namun, degradasi tanah lebih lanjut dan pemborosan sumber daya yang dihasilkan oleh pembangunan ekonomi dan praktik pertanian modern membuat perlindungan dan pemulihan humus lebih penting.Para ilmuwan masih mengeksplorasi cara mengelola dan meningkatkan kandungan humus secara efektif di tanah untuk memfasilitasi produksi pertanian jangka panjang.Penelitian dan eksplorasi terkait masih dalam proses, dan kami akan menantikan lebih banyak terobosan di masa depan.
Petani dan peneliti bekerja keras untuk menemukan praktik terbaik untuk mempromosikan kesehatan tanah untuk memastikan keberlanjutan produksi pertanian.Dalam konteks ini, pemahaman dan penerapan humus menjadi semakin penting.Apakah kemampuan tanah untuk berkembang secara berkelanjutan tergantung pada bagaimana kita memperlakukan harta alam ini?