Di tempat kerja yang berubah dengan cepat saat ini, stres kerja telah menjadi tantangan umum yang dihadapi oleh banyak karyawan. Menurut model tuntutan pekerjaan-sumber daya (model JD-R), kesejahteraan karyawan sangat dipengaruhi oleh hubungan antara tuntutan pekerjaan dan sumber daya pekerjaan. Model ini menekankan bagaimana mengurangi stres melalui manajemen sumber daya yang tepat dapat menjadi keuntungan tersembunyi bagi karyawan di lingkungan bertekanan tinggi.
Tuntutan pekerjaan dapat berupa karakteristik pekerjaan fisik, psikologis, sosial, atau organisasi yang biasanya membutuhkan upaya dan keterampilan yang berkelanjutan, sementara sumber daya pekerjaan merupakan faktor penting dalam membantu karyawan mencapai tujuan kerja.
Menurut model JD-R, tuntutan pekerjaan dan sumber daya pekerjaan dapat memengaruhi kondisi psikologis dan kinerja kerja karyawan. Meskipun pekerjaan dengan tuntutan tinggi akan meningkatkan stres, jika diimbangi dengan sumber daya kerja yang memadai, motivasi dan keterlibatan kerja karyawan dapat ditingkatkan. Misalnya, dukungan sosial dan mekanisme umpan balik dapat memainkan peran penyangga yang penting dalam lingkungan kerja bertekanan tinggi.
Pertama-tama, sangat penting untuk memahami konsep tuntutan pekerjaan dan sumber daya pekerjaan. Tuntutan pekerjaan dapat dianggap sebagai tugas atau tantangan yang membutuhkan usaha ekstra, sedangkan sumber daya pekerjaan adalah alat atau dukungan yang dimiliki karyawan untuk mengatasi tuntutan tersebut. Misalnya:
Tuntutan pekerjaan mencakup stres pekerjaan dan tuntutan emosional, sedangkan sumber daya pekerjaan mencakup kejelasan peran, peluang karier, dan bimbingan atasan.
Ketika tuntutan pekerjaan terlalu tinggi dan sumber daya pekerjaan tidak mencukupi, karyawan dapat dengan mudah merasa lelah dan kewalahan. Namun, ketika sumber daya ditambah, karyawan dapat mempertahankan tingkat keterlibatan kerja yang tinggi bahkan dalam menghadapi situasi dengan tuntutan tinggi.
Model JD-R tidak diragukan lagi merupakan model yang dapat diterapkan secara luas dalam berbagai lingkungan profesional. Dengan sumber daya kerja yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas karyawan. Faktanya, banyak penelitian menunjukkan:
Ketika sumber daya pekerjaan mencukupi, kepuasan kerja dan keterlibatan karyawan akan meningkat, tidak peduli seberapa tinggi tuntutan pekerjaan tersebut.
Temuan ini sangat penting bagi manajer bisnis, yang dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan memperbaiki lingkungan kerja, sehingga meningkatkan kinerja kerja secara keseluruhan.
Model JD-R bukan hanya kerangka kerja teoritis, tetapi juga menyediakan alat praktis untuk manajemen sumber daya manusia. Manajer harus mengidentifikasi dan mengoptimalkan faktor lingkungan yang dapat meningkatkan sumber daya karyawan, seperti menyediakan lebih banyak peluang pengembangan karier dan mempromosikan budaya dukungan dan umpan balik di antara rekan kerja. Menurut model tersebut, kebebasan dan definisi peran yang jelas merupakan sumber daya yang sangat penting yang secara efektif dapat mengurangi stres yang disebabkan oleh pekerjaan dengan tuntutan tinggi.
Dengan semakin mendalamnya penelitian, penulis model JD-R menyatakan bahwa mereka masih memiliki banyak pertanyaan yang harus dijawab tentang interaksi antara tuntutan pekerjaan dan sumber daya pekerjaan. Mereka mengemukakan:
Tuntutan pekerjaan tertentu dapat memotivasi karyawan untuk mengatasi tantangan daripada sekadar menyebabkan stres.
Pandangan ini menyiratkan bahwa, dalam beberapa kasus, stres kerja juga dapat berfungsi sebagai motivator. Oleh karena itu, penelitian di masa mendatang dapat lebih jauh mengeksplorasi bagaimana tantangan ini dapat digunakan untuk memotivasi karyawan dan berfungsi sebagai katalisator untuk pengembangan pribadi dan organisasi.
Di tempat kerja modern, karyawan tidak hanya membutuhkan dukungan dari manajer, tetapi juga kemampuan untuk secara fleksibel menggunakan sumber daya mereka sendiri untuk mengatasi tantangan pekerjaan. Ketika dihadapkan dengan pekerjaan dengan tuntutan tinggi, bagaimana memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efektif telah menjadi masalah penting bagi setiap karyawan. Menurut Anda, bagaimana kita dapat menyesuaikan sumber daya kita dengan lebih baik untuk menghadapi tuntutan pekerjaan yang berubah di masa mendatang?