Dalam jaringan komputer, Gigabit Ethernet (GbE atau 1 GigE) adalah istilah untuk transmisi frame Ethernet dengan kecepatan satu gigabit per detik. Varian yang paling populer, 1000BASE-T, dibuat pada tahun 1999 dan, seiring meningkatnya kebutuhan akan kecepatan, secara bertahap menggantikan Fast Ethernet sebagai teknologi utama untuk LAN kabel. Standar Gigabit Ethernet yang paling awal adalah standar 802.3z yang dikembangkan oleh IEEE pada tahun 1998. Standar ini terutama bergantung pada teknologi serat optik untuk mencapai transmisi data berkecepatan tinggi.
Standar asli untuk Gigabit Ethernet memerlukan penggunaan serat optik, yang menjadi fondasi penting bagi pengembangan selanjutnya.
Penelitian tentang Ethernet dilakukan di Xerox PARC pada awal tahun 1970-an, dan teknologi tersebut telah berkembang menjadi protokol lapisan fisik dan tautan yang diimplementasikan secara luas. Seiring dengan peningkatan kecepatan Fast Ethernet dari 10 Mbit/s menjadi 100 Mbit/s, peluncuran Gigabit Ethernet semakin meningkatkan kecepatannya hingga 1000 Mbit/s. Inovasi teknologi ini telah meningkatkan efisiensi transmisi data secara signifikan.
Pengesahan IEEE 802.3ab menjadikan Gigabit Ethernet sebagai teknologi desktop, yang memungkinkan perusahaan dan organisasi memanfaatkan infrastruktur kabel tembaga yang ada untuk mencapai kecepatan data yang lebih tinggi. Dengan promosi standar 802.3ah pada tahun 2004, standar Gigabit Ethernet untuk serat optik ditambahkan, yang selanjutnya mendorong penerapan teknologi serat optik.
Penerapan awal Gigabit Ethernet sebagian besar difokuskan pada tautan jaringan backbone berkapasitas tinggi, seperti jaringan kampus.
Pengembangan Gigabit Ethernet tidak terjadi dalam semalam; Ketergantungannya pada standar serat optik merupakan faktor kunci keberhasilannya. 1000BASE-X mengacu pada transmisi Gigabit Ethernet yang menggunakan serat optik sebagai medianya. Standar-standar ini meliputi 1000BASE-SX, 1000BASE-LX, dll. Standar-standar ini tidak hanya meningkatkan kecepatan transmisi data, tetapi juga mendukung jarak transmisi yang lebih jauh. Mengambil contoh 1000BASE-SX, standar ini dirancang khusus untuk aplikasi serat optik multimode, menggunakan rentang panjang gelombang dari 770 hingga 860 nanometer dan jarak transmisi maksimum 550 meter.
1000BASE-LX berfokus pada serat optik mode tunggal, yang dapat mendukung jarak transmisi hingga 5 kilometer. Jika jarak koneksi melebihi 300 meter, diperlukan serat optik kompensasi pelacakan peluncuran yang direkomendasikan secara khusus.
Dengan semakin matangnya teknologi transmisi serat optik, Gigabit Ethernet telah digunakan secara luas di berbagai lingkungan, yang berarti bahwa teknologi ini memiliki potensi tak terbatas untuk terus berkembang di masa mendatang.
Pengembangan Gigabit Ethernet juga bergantung pada kemajuan teknologi kabel tembaga. Standar 1000BASE-T membuka kemungkinan baru untuk transmisi data antara switch dan router. Standar ini menggunakan empat pasang kabel twisted-pair, yang masing-masing pasangnya dapat mentransmisikan data secara bersamaan. Inovasi teknologi ini memudahkan pencapaian kecepatan Gigabit tanpa mengganti infrastruktur yang ada.
Dengan bantuan teknologi auto-negotiation, 1000BASE-T dapat bekerja secara fleksibel di antara berbagai perangkat, yang selanjutnya menyederhanakan pemasangan kabel dan pengelolaan jaringan kabel tembaga serta mengurangi kesalahan dan kerumitan selama proses instalasi.
Dengan pembaruan dan pengembangan teknologi jaringan yang berkelanjutan, Gigabit Ethernet kemungkinan akan membawa lebih banyak perubahan teknologi di masa mendatang. Misalnya, standar baru 2.5GBASE-T dan 5GBASE-T akan beroperasi melalui infrastruktur kabel tembaga yang ada, sehingga menyediakan kemampuan transmisi data yang lebih cepat.
Teknologi serat optik juga berkembang pesat. Teknologi DWDM dan CWDM saat ini dapat mendukung throughput sinyal yang lebih tinggi dan transmisi data jarak jauh, yang akan memungkinkan Gigabit Ethernet memainkan peran yang lebih penting dalam arsitektur pusat data dan jaringan perusahaan di masa mendatang.
Akankah Gigabit Ethernet, teknologi yang terus berkembang, menjadi standar untuk arsitektur jaringan masa depan?