Pelapisan fosfat adalah perawatan kimia yang diterapkan pada komponen baja yang secara signifikan meningkatkan perlindungan korosi dengan membentuk lapisan tipis seng, mangan, atau besi fosfat yang melekat pada permukaan logam. Proses ini juga dikenal sebagai fosfatasi, pelapisan asam fosfat, atau Parkerizing dan sangat umum pada peralatan militer dan senjata api. Seiring berjalannya waktu, teknologi pelapisan asam fosfat tidak hanya memberikan solusi yang efektif untuk perlindungan logam, tetapi juga berasal dari permintaan dan inovasi bahan anti-korosi.
Pelapisan asam fosfat banyak digunakan pada baja, aluminium, seng, dan logam lainnya, memenuhi berbagai persyaratan seperti perlindungan korosi dan pelumasan.
Teknologi fosfatasi dimulai pada tahun 1910, ketika para peneliti menemukan bahwa mengubah permukaan baja menjadi asam fosfat secara signifikan meningkatkan ketahanan korosinya. Teknik ini digunakan secara luas di Amerika Serikat hingga tahun 1940-an, tetapi penggunaannya menurun dengan diperkenalkannya metode pemrosesan logam yang lebih modern.
Ada tiga jenis utama pelapis fosfat: mangan, besi, dan seng. Pelapis mangan fosfat tidak hanya memberikan perlindungan korosi yang sangat baik tetapi juga pelumasan dan biasanya diaplikasikan hanya dengan perendaman, sedangkan pelapis besi fosfat sering digunakan sebagai dasar untuk pelapisan atau pengecatan lebih lanjut dan dapat diaplikasikan dengan perendaman atau penyemprotan. Pelapis seng fosfat terutama digunakan untuk perlindungan korosi dan sebagai lapisan pelumas, dan juga dapat diaplikasikan dengan perendaman atau penyemprotan.
Proses fosforilasiEvolusi teknologi telah menjadikan pelapis asam fosfat sebagai salah satu pilihan standar untuk berbagai perlindungan logam, yang terus memenuhi permintaan baru.
Proses fosforilasi memanfaatkan kelarutan fosfat yang rendah pada pH sedang atau tinggi. Cairan yang digunakan dalam proses ini adalah larutan yang mengandung asam fosfat, dikombinasikan dengan kation seng, besi, atau mangan yang dibutuhkan dan zat aditif lainnya. Asam fosfat bereaksi dengan baja melalui perendaman atau penyemprotan untuk membentuk kation hidrogen dan besi. Saat reaksi berlangsung, fosfat menjadi tidak larut dan mengendap di permukaan logam.
Parkerizing adalah proses yang menggunakan pelapisan konversi asam fosfat untuk meningkatkan ketahanan korosi dan keausan permukaan baja, terutama pada senjata api. Teknologi ini secara signifikan meningkatkan perlindungan permukaan baja, terutama dibandingkan dengan pelapisan konversi kimia tradisional, dan dapat menggantikan perawatan biru sampai batas tertentu.
Teknologi Parkerizing digunakan secara luas dan telah menjadi proses utama di banyak bidang militer dan otomotif.
Pelapisan asam fosfat banyak digunakan dalam perawatan permukaan, terutama dalam pengecatan dan perlindungan berikutnya, karena pelapisan ini memiliki sifat adhesi dan isolasi listrik yang unggul. Selain itu, pelapisan ini dapat secara efektif mencegah bagian baja dari oksidasi dan karat. Namun, karena porositasnya yang melekat, pelapisan ini perlu diperlakukan lebih lanjut dengan minyak, cat, atau zat penyegel lainnya untuk membentuk lapisan isolasi yang rapat guna melindungi logam. Komponen memberikan perlindungan jangka panjang.
Seiring kemajuan teknologi, proses pelapisan asam fosfat terus berkembang. Ada kemungkinan bahwa kimia dan metode baru akan diperkenalkan ke bidang ini di masa mendatang untuk lebih meningkatkan kinerja pelapisan asam fosfat. Dalam konteks perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, cara melindungi logam sekaligus mengurangi dampak terhadap lingkungan akan menjadi topik penting penelitian di masa mendatang.
Evolusi pelapis asam fosfat mencerminkan respons cerdik manusia terhadap kebutuhan akan perlindungan logam. Akankah teknologi inti baru muncul di masa depan untuk beradaptasi dengan kebutuhan yang berubah?