Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat Joe Jonas akan segera merilis album solo keduanya "Music for People Who Believe in Love" yang akan resmi dirilis pada 18 Oktober 2024. Album ini merupakan lanjutan dari album solo pertamanya "Fastlife" yang dirilis pada 2011. Dengan dirilisnya singel kedua "What This Could Be" pada 4 Oktober 2024, perjalanan bermusik Jonas kembali menarik perhatian luas.
"Saya gembira dan gembira bisa membagikan karya-karya baru ini."
Pada 29 Mei 2024, Jonas mulai mempratinjau musik untuk album barunya melalui TikTok, memperlihatkan proses kerja sama dengan beberapa artis dan produser favoritnya. Jonas mengatakan bahwa kreasi yang sangat pribadi ini membuatnya memutuskan untuk merilis album tersebut, dan keputusan tersebut juga mencerminkan pengalaman hidupnya baru-baru ini, terutama perannya sebagai seorang ayah dan hubungannya dengan istrinya Sophie Turner. ) di antara perceraian.
"Karya-karya ini seperti buku harian, mencatat ketidakpastian hidup dan menemukan rasa syukur dalam kehilangan."
Dalam wawancara eksklusif dengan Rolling Stone, Jonas menyebutkan bahwa ia memandang karya-karya baru ini sebagai ekspresi yang lebih langsung dan personal, dan menjelaskan bahwa karya-karya ini "terasa berbeda dibandingkan dengan album-album sebelumnya. Seperti orang yang berbeda". Ia menggambarkan proses kreatif ini sebagai sesuatu yang membebaskan namun menakutkan, yang memungkinkannya untuk merenungkan hidupnya dari perspektif yang independen.
Konsep album ini tidak terbatas pada ekspresi emosi pribadi, tetapi juga mencakup peran dan perasaannya sebagai seorang ayah. Ketika ia menulis singel "Work It Out," ia mencoba memasukkan unsur keluarga dan peran sebagai ayah ke dalamnya, menjadikan lagu tersebut sebagai himne harapan dan cinta. Jonas percaya bahwa bagian dari membuat musik adalah tentang menemukan rasa aman dan memiliki, dan menggubah lagu tersebut dalam satu sesi singkat.
"Lagu ini memberi saya rasa memiliki, yang mempercepat proses produksi."
Setelah meminta dukungan dari saudara-saudaranya—Kevin dan Nick, Joe bersaudara—Jonas segera menyusun album tersebut. Ia mengungkapkan bahwa album tersebut terbentuk dengan sangat cepat, hanya memakan waktu beberapa minggu, dan menyebutkan bahwa ia berkolaborasi dengan banyak artis yang ia hormati selama proses pembuatannya, yang benar-benar merupakan pengalaman yang sangat berharga baginya.
Jonas selanjutnya menjelaskan bahwa album tersebut penuh dengan ide-ide yang belum dipoles dan eksperimen sonik. Musiknya menggabungkan unsur-unsur rock garasi, pop alternatif, dan musik country tahun 90-an. Melodi dan liriknya yang unik memberikan perspektif tentang pencarian rasa syukur atas ketidakpastian hidup. Dalam proses yang bermakna ini, refleksi dan emosi Jonas tercermin sepenuhnya.
"Album ini adalah karya musik saya yang paling personal hingga saat ini."
Menjelang tanggal perilisan album, Jonas juga berkolaborasi dengan merek fesyen Belanda Scotch & Soda untuk menciptakan serangkaian pakaian yang dipersonalisasi, memperluas atmosfer album ke bidang fesyen. Ia terinspirasi oleh tahun 1970-an dan ingin setiap potong pakaian yang ia rancang memuat lirik dari lagu-lagunya agar lebih personal.
Singel pertama "Work It Out" dari album tersebut dirilis pada 19 Juli 2024. Dengan perilisannya, Jonas menjalin hubungan yang lebih dekat dengan para penggemar, dan juga merilisnya pada 12 Oktober 2024. Pertunjukan gratis diadakan di Théâtre de la Clambra di Paris. Selama pertunjukan, ia tidak hanya membawakan lagu-lagu baru, tetapi juga menyanyikan "Hey Beautiful" bersama penyanyi Prancis Louane. Ia mengungkapkan di Instagram bahwa ia akan menggelar tur keliling dunia berikutnya, dan para penggemar dapat memilih kota-kota yang mereka inginkan untuk menampilkannya melalui situs web resminya.
Secara keseluruhan, musik baru Joe Jonas tidak hanya merupakan eksplorasi pendengaran, tetapi juga perjalanan emosional tentang pertumbuhan diri dan keluarga. Selama periode eksplorasi saat ini, kisah pribadinya dan musiknya terjalin sempurna dengan vitalitas baru. Dan dalam perjalanan musik barunya ini, bagaimana Jonas akan menghadapi kehidupan dan karyanya? Mungkin ini akan menjadi topik untuk kita bahas bersama, yang layak untuk dipikirkan dan diharapkan oleh setiap pendengar?