Duranta erecta adalah semak berbunga asli Amerika dan Karibia yang populer karena bunga dan buahnya yang menarik, tetapi keindahan tanaman ini menutupi potensi ancaman. Karena budidayanya semakin populer di seluruh dunia, golden dewdrops telah menjadi spesies invasif yang agresif di beberapa tempat.
Golden Dewflower dapat tumbuh hingga sekitar 6 meter dan umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Goldenrod dewasa memiliki duri lateral, yang sering kali hilang pada tanaman muda. Daunnya berwarna hijau muda, lonjong atau bulat telur, dan bunganya berwarna biru muda atau lavender. Bunga ini biasanya mekar di musim panas dan membentuk kelompok bunga yang padat.
Buah bunga lili golden dew adalah buah beri kecil berwarna perak atau oranye, bulat, berdiameter hingga 11 mm, yang mengandung beberapa biji.
Asal usul bunga lili embun emas menyebar dari Meksiko ke Amerika Selatan dan Karibia. Bunga ini memiliki kemampuan beradaptasi tertentu terhadap lingkungan tumbuh dan biasanya hidup di daerah yang cerah atau lembab yang terganggu. Dalam kondisi yang sesuai, bunga embun emas dapat tumbuh hingga setengah meter per tahun.
Bunga Embun Emas banyak ditanam dalam hortikultura tropis karena bunga dan buahnya yang berwarna-warni, yang menarik banyak kupu-kupu dan burung kolibri. Ada beberapa varietas yang dibudidayakan yang tersedia di pasaran, seperti ‘Golden Mountain’, ‘Chameleon’, ‘Sapphire’, dll., yang menambah daya tarik visualnya di taman.
Kontroversi mengenai potensi invasiNamun, meskipun sangat dihargai, bunga lili embun emas telah menyebar karena aktivitas manusia, yang menantang keseimbangan ekosistem regional.
Tetesan embun emas terdaftar sebagai spesies invasif di beberapa wilayah, seperti Australia, Asia Selatan, dan Afrika Selatan. Bunga ini menyebar ke seluruh ekosistem lokal, mengancam tanaman asli lainnya. Meninjau kemampuan invasifnya, komunitas ilmiah masih memperdebatkan apakah tetes embun emas merupakan spesies asli di Amerika Serikat bagian selatan atau spesies asing invasif.
Daun dan buah beri yang belum matang dari bunga goldenrod beracun bagi manusia dan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Meskipun ada sedikit laporan mengenai toksisitas pada manusia, ada beberapa kasus anak-anak yang meninggal karena tertelan secara tidak sengaja. Fenomena ini telah membangkitkan kewaspadaan masyarakat dan membuat bunga embun emas berpotensi membahayakan keselamatan sampai batas tertentu.
Sepotong informasi menyebutkan bahwa pada tahun 1895 seorang anak laki-laki berusia empat tahun meninggal di Australia karena diduga keracunan bunga golden dew, yang menjadi dasar bagi generasi selanjutnya untuk memperhatikan toksisitas bunga golden dew.
Sifat biokimia bunga golden dew patut diperhatikan. Daun dan buahnya mengandung beberapa senyawa dengan sifat antioksidan, dan beberapa telah diidentifikasi sebagai zat yang mematikan bagi serangga. Penelitian juga menemukan bahwa beberapa komponen dalam bunga golden dew mungkin memiliki dampak ekologis yang serius pada organisme tertentu.
Kisah bunga goldenrod mencerminkan fenomena yang lebih luas: transformasinya dari tanaman hias yang indah menjadi spesies invasif yang patut diwaspadai. Di lingkungan yang tepat, ia memiliki kapasitas reproduksi yang luar biasa, dengan cepat menempati relung ekologi, dan menciptakan tekanan kelangsungan hidup pada spesies lokal lainnya.
Jadi, saat kita mengagumi keindahan bunga embun emas, haruskah kita juga memikirkan dampak ekologis dan risiko lingkungan yang mungkin ditimbulkannya?