Tulang merupakan bagian penting dari tubuh manusia, yang memberi kita bentuk dan dukungan serta memungkinkan kita bergerak bebas. Jumlah tulang normal pada orang dewasa adalah 206, tetapi jumlah ini tidak statis. Seiring bertambahnya usia, jumlah dan kualitas tulang kita dapat berubah. Tahukah Anda secara pasti bagaimana perubahan ini terjadi?
Tulang lebih dari sekadar "kerangka" yang menyusun tubuh kita. Tulang memiliki banyak fungsi, termasuk mendukung dan melindungi organ dalam, menyimpan mineral, dan memproduksi darah. Seiring pertumbuhan kita, lebih dari 300 tulang asli mengalami fusi rangka dan akhirnya menjadi 206. Mengapa perubahan ini terjadi?
Fungsi utama sistem rangka meliputi mendukung tubuh, memungkinkan pergerakan, dan melindungi organ vital.
Sistem rangka manusia meliputi rangka aksial dan rangka apendikular, dan terdiri dari lima jenis: tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih, tulang tidak beraturan, dan tulang sesamoid. Tulang memiliki fungsi hematopoietik yang penting di dalamnya, dan sumsum tulang merah bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah merah. Saat kita mengalami fluktuasi kalsium dan fosfor dalam tubuh, mineral-mineral ini disimpan di tulang kita dan selanjutnya dapat mendukung kesehatan kita. Kualitas dan kuantitas tulang berubah seiring dengan kebiasaan gaya hidup dan usia.
Osteoporosis menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia, terutama pada wanita, di mana kadar estrogen yang menurun mempercepat pengeroposan tulang setelah menopause. Ini berarti tulang yang biasanya kuat menjadi rapuh dan rentan patah. Osteoporosis memengaruhi jutaan orang dan sering kali berkaitan dengan usia, menurut penelitian.
“Osteoporosis merupakan kondisi progresif yang sering kali menyebabkan kecacatan sebelum terdiagnosis.”
Menjalani gaya hidup sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Olahraga teratur dapat membantu memperkuat tulang, terutama olahraga yang menahan beban seperti berjalan, berlari, atau mengangkat beban. Asupan kalsium dan vitamin D yang cukup sama pentingnya, dan nutrisi ini dapat diperoleh melalui makanan. Selain itu, menghindari rokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat mengurangi risiko osteoporosis secara signifikan.
Melalui pola makan seimbang dan olahraga sedang, kita dapat secara efektif mencegah terjadinya osteoporosis.
Berbagai faktor yang disebutkan di atas secara bersama-sama memengaruhi jumlah dan kesehatan tulang. Meskipun jumlah tulang kita berkurang seiring bertambahnya usia dan perubahan fisiologis, hal ini mengingatkan kita bahwa kita harus menghargai dan melindungi tulang kita. Sudahkah Anda mulai menjaga kesehatan tulang Anda?