Hidrazin adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia N2H4. Senyawa ini berupa cairan tak berwarna dan mudah terbakar dengan rasa yang mirip dengan amonia. Sifat ganda zat ini membuatnya memiliki kegunaan yang sangat luas, baik sebagai propelan penting maupun sebagai ancaman yang berbahaya. Dari sistem propulsi luar angkasa hingga aplikasi industri, hidrogen hidrazin tidak hanya berperan penting dalam sains dan teknologi, tetapi juga menarik perhatian karena toksisitasnya yang tinggi dan potensi risiko karsinogenik.
Hidrohidrazina terutama digunakan sebagai bahan pembuat busa untuk menyiapkan busa polimer. Namun, penggunaannya tidak terbatas pada hal ini. Hidrohidrazina juga dapat digunakan sebagai prekursor untuk obat-obatan dan pestisida.
Nama "hidrazina" dicetuskan oleh ahli kimia Jerman Emil Fischer pada tahun 1875. Dengan kemajuan teknologi kimia, hidrogen hidrazin anhidrat pertama kali disiapkan oleh ahli kimia Belanda Lobry de Bruyn pada tahun 1895. Nama ini diambil dari keberadaan hidrogen yang dikombinasikan dengan nitrogen (azote dalam bahasa Prancis) untuk membentuk suatu senyawa.
Aplikasi hidrogen hidrazin dalam teknologi kedirgantaraan sangat menonjol. Sebagai propelan penyimpanan jangka panjang pada wahana antariksa, ia dapat menunjukkan kinerja yang sangat baik di lingkungan yang ekstrem. Reaksi dekomposisinya dapat menghasilkan sejumlah besar energi panas dan melepaskan gas yang dibutuhkan untuk propulsi, sehingga berhasil mendorong wahana antariksa untuk menyelesaikan misinya. Hidrogen hidrazin juga digunakan sebagai agen pembangkit gas dalam kantung udara mobil, yang selanjutnya menunjukkan penggunaannya yang luas dalam rekayasa modern.
Hidrohidrazina berfungsi sebagai prekursor berbagai pestisida dan obat-obatan. Melalui transformasi, ia dapat menghasilkan berbagai senyawa aktif biologis, seperti antibiotik dan zat pembantu. Turunan ini berpotensi untuk mengendalikan hama dan patogen, sehingga mendukung pembangunan berkelanjutan produksi pertanian.
Dalam produksi skala kecil, hidrohidrazina telah menunjukkan potensinya sebagai pengganti sel bahan bakar untuk hidrogen. Ia berbentuk cair pada suhu ruangan, sehingga lebih mudah disimpan dan ditangani daripada hidrogen gas. Hal ini menjadikan hidrohidrazina sebagai kandidat potensial untuk energi masa depan dan layak untuk dipelajari lebih lanjut.
Gaya gerak listrik hidrogen hidrazin mencapai 1,56 V, dibandingkan dengan 1,23 V hidrogen, yang menunjukkan potensinya dalam aplikasi energi.
Meskipun hidrohidrazina digunakan di banyak bidang, potensi risiko kesehatannya tidak boleh diremehkan. Kontak dengan hidrohidrazina dapat menyebabkan iritasi kulit, masalah pernapasan, dan kerusakan sistem saraf pusat yang parah. Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH) dan lembaga lain memiliki tingkat pengakuan yang berbeda-beda terhadap karsinogenisitas hidrohidrazina, yang memerlukan kehati-hatian selama penanganan.
Bagi pekerja industri, batas paparan hidrohidrazina cukup ketat. Standar keselamatan kerja saat ini menetapkan batas atas paparan hidrohidrazina, yang biasanya diukur dalam miligram per meter kubik udara, untuk memastikan keselamatan pekerja. Untuk menangani hidrohidrazina, diperlukan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan dan kacamata yang tidak tembus air.
Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) memberi hidrohidrazina peringkat "B2": potensi karsinogen bagi manusia berdasarkan bukti dari penelitian pada hewan.
Dengan meningkatnya persyaratan lingkungan, banyak negara mencari opsi propelan alternatif untuk hidrogen hidrazin, terutama di Uni Eropa. Penggantinya dapat berupa campuran propulsi berbasis nitrogen oksida, yang tidak hanya akan mengurangi risiko lingkungan tetapi juga berpotensi mempertahankan atau meningkatkan efisiensi propulsi. Pergeseran ini menunjukkan upaya komunitas ilmiah untuk menyeimbangkan perlindungan lingkungan dengan kemajuan teknologi.
Jadi, bagaimana kita harus mempertimbangkan dualitas senyawa ini antara kemajuan teknologi dan keselamatan?