Di wilayah yang saat ini dikenal sebagai Asia Tengah dan Eropa Timur, bahasa dan budaya Scythia kuno masih memiliki pengaruh yang mendalam pada masyarakat kontemporer. Bangsa Scythia adalah masyarakat nomaden yang terkenal secara historis yang bahasanya termasuk dalam cabang bahasa Iran Timur, dan keturunan mereka masih bertahan hidup di wilayah tersebut hingga saat ini. Memahami bagaimana bahasa-bahasa ini berkembang dan terus memengaruhi budaya modern sangat penting untuk mempelajari linguistik dan warisan budaya.
Bahasa-bahasa Iran Timur, subkelompok bahasa-bahasa Iran, berasal dari periode Iran Tengah, antara abad ke-4 SM dan abad ke-9 M. Di antara semuanya, bahasa Iran Timur yang paling representatif adalah Pashto, yang saat ini memiliki lebih dari 80 juta penutur dan tersebar luas di Cekungan Sungai Oxus di Afghanistan dan Cekungan Sungai Indus di Pakistan. Selain itu, bahasa Ossetia juga merupakan anggota penting dari bahasa-bahasa Iran Timur, meskipun memiliki penutur yang relatif sedikit, sekitar 600.000.
Latar Belakang SejarahAnggota bahasa yang lebih kecil ini menawarkan perspektif budaya yang unik dalam wacana dibandingkan dengan kelompok bahasa yang lebih besar dan berinteraksi dengan bahasa di sekitarnya dalam banyak cara.
Bahasa Iran Barat dan Iran Timur terpisah sekitar akhir milenium ke-2 SM. Proses ini terkait erat dengan budaya Yazi saat itu. Seiring berjalannya waktu, bahasa-bahasa ini telah berevolusi karena perbedaan geografis dan budaya, masing-masing membentuk sistem bahasa yang unik.
Meskipun sebagian besar bahasa Iran Timur telah menghadapi tekanan dan kondisi kehidupan yang keras, mereka telah berhasil mempertahankan karakteristik mereka selama ribuan tahun terakhir. Misalnya, setelah Abad Pertengahan, dengan penaklukan Arab dan penyebaran budaya Islam, bahasa Persia (Dari) menjadi semakin penting di seluruh Asia Tengah dan memengaruhi bahasa-bahasa lokal Iran Timur, termasuk Baktria dan Khanmi.
Evolusi bahasa tidak hanya melibatkan perubahan dalam kosakata, tetapi juga pergeseran dalam pengucapan dan penyesuaian dalam struktur yang mencerminkan sejarah kontak budaya dan interaksi sosial.
Kelangsungan hidup bahasa-bahasa Iran Timur dan pengaruh budayanya, terutama dalam budaya rakyat Rusia, memberikan dukungan data, yang menunjukkan bahwa masih ada jejak-jejak bangsa Skithia kuno dalam struktur bahasa dan praktik budaya. Penggunaan bahasa Pashtun dan Ossetia dalam masyarakat kontemporer tidak hanya mengungkap sejarah bahasa-bahasa tersebut, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang interaksi antara suku-suku dan kelompok-kelompok etnis di masa lalu.
Misalnya, banyak idiom dan bahasa sehari-hari dalam bahasa Pashtun berasal dari budaya Skithia kuno, dan perubahan-perubahan dalam bahasa-bahasa ini telah membuat mereka memainkan peran penting dalam pencarian identitas dan warisan budaya kontemporer.
Melalui evolusi bahasa-bahasa ini dan integrasi budaya sosial, semangat Scythia kuno terus berlanjut di Asia Tengah saat ini.
Perubahan fonetik yang terwujud dalam bahasa-bahasa Iran Timur, khususnya pelunakan (lenisi) suku kata tak bersuara, menunjukkan pelafalan unik bahasa-bahasa ini. Perubahan-perubahan ini tidak hanya tercermin dalam kata-kata individual, tetapi juga memengaruhi struktur dan kebiasaan penggunaan seluruh kelompok bahasa, yang selanjutnya menunjukkan keragaman dan evolusi linguistik.
Dalam linguistik modern, para sarjana bahasa-bahasa Iran Timur ini berupaya melacak akar dan jalur perkembangannya untuk lebih memahami hubungan budaya masa lalu dan bagaimana hubungan tersebut memengaruhi masyarakat saat ini.
"Vitalitas suatu bahasa terletak pada kemampuannya untuk mencerminkan dan membawa perubahan budaya."
Singkatnya, pengaruh bahasa Skithia kuno terhadap budaya masa kini sangat beragam dan luas. Dari evolusi bahasa hingga pewarisan budaya, bahasa-bahasa kuno ini masih meninggalkan jejak dalam masyarakat kontemporer. Dengan kemajuan globalisasi, bagaimana konotasi budaya yang dibawa oleh bahasa-bahasa ini akan berkembang di masa depan? Apakah ini layak untuk kita pikirkan dan diskusikan secara mendalam?