Seiring dengan terus meningkatnya permintaan listrik, kebutuhan akan sistem transmisi daya yang lebih efisien dan aman menjadi semakin mendesak. Teknologi arus searah tegangan tinggi (HVDC) secara bertahap telah mengambil posisi dominan di pasar daya global karena kinerja transmisi jarak jauhnya yang luar biasa. Sejak sistem HVDC komersial pertama diresmikan di Uni Soviet pada tahun 1951, teknologi ini telah berkembang selama beberapa dekade dan telah menjadi alat penting untuk mempromosikan pengembangan energi terbarukan.
Keuntungan sistem HVDCKeuntungan utama sistem HVDC adalah dapat secara signifikan mengurangi kehilangan energi selama transmisi jarak jauh. Dibandingkan dengan sistem arus bolak-balik (AC) tradisional, sistem HVDC biasanya dapat mengurangi kehilangan transmisi hingga 3,5% per 1.000 km, sedangkan sistem AC dapat mencapai 6,7%. Alasan mendasar untuk penghematan ini adalah bahwa DC hanya mentransmisikan daya aktif, menghindari kerugian yang disebabkan oleh pergeseran fasa yang ada dalam sistem AC.
“HVDC mengurangi kerugian transmisi dan mempermudah pengendalian aliran energi antara pembangkitan dan konsumsi daya.”
Teknologi HVDC memiliki sejarah pengembangan yang panjang. Transmisi DC jarak jauh paling awal dimulai pada tahun 1882, tetapi komersialisasi sebenarnya dimulai pada pertengahan abad ke-20. Pada tahun 1954, sistem HVDC 100kV berhasil digunakan antara Gotland dan Swedia, yang menjadi dasar bagi teknologi HVDC berikutnya. Dengan pengembangan elektronika daya, dari katup busur merkuri hingga teknologi transistor bipolar gerbang terisolasi (IGBT) saat ini, efisiensi dan keandalan sistem HVDC terus ditingkatkan.
"Dengan diperkenalkannya teknologi baru, sistem HVDC telah mengalami peningkatan signifikan dalam hal biaya dan keandalan."
Sistem HVDC telah banyak digunakan dalam berbagai skenario, termasuk transmisi kabel bawah laut, menghubungkan jaringan listrik dengan frekuensi yang berbeda, mentransmisikan listrik dari daerah terpencil, dan mengintegrasikan energi terbarukan. Terutama dalam pemanfaatan energi angin, fleksibilitas sistem HVDC memungkinkannya untuk mempertahankan pembangkitan daya yang stabil dalam lingkungan jaringan yang berubah.
Dengan pesatnya pertumbuhan energi terbarukan dan penekanan pada keberlanjutan lingkungan, permintaan pasar untuk teknologi HVDC terus meningkat. Menurut laporan pasar terbaru, pasar HVDC global diperkirakan akan tumbuh secara stabil pada tingkat tahunan lebih dari 10% selama dekade berikutnya. Tiongkok berada di garis depan dunia dalam bidang ini, dan berbagai proyek HVDC jarak jauhnya telah menjadi model global. Tiongkok, yang telah menjadi pemimpin dalam teknologi HVDC, bekerja keras untuk lebih memperluas pengaruhnya di pasar global.
“Ada minat yang tumbuh pada teknologi HVDC di seluruh dunia. Bagaimana teknologi ini akan terus berkembang di masa depan?”
Melihat kembali sejarah teknologi HVDC, kita dapat melihat bahwa teknologi ini telah memainkan peran penting dalam memecahkan tantangan kehilangan transmisi dan stabilitas jaringan. Di masa depan, dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya permintaan energi terbarukan, teknologi HVDC pasti akan memainkan peran yang lebih penting dalam transmisi daya global. Namun, dapatkah teknologi ini terus memainkan peran utamanya dalam tata kelola energi masa depan, yang bergantung pada evolusi teknologi inovatif dan dukungan kebijakan yang berkelanjutan?