Di era digital saat ini, bisnis dan organisasi menghadapi tantangan dalam mengelola sejumlah besar pengguna dan perangkat. Active Directory (AD), sebagai layanan direktori yang dirancang oleh Microsoft untuk jaringan domain Windows, memainkan peran yang sangat penting. Ini bukan hanya sistem manajemen pusat, tetapi serangkaian proses dan layanan lengkap yang menyediakan pengenalan identitas dan kemampuan manajemen keamanan.
Fungsi inti Active Directory adalah menyediakan basis data terpusat untuk menyimpan berbagai informasi tentang layanan jaringan, termasuk komputer, pengguna, dan grup.
Active Directory bergantung pada server yang disebut pengontrol domain untuk beroperasi. Server ini bertanggung jawab untuk autentikasi dan otorisasi, menentukan hak akses berdasarkan permintaan pengguna dan komputer. Saat pengguna masuk ke perangkat mereka, AD memeriksa nama pengguna dan kata sandi dan menentukan apakah peran mereka adalah administrator sistem atau pengguna biasa.
Latar Belakang HistorisActive Directory menelusuri asal-usulnya ke pengembangan banyak protokol komunikasi jaringan, khususnya Lightweight Directory Access Protocol (LDAP). Microsoft pertama kali mempratinjau Active Directory pada tahun 1999 dan secara resmi merilisnya di Windows Server pada tahun 2000. Dengan setiap pembaruan versi, fungsionalitas AD terus berkembang, seperti penambahan Active Directory Federation Services pada tahun 2008.
Layanan Active Directory terdiri dari beberapa layanan direktori, yang paling terkenal adalah Active Directory Domain Services (AD DS). Ini adalah fondasi dari semua jaringan domain Windows dan bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengelola informasi tentang anggota domain, termasuk pengguna dan perangkat.
Fungsi Active Directory meresap ke setiap sudut perusahaan, dari kebijakan grup hingga enkripsi file, yang semuanya bergantung pada arsitektur layanan inti ini.
AD LDS menyediakan implementasi LDAP yang tidak memerlukan pembuatan domain atau pengontrol domain, dan dapat memulai beberapa instans pada server yang sama pada waktu yang bersamaan.
AD CS dapat membangun infrastruktur berbagi kunci publik internal untuk mendukung enkripsi file dan perlindungan lalu lintas jaringan.
AD FS memungkinkan pengguna untuk masuk ke beberapa sumber daya jaringan hanya dengan satu set kredensial, sehingga menghasilkan kemudahan akses tunggal.
AD RMS berfokus pada manajemen hak informasi dan membatasi akses serta izin pengeditan ke file melalui teknologi enkripsi.
Struktur Direktori Aktif terdiri dari hutan, pohon, dan domain, yang merupakan divisi hierarkis yang memungkinkan objek diatur secara teratur. Setiap domain memiliki basis data independen, dan hutan adalah kumpulan domain-domain ini, yang memastikan keamanan dan konsistensi di antara domain-domain tersebut.
Dengan membagi unit organisasi, perusahaan dapat mengelola pengguna dan perangkat dengan jelas berdasarkan departemen atau lokasi geografis. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi manajemen, tetapi juga memfasilitasi penerapan kebijakan.
Basis data Direktori Aktif dibagi menjadi beberapa partisi untuk menyimpan berbagai jenis objek. Basis data ini menggunakan teknologi replikasi multi-master, yang berarti bahwa setiap pengontrol domain dapat diperbarui secara otomatis untuk memastikan konsistensi dan keandalan seluruh sistem.
Melalui fitur-fitur canggih dan arsitektur yang fleksibel ini, Active Directory dapat mengelola ribuan pengguna dan perangkat secara efektif, sehingga menjadi landasan keamanan dan manajemen jaringan perusahaan.
Jadi, seiring kemajuan teknologi, apakah Active Directory akan terus memenuhi kebutuhan di masa mendatang?