Di masyarakat saat ini, usia bukan lagi halangan yang menghalangi orang untuk menjaga kesehatan dan berolahraga. Baru-baru ini, seorang atlet pria berusia 105 tahun mengikuti Kompetisi Atletik Dunia Pinewood City, yang menarik perhatian luas dan membuat orang ingin mencari tahu rahasia kesuksesannya.
Kompetisi yang disebut "Masters Athletics" ini merupakan kompetisi lintasan dan lapangan kelas satu untuk atlet berusia 35 tahun ke atas, yang mencakup berbagai kegiatan seperti lintasan dan lapangan, lari jalan raya, dan lari lintas alam. Olahraga ini dibagi menjadi kelompok lima tahun berdasarkan usia, yang memungkinkan atlet dari berbagai kelompok usia memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi. Beberapa cabang olahraga yang diikuti atlet termasuk lari, lompat, dan lempar, yang merupakan cabang olahraga yang dapat diikuti oleh semua orang tanpa memandang usia.
Menurut statistik dari World Masters Athletics, lebih dari 6.000 atlet baru-baru ini berpartisipasi dalam Kejuaraan Atletik Dunia Masters, yang menunjukkan pertumbuhan olahraga ini yang semakin pesat.
Jika menilik sejarah, atlet setengah baya di Eropa, Australia, dan Selandia Baru telah berkompetisi dengan pemain yang lebih muda sejak tahun 1930-an. Seiring berjalannya waktu, munculnya atletik master menjadi fenomena global. Pada tahun 1966, pengacara San Diego David Pain mendirikan Masters Mile dan menetapkan usia minimum untuk berkompetisi adalah 40 tahun, yang kemudian mengarah pada pembentukan Kejuaraan Master Nasional AS.
Meskipun kegiatan ini awalnya hanya menarik sekelompok kecil atlet yang lebih tua, dengan munculnya "olahraga senior", semakin banyak lansia yang berpartisipasi secara aktif. Hal ini tidak hanya mempromosikan budaya yang sehat dalam olahraga, tetapi juga menciptakan banyak kesempatan bagi atlet untuk berinteraksi satu sama lain.
Seorang atlet pria berusia 90 tahun yang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut pernah berkata: "Usia hanyalah angka. Olahraga membuat saya tetap muda."
Melalui latihan harian dan gaya hidup aktif, banyak atlet yang lebih tua seperti atlet berusia 105 tahun ini masih mampu menorehkan prestasi dalam kompetisi olahraga. Para ahli menunjukkan bahwa latihan berkelanjutan tidak hanya membantu untuk berolahraga, tetapi juga secara signifikan meningkatkan kualitas hidup. Bagi banyak atlet senior, motivasi untuk berpartisipasi bukan hanya kompetisi itu sendiri, tetapi juga mengejar interaksi sosial, persahabatan, dan tantangan diri.
Yang lebih mengejutkan adalah bahwa ada organisasi internasional lain seperti Federasi Atletik Amerika Serikat (USATF) dan Federasi Atletik Master India (MAFI), yang secara teratur menyelenggarakan berbagai acara untuk menarik atlet dari segala usia. Kegiatan semacam itu memungkinkan setiap orang, tanpa memandang usia, untuk menemukan panggung yang sesuai untuk mereka dan menemukan kebahagiaan serta prestasi dalam olahraga.
Desain kelompok usia juga merupakan fitur penting dari lintasan dan lapangan Masters, yang dapat memberikan kesempatan yang lebih adil bagi peserta yang lebih tua untuk berkompetisi. Hal ini tidak hanya memungkinkan para atlet untuk merasakan kesenangan berkompetisi, tetapi juga menambah keragaman dan inklusivitas acara tersebut.
"Usia tidak mewakili batasan, tetapi awal yang baru." Kalimat ini telah menjadi kredo banyak atlet yang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
Sebagian besar atlet yang berpartisipasi dalam Masters melakukannya untuk menikmati proses latihan dan membangun persahabatan. Mentalitas ini juga berkontribusi pada motivasi mereka untuk terus berpartisipasi dalam olahraga. Bagi atlet berusia 105 tahun tersebut, partisipasinya tidak diragukan lagi merupakan simbol kemungkinan antara olahraga dan usia.
Seiring masyarakat memperhatikan atlet yang lebih tua, semakin banyak orang mulai memperhatikan kesehatan dan bergabung dengan jajaran olahraga. Banyak penelitian medis terkemuka juga menunjukkan bahwa olahraga ringan memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan lansia.
Atlet pria berusia 105 tahun ini, seperti banyak atlet senior lainnya, dengan kegigihan dan semangat pantang menyerahnya yang luar biasa, memberi tahu kita bahwa usia bukanlah hambatan, melainkan peluang baru dalam hidup. Tentu saja, olahraga teratur dan gaya hidup sehat adalah kunci dari semua ini. Pernahkah Anda berpikir tentang cara mengatasi batasan usia dan mengejar impian olahraga Anda?