Tahukah Anda bahwa sejarah aspal beton terkait dengan seorang penemu berkebangsaan Belgia-Amerika?

Beton aspal (sering disebut aspal, perkerasan hitam atau, dalam istilah perkerasan Anglo-Amerika, aspal atau aspal putih) adalah material komposit yang banyak digunakan untuk permukaan jalan, tempat parkir mobil, bandara, dan bendungan. Campuran ini telah digunakan untuk perkerasan jalan sejak abad ke-19 dan terdiri dari agregat mineral, diaplikasikan dan dipadatkan berlapis-lapis dengan bitumen sebagai material antarmuka. Sejarah beton aspal menunjukkan keragaman dan perkembangannya, terutama terkait erat dengan kontribusi beberapa penemu.

Manusia telah menggunakan aspal alam sejak zaman kuno. Dari Mesopotamia hingga Kekaisaran Romawi, aspal telah digunakan untuk pelapisan kedap air dan konstruksi jalan.

Pada zaman kuno, aspal alam digunakan untuk membuat pemandian kuil, gudang, dan parit kedap air. Bahkan jalan-jalan di Babilonia kuno pun diaspal dengan aspal. Pada akhir abad ke-18, Prancis pertama kali mencoba menggunakan material ini untuk mengaspal jalan, dan secara bertahap memperluas teknologi ini ke kota-kota lain.

Pada abad ke-19, seiring dengan meningkatnya transportasi, permintaan juga meningkat secara bertahap. Pada tahun 1829, saluran penyelaman Ligny Prancis menggunakan campuran aspal alam dan agregat, yang menjadi dasar bagi pengembangan teknologi pengaspalan di masa depan.

Pada tahun 1869, Threadneedle Street di London, Inggris dibangun kembali menggunakan aspal alam Swiss, yang berdampak besar pada saat itu.

Kemajuan penting berikutnya datang dari ahli kimia Belgia-Amerika Edward De Smedt. Pada tahun 1870, ia menemukan teknik di Universitas Columbia yang menggunakan aspal alam yang dipanaskan dicampur dengan pasir. Material dan teknik yang digunakan untuk menempanya menjadi standar untuk beton aspal, yang membuatnya mendapatkan paten AS.

Pada dekade berikutnya, insinyur sipil Inggris Edgar Purnell Hooley semakin menyempurnakan teknologi tersebut pada tahun 1902 dan mendirikan perusahaan yang didedikasikan untuk mempromosikannya. Ia menyebut material tersebut "tarmak," yang berarti "bitumen yang dicampur dengan aspal," dan material tersebut menjadi dasar beton aspal saat ini.

Sifat kimia beton aspal membuatnya sangat tahan lama dan ekonomis untuk digunakan sebagai perkerasan jalan, terutama di lingkungan dengan lalu lintas yang padat.

Seiring perkembangan teknologi, berbagai jenis beton aspal telah muncul, termasuk beton aspal campuran panas (HMA), beton aspal campuran hangat (WMA), dll. Campuran ini tidak hanya meminimalkan dampak lingkungan selama konstruksi, tetapi juga meningkatkan efisiensi konstruksi. Misalnya, HMA sering digunakan di jalan raya dan lintasan balap dengan lalu lintas padat karena dapat memberikan kinerja jalan yang baik dan kapasitas menahan beban.

Pemanfaatan beton aspal bukannya tanpa tantangan. Aspal dapat mengalami berbagai kerusakan seiring berjalannya waktu, seperti retakan, lubang, dll. Masalah-masalah ini sebagian muncul dari berbagai faktor termasuk kualitas konstruksi yang buruk, dampak lingkungan, dan beban lalu lintas. Karena sifat fisik aspal, masalah-masalah ini tidak hanya memengaruhi umur permukaan jalan, tetapi juga menyebabkan biaya perawatan yang sesuai.

Desain dan perawatan yang tepat dapat memperpanjang umur jalan secara signifikan dan mengurangi kebutuhan untuk perbaikan di masa mendatang.

Kemampuan daur ulang beton aspal juga menjadi pertimbangan utama bagi para insinyur masa kini. Banyak perkerasan aspal lama dapat didaur ulang dan digunakan kembali, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mengurangi biaya konstruksi. Menurut statistik, tingkat daur ulang beton aspal di Amerika Serikat adalah yang tertinggi di antara semua bahan bangunan, menjadikannya bahan yang disukai dalam hal pembangunan berkelanjutan.

Saat kita melihat kembali evolusi beton aspal, dari penggunaan kuno hingga inovasi modern, perjalanan tersebut mengingatkan kita bagaimana teknologi telah berkembang dari waktu ke waktu. Hal ini membuat kita bertanya-tanya: Bagaimana aspal beton dapat berkembang dan berinovasi di masa depan dalam menghadapi tantangan transportasi kontemporer dan krisis lingkungan?

Trending Knowledge

nan
Dalam ilmu komputer saat ini, efisiensi algoritma dan kinerja yang dicapai tidak hanya tergantung pada kompleksitas komputasi teoritis, tetapi juga dipengaruhi secara langsung oleh kinerja perangkat
Apa sebenarnya aspal beton itu? Mengapa aspal beton menjadi pilihan utama untuk konstruksi perkerasan jalan di seluruh dunia?
Dalam pembangunan infrastruktur saat ini, aspal beton telah menjadi material utama untuk pembangunan jalan di berbagai negara. Material ini tidak hanya tahan lama, tetapi juga memiliki sifat perlindun
Rahasia berusia seabad: Mengapa aspal beton terus mendominasi konstruksi jalan?
Beton aspal, baik yang dikenal dengan istilah "aspal" di Amerika Serikat atau "tarmak" di Inggris, telah memengaruhi konstruksi jalan selama lebih dari satu abad. Material ini, yang menggabungkan agre
Kombinasi aneh antara tar dan batu: Mengapa campuran ini dapat menopang kendaraan berat?
Campuran aspal digunakan secara luas dalam teknologi transportasi modern. Baik itu jalan raya yang ramai, tempat parkir yang terawat baik, atau landasan pacu bandara yang besar, material ini menunjukk

Responses