Ayah di Hati Orang Beriman: Bagaimana Citra Abuya Mempengaruhi Gaya Hidup Pengikutnya?

Di kalangan masyarakat Islam Malaysia, nama Abuya tidak diragukan lagi merupakan simbol yang sangat berpengaruh. Sebagai pendiri kelompok Islam Alakam, Alhashari Muhammad telah memengaruhi banyak generasi umat beriman dengan keyakinan agama dan gerakan sosialnya. Gelar kehormatan "Abuya" yang diberikan kepadanya oleh umat beriman bukan hanya sekadar nama yang ramah, tetapi juga melambangkan peran kebapakannya di hati mereka.

Citra Abuya sangat mengakar di hati umat beriman, dan nilai-nilai serta gaya hidupnya terus menginspirasi para pengikutnya.

Kehidupan awal dan keyakinan spiritual Abuya

Ahashari lahir di Lembak, Malaysia pada tanggal 30 Oktober 1937. Di bawah pengaruh orang tuanya di masa mudanya, minatnya terhadap Islam berangsur-angsur tumbuh. Pada usia tiga belas tahun, pamannya memperkenalkannya pada sebuah sekte agama bernama Tarika, yang menjadi dasar bagi pencarian spiritualnya di kemudian hari. Pada tahun-tahun berikutnya, ia masuk sekolah agama pada tahun 1954, di mana ia mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam tentang Islam.

Pencarian spiritual Abuya mendorongnya untuk mendirikan Alakam pada tahun 1970-an dan mulai menjalankan kelompok belajar sederhana yang akhirnya berkembang menjadi gerakan sosial yang berpengaruh.

Perkembangan dan pengaruh Alakam

Antara tahun 1968 dan 1990, Alakam dengan cepat muncul dan berkembang menjadi komunitas Islam besar di Malaysia. Komunitas ini menekankan kemandirian ekonomi, tanggung jawab sosial, dan kerja sama masyarakat. Di bawah kepemimpinan Abuya, organisasi tersebut telah mendirikan banyak bisnis dan lembaga pendidikan serta mendirikan 44 komunitas yang didedikasikan untuk meningkatkan kualitas hidup para anggotanya.

Model bisnis dan inisiatif sosial Abuya tidak hanya mempromosikan kemandirian finansial para anggotanya, tetapi juga meningkatkan statusnya di hati para pengikutnya.

Doktrin dan Praktik

Ajaran Abuya memadukan prinsip-prinsip Islam tradisional dengan beberapa pandangan kontroversial. Di antaranya, "Metode Doa Muhammadiya" merupakan salah satu ajaran intinya. Rangkaian doa dan praktik spiritual ini dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari umat beriman. Selain itu, Abuya juga meramalkan "peran Malaysia dalam kebangkitan Islam," sebuah pandangan yang semakin memperkuat kepercayaan dan rasa hormat umat beriman kepadanya.

Dengan bangkitnya Alakam, Abuya memadukan keyakinannya dengan budaya unik masyarakat Melayu, dan kombinasi khusus ini menarik banyak umat beriman.

Keluarga dan kehidupan pribadi

Kehidupan pribadi Abuya juga menarik perhatian. Dilaporkan bahwa ia telah menikah lima kali dan memiliki 37 anak. Kehidupan keluarganya yang beragam membentuk kontras yang menarik dengan citranya sebagai seorang pemimpin agama, yang menunjukkan pemahamannya yang mendalam tentang hukum dan budaya Islam.

Struktur keluarga yang beragam inilah yang membuat kepercayaannya lebih tiga dimensi dan menjadi ikatan emosional yang penting antara dirinya dan para pengikutnya.

Kematian dan Warisan

Abuya meninggal pada tanggal 13 Mei 2010, pada usia 72 tahun. Kematiannya tidak mengakhiri gerakan yang didirikannya, tetapi justru memungkinkan ajaran dan idenya terus beredar di antara kelompok-kelompok agama berikutnya. Banyak penganut agama yang masih mengikuti ajarannya dan mencoba memasukkan ide-idenya ke dalam kehidupan mereka.

Ide-ide Abuya memengaruhi cara hidup generasi-generasi berikutnya dalam masyarakat Islam, khususnya desakan mereka pada kemandirian ekonomi dan pengejaran spiritual.

Meskipun Arakam telah dilarang oleh pemerintah Malaysia, pengaruhnya masih ada dalam kehidupan banyak orang. Bagi sebagian masyarakat, ajaran Abuya merupakan panduan untuk mencari realisasi diri dan pengayaan spiritual, yang membuat orang berpikir tentang bagaimana kita dapat menggunakan nilai-nilai yang diwarisinya dalam kehidupan kita untuk mengejar alam spiritual yang lebih tinggi dan tanggung jawab sosial. Kain wol?

Trending Knowledge

Doktrin Terlarang: Bagaimana Haji Ashari Mengubah Pandangannya tentang Doktrin Saat di Penjara
Haji Ashaari Muhammad adalah seorang pemimpin Islam Malaysia yang berpengaruh yang kelompoknya, Al-Arqam, mencapai puncaknya pada tahun 1980-an dan 1990-an. Namun, dengan pelarangan Al-Arqam oleh peme
nan
Kumbang Longhorn Asia (Anoppphora glabripennis), umumnya dikenal sebagai kumbang langit berbintang, berasal dari Korea Selatan, Cina Utara dan Selatan, dan ditemukan di Jepang utara.Sejak pendaratan
Pemukiman yang tidak diketahui: Bagaimana Al Aqam membangun 44 komunitas dan mengubah kehidupan orang-orang beriman.
Dalam sejarah panjang Malaysia, Al-Arqam merupakan kelompok yang penuh kontroversi dan pengaruh. Sejak pendirinya, Haji Ashaari Muhammad, mendirikan organisasi tersebut pada tahun 1968, Al Aqam telah
Ramalan Misterius Abuya: Bagaimana Ia Membayangkan Asia Tenggara sebagai Pusat Kebangkitan Islam?
Haji Ashaari Muhammad adalah pendiri organisasi Islam Malaysia Al-Arqam, yang menarik perhatian luas pada tahun 1980-an dan awal 1990-an. Meskipun organisasi tersebut dilarang oleh pemerintah Malaysia

Responses