Di era digital, dengan integrasi perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih jauh, masalah keamanan sistem semakin banyak mendapat perhatian. Trusted Platform Module (TPM), yang dianggap sebagai salah satu senjata terbaik untuk mencegah serangan firmware, menjadi salah satu teknologi utama untuk melindungi komputer dan pengguna. TPM adalah prosesor kriptografi aman yang diimplementasikan sesuai dengan standar ISO/IEC 11889 yang memungkinkan pengguna untuk memastikan integritas dan keamanan sistem mereka sejak saat sistem di-boot.
Sejarah TPM dapat ditelusuri kembali ke tahun 2003, ketika versi pertama TPM 1.1b secara resmi digunakan. Kemudian, dengan kemajuan teknologi, TPM terus berkembang dan menjadi TPM 2.0. Pentingnya versi ini khususnya tercermin dalam generator nomor acak perangkat kerasnya, fungsi pembuatan kunci, dan mekanisme pengesahan jarak jauh, yang memungkinkan TPM untuk menghasilkan ringkasan kunci hash yang unik dan hampir tidak dapat dipalsukan setiap saat.
Fungsi utama TPM meliputi
1. Generator angka acak perangkat keras
2. Kemampuan untuk membuat kunci dengan aman
3. Mekanisme pembuktian jarak jauh untuk memverifikasi bahwa konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak belum diubah
4. Mengunci data yang disimpan untuk mencegah akses yang tidak sah
Misalnya, TPM dapat menggunakan "penyimpanan tertutup" untuk memastikan bahwa data hanya dapat didekripsi dalam status TPM tertentu, sehingga semakin meningkatkan keamanan sistem secara keseluruhan.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, teknologi TPM telah banyak digunakan di berbagai perangkat, termasuk laptop dan server. Banyak produsen perangkat keras terkenal seperti Infineon, Nuvoton, dan STMicroelectronics telah menanamkan teknologi TPM dalam produk mereka. Selain itu, TPM 2.0 telah menjadi persyaratan dasar untuk sistem Windows 11, menjadikannya salah satu indikator perlindungan keamanan terkini.
Meskipun TPM menyediakan perlindungan keamanan bertingkat, TPM tetap tidak dapat sepenuhnya menghilangkan kerentanan keamanan. Misalnya, serangan akses fisik atau serangan tingkat lanjut lainnya dapat mengakibatkan keamanan TPM terganggu. Sejak 2010, berbagai metode serangan terhadap TPM telah muncul satu demi satu, yang mengharuskan produsen TPM untuk terus memperbarui dan memperkuat langkah-langkah perlindungan mereka.
Kesimpulan"Efektivitas TPM telah ditantang terhadap penyerang dengan hak istimewa administrator atau akses fisik, tetapi TPM tetap menjadi teknologi penting untuk melindungi sistem."
Seiring dengan terus meningkatnya permintaan akan privasi dan keamanan data, TPM menjadi semakin penting dalam mencegah serangan firmware dan melindungi sistem. Teknologi ini tidak hanya penting bagi pengguna korporat, tetapi juga memainkan peran penting dalam keamanan digital sehari-hari konsumen biasa. Namun, dengan adanya TPM, dapatkah kita mencapai keseimbangan antara kepercayaan terhadapnya dan cara menghadapi kemungkinan tantangan keamanan?