Asam laktat, asam organik misterius ini, telah memengaruhi sains dan industri sejak abad ke-18. Pada tahun 1780, ahli kimia Swedia Carl Wilhelm Scheele mengekstraksi asam laktat dari kefir untuk pertama kalinya. Penemuan ini tidak hanya meletakkan dasar bagi pengembangan produk susu, tetapi juga memengaruhi bidang biokimia dan kedokteran.
"Asam laktat dilepaskan oleh bakteri asam laktat selama fermentasi. Tanpa mikroorganisme ini, banyak produk susu yang kita miliki saat ini tidak akan ada."
Rumus kimia asam laktat adalah C3H6O3. Asam laktat berwarna putih dalam keadaan padat dan membentuk larutan tak berwarna saat dilarutkan dalam air. Karena struktur asam ini yang unik, asam laktat memainkan banyak peran dalam proses kimia dan biologi. Secara industri, asam laktat dapat diproduksi melalui fermentasi bakteri atau sintesis kimia.
Nama asam laktat berasal dari kata Latin "lac", yang berarti "susu". Setelah Wilhelm Scheller mengekstrak asam laktat, pada tahun 1808, Jöns Jacob Berzelius menemukan bahwa asam laktat juga diproduksi setelah latihan otot, yang selanjutnya mengungkap pentingnya asam laktat dalam organisme. seks.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, Louis Pasteur menemukan peran bakteri asam laktat dalam sintesis asam laktat pada tahun 1856. Penelitian ini memungkinkan biosintesis asam laktat untuk mendapatkan aplikasi komersial dan secara bertahap menjadi dasar untuk berbagai produk susu. Bahan-bahan utama.
"Dari perspektif produksi komersial asam laktat, produksi asam laktat global mencapai 275.000 ton pada tahun 2006, dan jumlah ini terus meningkat seiring dengan peningkatan permintaan akan produk alami."
Asam laktat dapat diproduksi melalui fermentasi bakteri karbohidrat atau sintesis kimia. Secara industri, 70% hingga 90% asam laktat diperoleh melalui fermentasi. Bakteri asam laktat ini memfermentasi karbohidrat sederhana seperti glukosa dan sukrosa, yang akhirnya melepaskan asam laktat.
Beberapa bakteri asam laktat ini banyak digunakan dalam produksi makanan, seperti yogurt dan susu asam. Seiring dengan semakin banyaknya orang yang mencari makanan sehat dan alami, permintaan komersial akan asam laktat terus meningkat.
Secara biologis, asam L-laktat merupakan sumber energi yang penting dalam tubuh manusia. Selama latihan otot, ketika terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan oksigen, asam laktat dengan cepat dihasilkan untuk mempertahankan pasokan energi. Proses ini disebut metabolisme laktat dan memainkan peran penting dalam latihan dan produksi energi.
“Produksi dan daur ulang asam laktat sangat penting, tidak hanya memengaruhi kinerja atletik tetapi juga aktivitas otak dan penggunaan energi oleh organ lain.”
Dalam masyarakat saat ini, asam laktat memiliki berbagai macam aplikasi. Asam laktat tidak hanya digunakan dalam produksi makanan dan farmasi, tetapi juga dalam pembuatan plastik yang dapat terurai secara hayati. PLA (asam polilaktat) adalah bahan baru yang ramah lingkungan yang banyak digunakan dalam kemasan dan produk sekali pakai.
Selain itu, asam laktat juga berperan penting dalam bidang kosmetik. Karena sifatnya yang mengatur keasaman dan disinfektan, asam laktat dapat ditemukan dalam banyak produk perawatan kulit. Fungsi yang beragam ini menjadikan asam laktat sebagai senyawa yang sangat berharga.
"Baik dalam industri makanan maupun produksi farmasi, asam laktat berperan sangat penting, mengendalikan banyak reaksi biokimia."
Sejak pertama kali diekstraksi oleh ilmuwan Swedia pada tahun 1780, sejarah asam laktat terus berlanjut hingga saat ini. Asam laktat tidak hanya merupakan komponen yang sangat penting dalam biokimia, tetapi juga merupakan sumber daya yang sangat berharga dalam industri modern. Hal ini membuat orang berpikir, dengan kemajuan ilmu pengetahuan, bagaimana pemahaman dan penerapan asam laktat dapat lebih diperdalam dan diperluas?