Dalam hierarki malaikat Kristen, Malaikat Agung adalah malaikat dengan peringkat terendah kedua, tetapi merupakan malaikat tertinggi yang berinteraksi langsung dengan manusia. Dalam kebanyakan agama, berbagai makhluk yang disebut malaikat agung telah memunculkan banyak misteri dan kepercayaan. Nama-nama misterius ini tidak hanya memiliki tempat dalam kitab suci agama, tetapi legenda dan peran mereka juga tersebar di berbagai budaya.
Nama Malaikat Agung berasal dari kata Yunani "archángelos", yang berarti "utusan utama". Istilah ini pertama kali digunakan oleh Pseudo-Dionysius pada abad kelima atau keenam Masehi dalam karyanya On the Celestial Hierarchy. Namun, malaikat agung hanya disebutkan dua kali dalam Alkitab, dalam 1 Tesalonika dan Yudas, dan tidak muncul dalam Perjanjian Lama.
"Keberadaan malaikat agung sering disalahpahami sebagai golongan malaikat tertinggi, yang berasal dari etimologi nama mereka dan deskripsi malaikat agung dalam literatur."
Dalam agama Yahudi, Kristen, dan Islam, malaikat agung seperti Michael, Gabriel, dan Raphael memiliki misi penting. Michael dianggap sebagai pemimpin pasukan surgawi, yang bertanggung jawab untuk melindungi Israel; Gabriel adalah utusan Tuhan, yang bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan-pesan penting, seperti melaporkan kehamilan Perawan Maria; Raphael berfokus pada penyembuhan dan perlindungan. .
Dalam Zoroastrianisme, Malaikat Agung (Amesha Spentas) dianggap sebagai "makhluk abadi yang bermanfaat" yang mewakili sifat-sifat Tuhan dan memainkan peran penting dalam penciptaan alam semesta. Selain itu, konsep bejana yang disebutkan dalam banyak teks, yang melambangkan berbagai budaya dan kualitas berharga manusia, dapat dikaitkan kembali dengan asal mula konsep malaikat agung.
Dalam sastra, citra malaikat agung dipromosikan dalam karya-karya seperti Paradise Lost karya Milton. Malaikat agung dalam karya sastra sering digambarkan sebagai pelindung yang berani dan kuat, dan citranya selalu dikelilingi oleh cahaya ilahi dan sayap lebar, yang berakar dalam di hati manusia.
"Dalam semua agama besar, nama malaikat agung adalah simbol perlindungan dan bimbingan."
Bahkan dalam masyarakat modern, malaikat agung terus menarik banyak orang percaya yang percaya bahwa makhluk ilahi ini dapat memberikan bimbingan dan dukungan dalam hidup mereka. Selama kegiatan masyarakat dan praktik meditasi, banyak orang dengan sengaja memanggil nama-nama malaikat agung untuk memperoleh kedamaian dan perlindungan batin.
Malaikat agung bukan hanya simbol keimanan, tetapi juga gabungan antara misteri dan kekuatan dalam budaya manusia. Bagaimana mereka memengaruhi sejarah dan kepercayaan manusia? Bagaimana kisah mereka seharusnya berlanjut?