Di banyak bidang industri, nomor komponen dan nomor seri telah memainkan peran penting, mengubah cara produk dikelola. Memahami perbedaan mendasar antara keduanya sangat penting bagi produsen, pemasok, dan konsumen. Nomor Komponen adalah pengenal untuk desain komponen atau material tertentu yang membantu menyederhanakan referensi ke item tersebut dan memfasilitasi manajemen produk dan proses keterlacakan yang lebih efisien.
Nomor Komponen, atau disingkat PN, merujuk pada produk yang dirancang khusus untuk memfasilitasi komunikasi di dalam pabrik dan antara pelanggan. Misalnya, saat merujuk ke sekrup, mendeskripsikan karakteristiknya menggunakan " "Jauh lebih mudah.
Nomor komponen memastikan identifikasi desain tertentu, sedangkan nomor seri mengidentifikasi contoh spesifik dari desain tersebut.
Nomor seri adalah pengenal unik yang mewakili komponen fisik tertentu. Misalnya, saat Anda membeli entitas yang berbeda dari komponen yang sama, meskipun memiliki nomor komponen yang sama, nomor serinya tidak sama karena setiap entitas memiliki keunikannya sendiri.
Dalam bisnis, pengguna sering menggunakan nomor komponen yang dibuat sendiri untuk menghindari kebingungan dengan nomor komponen yang digunakan oleh berbagai produsen. Hal ini sangat penting untuk manajemen data dan kontrol inventaris. Misalnya, tiga produsen yang berbeda dapat menggunakan nomor komponen yang berbeda untuk sebuah sekrup. Dalam hal ini, untuk konsistensi produk, pengguna akan memilih sistem penomoran unik mereka sendiri, seperti "HSC0424PP
".
Banyak negara dan asosiasi industri telah memperkenalkan serangkaian sistem pengodean standar untuk membangun bahasa umum antara berbagai industri dan area bisnis. Misalnya, departemen pemerintah AS seperti Departemen Pertahanan telah menstandardisasi berbagai sistem penomoran komponen untuk pemasok mereka. Langkah-langkah ini telah mendorong kerja sama di antara berbagai pemasok.
Sistem nomor komponen yang bermakna tidak hanya menyederhanakan proses pencarian, tetapi juga meningkatkan efisiensi manajemen.
Sistem nomor komponen yang bermakna sering kali memberikan lebih banyak petunjuk tentang karakteristik produk daripada sekadar serangkaian angka acak. Meskipun nomor komponen yang tidak bermakna lebih sederhana dan lebih fleksibel, kemampuannya untuk mengidentifikasi fitur produk secara intuitif relatif lemah.
Dalam proses penggunaan nomor komponen, sering terlihat bahwa beberapa nomor komponen menggunakan sufiks "tanda hubung" (nomor tanda hubung) untuk terus menghubungkan serangkaian komponen atau subrakitan terperinci dengan kombinasi umum atau keluarga komponen. . Metode penandaan setiap komponen didasarkan pada tradisi manufaktur dan desain yang kuat, yang selain memberi nomor pada produk juga memfasilitasi pengaturan dan manajemen inventaris.
Misalnya, saat merujuk pada komponen simetris, biasanya dibedakan antara komponen "tangan kiri" (LH) dan "tangan kanan" (RH), yang sering kali menghasilkan sufiks yang sesuai. Misalnya, komponen mungkin muncul sebagai "
-1, LH" atau "-2, RH" untuk menunjukkan desain simetris.Ringkasan
Singkatnya, perbedaan antara nomor komponen dan nomor seri tidak hanya logis, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam manajemen produk yang sebenarnya. Dengan perubahan pasar dan perkembangan industri, pemahaman dan penguasaan tanda-tanda ini akan membantu meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing pasar perusahaan. Dengan latar belakang ini, apakah kita perlu memikirkan kembali pemahaman kita tentang kedua sistem penomoran ini dan arah pengembangannya di masa mendatang?