Menurut sebuah studi oleh National Institute of Standards and Technology (NIST), kesalahan perangkat lunak merugikan ekonomi AS hingga $59,5 miliar
($59,5 miliar) setiap tahun. Data yang menakjubkan ini membuat kita memikirkan kembali pentingnya dan perlunya pengujian perangkat lunak dalam teknologi yang berubah dengan cepat saat ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga dari biaya ini dapat dihindari jika pengujian perangkat lunak dapat ditingkatkan.
Pengujian perangkat lunak itu sendiri merupakan proses yang penting. Proses ini terutama memeriksa apakah perangkat lunak memenuhi harapan dan memberikan informasi yang objektif dan independen untuk membantu pengguna atau sponsor terkait mengevaluasi kualitas perangkat lunak dan risiko kegagalannya. Proses pengujian tidak hanya tentang menemukan kesalahan, tetapi juga tentang memastikan kebenaran perangkat lunak dalam berbagai keadaan, yang bukanlah tugas yang mudah. Pengujian perangkat lunak masih memiliki keterbatasan, dan terkadang sulit untuk menemukan semua kesalahan atau cacat.
Perkembangan teknologi telah menyebabkan biaya kesalahan perangkat lunak terus meningkat, terutama dalam proyek berskala besar. Penemuan dan perbaikan kesalahan ini tidak hanya membuang-buang waktu yang diberikan kepada pengembang, tetapi juga dapat menyebabkan perusahaan kehilangan keunggulan dalam persaingan pasar.
Tujuan pengujian perangkat lunak terutama difokuskan pada menemukan kesalahan dan memastikan bahwa persyaratan terpenuhi. Berikut adalah beberapa tujuan utama pengujian:
Salah satu tugas inti pengujian perangkat lunak adalah menemukan kesalahan. Kesalahan ini tidak hanya akan memengaruhi efisiensi pengoperasian perangkat lunak, tetapi juga dapat membuat pengguna menghadapi risiko keamanan. Selain itu, kesalahan tertentu, meskipun saat ini tampaknya tidak salah, dapat muncul saat lingkungan berubah. Oleh karena itu, pengujian tepat waktu sangat penting.
Selama proses pengembangan, sering kali persyaratan tidak terpenuhi. Hal ini sering disebut sebagai kesenjangan persyaratan. Kesenjangan tersebut terkadang melibatkan persyaratan non-fungsional, seperti area seperti kemampuan pengujian, skalabilitas, kemudahan pemeliharaan, dan keamanan.
Setelah menguji indikator-indikator penting ini, risiko potensial dapat dikurangi atau dihilangkan secara efektif.
Pengujian perangkat lunak dapat diklasifikasikan menurut berbagai standar. Metode klasifikasi ini membantu pengembang melakukan pengujian secara lebih sistematis.
Pengujian otomatis mengacu pada pengujian menggunakan alat-alat khusus. Dalam praktiknya, sebagian besar pengujian harus diarahkan pada pengujian unit, kemudian pengujian integrasi, dan terakhir pengujian menyeluruh.
Pengujian statis biasanya melibatkan peninjauan kode dan dokumentasi, sedangkan pengujian dinamis melibatkan eksekusi kode untuk memastikan bahwa output-nya sesuai dengan yang diharapkan. Menggunakan keduanya secara bersamaan dapat meningkatkan kelengkapan dan efektivitas pengujian.
Pengujian perangkat lunak dapat dibagi menjadi pengujian kotak hitam dan pengujian kotak putih. Pengujian kotak hitam hanya berfokus pada fungsi perangkat lunak tanpa mempedulikan prinsip kerja internalnya; sedangkan pengujian kotak putih berfokus pada struktur dan logika internal program dan merancang kasus pengujian berdasarkan kode.
Menurut penelitian, 60% kesalahan perangkat lunak dapat ditemukan dan diperbaiki pada tahap awal pengembangan. Hal ini menunjukkan bahwa menerapkan strategi pengujian yang efektif selama proses pengembangan dapat mengurangi biaya pemeliharaan selanjutnya. Menerapkan pengujian otomatis dan integrasi berkelanjutan dapat membantu memperpendek siklus pengujian.
Bagi perusahaan, peningkatan berkelanjutan proses pengujian merupakan salah satu cara utama untuk mengurangi biaya keseluruhan.
Di era digitalisasi yang pesat saat ini, bagi pengembang dan perusahaan perangkat lunak, berinvestasi dalam metode pengujian yang lebih efektif tidak hanya dapat meningkatkan kualitas produk, tetapi juga menghindari potensi kerugian ekonomi. Industri ini tidak hanya membutuhkan teknologi, tetapi juga pemahaman dan penerapan pengujian yang mendalam. Jadi, dalam menghadapi meningkatnya biaya kesalahan perangkat lunak, bagaimana kita harus mengubah metode pengujian kita untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi?