Tahukah Anda? Latihan interval merupakan cara yang efisien untuk berolahraga. Dengan mengganti latihan intensitas tinggi dengan periode pemulihan intensitas rendah, pemula dapat meningkatkan kebugaran fisik mereka secara signifikan dalam waktu singkat. Semakin banyak orang mulai memasukkan metode latihan ini ke dalam latihan harian mereka, tidak hanya karena dapat membakar kalori secara efektif, tetapi juga karena sederhana dan mudah dilakukan, sehingga menarik banyak penggemar olahraga.
Latihan interval terdiri dari serangkaian latihan intensitas tinggi, dengan istirahat atau aktivitas intensitas rendah yang diatur dengan tepat di antara latihan. Jenis latihan ini tidak hanya dapat meningkatkan fungsi kardiopulmoner, tetapi juga meningkatkan kapasitas latihan aerobik, sehingga memungkinkan orang untuk berolahraga dalam jangka waktu yang lebih lama dan dengan intensitas yang lebih tinggi. Bagi pemula, melalui metode latihan seperti lari interval, daya tahan dan kebugaran fisik dapat ditingkatkan secara bertahap tanpa pengerahan tenaga fisik yang berlebihan.
"Latihan interval dapat secara efektif meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dan merupakan pilihan ideal bagi pemula."
Latihan interval juga hadir dalam banyak variasi, dengan bentuk-bentuk berikut yang paling populer:
Latihan fartlek, yang berasal dari Swedia, menggabungkan latihan interval dengan lari jarak jauh biasa, dan berarti "permainan kecepatan". Metode latihan ini menggabungkan lari jarak jauh dengan lari akselerasi tidak teratur. Contoh latihan khusus mungkin pemanasan selama 5 hingga 10 menit, kemudian lari 2 kilometer dengan kecepatan stabil dan cepat, dan kemudian berjalan cepat selama 5 menit (pemulihan). Lakukan sprint selama 50 hingga 60 detik secara berkala, diikuti dengan lari yang lebih mudah.
Sprint bolak-balik adalah jenis latihan interval untuk pelari. Anda memilih untuk berlari cepat dari jarak 100 meter hingga 800 meter, lalu berjalan kembali ke titik awal sebagai periode pemulihan, dan mengulangi prosesnya. Latihan ini terutama dirancang untuk meningkatkan kecepatan dan kemampuan berlari cepat.
Tujuan dari jenis latihan ini adalah untuk meningkatkan intensitas latihan selama interval intensitas tinggi dan mengurangi volume latihan secara keseluruhan. Jenis latihan ini dapat menghasilkan konsumsi energi yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat, dan sangat cocok untuk orang yang ingin mempersingkat waktu latihan mereka.
"Latihan interval intensitas tinggi dapat membantu Anda mencapai hasil kebugaran yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat."
Menurut berbagai penelitian, latihan interval membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat daripada latihan intensitas sedang yang berkelanjutan. Bagi orang yang kelebihan berat badan atau obesitas, efek peningkatan VO2 max melalui empat set latihan intensitas tinggi selama empat menit sebenarnya jauh lebih besar daripada metode latihan tradisional. Selain itu, banyak pemula merasa bahwa latihan interval tidak terlalu monoton dibandingkan latihan berkelanjutan.
"Penelitian menunjukkan bahwa latihan interval sama efektifnya dengan latihan ketahanan intensitas sedang tradisional pada orang muda yang sehat."
Latihan interval juga dapat memiliki efek signifikan dalam meningkatkan faktor risiko berbagai penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa metode latihan ini dapat membantu meningkatkan aksi dan sensitivitas insulin, sehingga penderita diabetes tipe 2 atau sindrom metabolik dapat mengelola kadar gula darah dengan lebih baik. Selain itu, jenis latihan ini dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Seiring dengan semakin populernya latihan interval di kalangan penggemar olahraga, baik Anda seorang pemula atau atlet berpengalaman, Anda dapat dengan cepat meningkatkan kebugaran fisik melalui metode latihan yang efisien ini. Namun, apakah metode pelatihan terbaik sama untuk orang yang berbeda?