Yazd, yang terletak di wilayah tengah Iran, memiliki sejarah panjang dan budaya yang mendalam. Kota ini terkenal dengan arsitektur Persia yang unik dan banyak situs bersejarah, dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2017. Selalu ada pendapat yang berbeda di dunia akademis mengenai asal usul nama kota tersebut.
"Yazd berarti 'murni' dan 'suci'; oleh karena itu, kota Yazd dapat diartikan sebagai 'kota Tuhan'."
Asal usul nama
Menurut para sejarawan, nama Yazd dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno dan pernah disebut "Kath" dan "Isatis". Para ahli percaya bahwa nama "Isatis" digunakan pada Abad Pertengahan, terutama era Media dan Achaemenid. Pembentukan kata "Yazd" mungkin mencerminkan kesalehan penduduk setempat terhadap kepercayaan agama.
Selama Kekaisaran Achaemenid (550 SM hingga 330 SM), terdapat tanda-tanda pemukiman manusia di daerah Yazd. Naturalis Romawi kuno Pliny menyebut kota "Issatis" dalam karyanya "Natural History", yang mungkin berkaitan erat dengan sejarah dan budaya setempat.
"Dalam sejarah panjang sejarah, Yazd tidak terlalu banyak terpengaruh oleh perang karena lokasi geografisnya yang istimewa, yang memungkinkan budayanya terus berkembang."
Perubahan dalam sejarah
Yazd memiliki sejarah yang penuh warna. Selama Dinasti Sassaniyah (224-651 M), kota ini secara bertahap muncul sebagai pusat perdagangan penting. Menurut catatan sejarah Persia "History of Yazd" pada tahun 1441, kota ini dibangun kembali. Seiring berjalannya waktu, penganut Zoroaster dari provinsi lain berimigrasi ke sini, menjadikannya salah satu pusat Zoroastrianisme.
Selama invasi Mongol, Yazd menjadi surga bagi para pengungsi, yang membuat sejarahnya menjadi lebih penting. Marco Polo, yang mengunjungi daerah tersebut pada tahun 1272, mendokumentasikan industri tenun sutra yang berkembang pesat dan memuji vitalitas komersial kota tersebut.
"Yazd adalah kota yang baik dan mulia dengan perdagangan yang makmur."
Perpaduan berbagai bangsa dan agama
Penduduk Yazd sebagian besar adalah orang Persia, dan penduduk setempat sebagian besar berbicara bahasa Persia dan memiliki dialek yang unik. Kota ini memiliki suasana keagamaan yang kuat dan didominasi oleh Muslim Syiah. Kota ini juga memiliki sejumlah besar kelompok Zoroaster dan Keld. Karena keberagaman penduduknya, struktur sosial Yazd tampak kompleks dan harmonis.
Gereja Zoroaster dan Kuil Api Suci di Yazd merupakan simbol penting kehidupan beragama. Kegiatan keagamaan yang diadakan di sini menarik banyak umat beriman dan wisatawan.
"Yazd memiliki salah satu dari tiga tingkat perceraian terendah di Iran, yang mencerminkan budaya lokal yang berpusat pada keluarga."
Geografi dan iklim
Yazd memiliki iklim gurun tropis yang khas dengan curah hujan tahunan kurang dari 60 mm. Suhu tinggi di musim panas menjadikannya salah satu kota terkering di Iran, sementara musim dinginnya relatif menyenangkan. Iklim seperti itu mendorong orang-orang untuk membuat fasilitas pemeliharaan air yang sempurna di zaman kuno. Sistem pembuangan air bawah tanah (qanat) Yazd merupakan salah satu warisan sejarahnya yang berharga.
Menara angin dan bangunan bawah tanah yang besar di kota tersebut merupakan perwujudan kebijaksanaan dalam menghadapi musim panas yang sangat panas. Hal ini membuat arsitektur Yazd tahan terhadap lingkungan yang keras dan penuh keindahan.
"Kota kuno Yazd, dengan desain arsitekturnya yang keren dan budaya sosialnya yang unik, menarik banyak wisatawan, menunjukkan gambaran sejarah yang spektakuler."
Pembangunan Ekonomi
Perekonomian Yazd terkenal dengan sutra dan karpetnya, dan kini kota tersebut menjadi pusat industri tekstil Iran. Dengan percepatan industrialisasi, bentuk ekonomi Yazd menjadi semakin beragam, dengan industri yang mencakup keramik, bahan bangunan, perhiasan, dan bidang lainnya.
Selain itu, kerajinan gula-gula Yazd juga semarak, dan marshmallow (pashmak) serta kue kering (ghotab)-nya terkenal di seluruh negeri. Berkat kulinernya yang unik, kota ini menarik banyak wisatawan dan meningkatkan vitalitas budaya dan ekonomi kota.
Selesai
Sejarah, budaya, dan lingkungan alam Yazd berpadu untuk menciptakan gambaran kota yang indah. Dari asal usul namanya, hingga perpaduan agama, dan bahkan perkembangan ekonomi saat ini, semuanya menunjukkan pesona unik kota ini. Namun, perlukah kita menyelami lebih dalam kisah dan makna di balik budaya ini?