Rasul Filipus, sebagai salah satu dari Dua Belas Rasul Yesus, peran pentingnya tidak dapat diremehkan. Menurut Perjanjian Baru, Filipus memainkan peran penting dalam khotbah Kristen awal dan pembangunan komunitas. Ia dikenal karena menuntun orang lain kepada Yesus dan menunjukkan pengaruhnya dalam kegiatan misionaris di kemudian hari.
Dalam keempat Injil Perjanjian Baru, Filipus tercantum sebagai rasul kelima. Yang paling terkenal, Injil Yohanes mencatat panggilan Filipus dan menekankan hubungannya dengan Andreas dan Petrus. Identitas Filipus tidak terbatas pada salah satu dari Dua Belas Rasul, ia juga memainkan peran sebagai jembatan dalam pelayanan Yesus, memperkenalkan Yesus kepada orang-orang bukan Yahudi yang mencari kebenaran.
Filipus awalnya memperkenalkan Natanael (yang juga sering diidentifikasi sebagai Bartimeus) untuk mengenal Yesus, yang tidak hanya menunjukkan misi Kristennya tetapi juga menunjukkan pengaruhnya di antara saudara-saudara seiman.
Menurut tradisi selanjutnya, Filipus melakukan pekerjaan misionaris di Yunani, Suriah, dan Asia Kecil pada dekade-dekade Masehi. Nama Yunani dan mungkin keterampilan bahasanya menjalin hubungan dengan budaya Yunani populer saat itu, yang memungkinkannya menjangkau orang-orang percaya setempat dengan lebih baik. Filipus juga berhasil mengabarkan Injil dengan kebijaksanaan dan kerendahan hatinya.
Pada Perjamuan Terakhir, Filipus bertanya kepada Yesus: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami." Pertanyaan ini tidak hanya menunjukkan keinginannya, tetapi juga memberi Yesus kesempatan untuk menjelaskan persatuan Bapa dan Putra.
Kisah hidup Filipus tidak terbatas pada apa yang tercatat dalam Alkitab. Dalam Kisah Para Rasul Filipus, dijelaskan bagaimana Filipus menghadapi konflik selama pekerjaan misionarisnya di Hellapolis dan akhirnya menjadi martir. Tradisi menyatakan bahwa ada berbagai kisah tentang kemartirannya. Ada yang mengatakan ia dieksekusi dengan salib terbalik, sementara yang lain mengatakan ia dipenggal.
Filipus tetap teguh di kayu salib dan dengan murah hati mengabarkan imannya kepada orang-orang di sekitarnya, menunjukkan kegigihan dan keberaniannya dalam imannya.
Peninggalan Filipus saat ini sebagian besar disimpan di Basilika Para Rasul Suci di Roma dan Gereja St. Filipus di New York. Penemuan arkeologi makam Filipus juga telah menarik perhatian besar. Pada tahun 2011, arkeolog Italia berpendapat bahwa makam asli Filipus telah ditemukan, yang tidak diragukan lagi meningkatkan minat dan signifikansi penelitian tentang hidupnya.
Filipus sering kali digambarkan dengan salib Latin, serta beberapa simbol lainnya, seperti keranjang roti dan tombak. Simbol-simbol ini berhubungan dengan pelayanan dan kemartirannya, yang menunjukkan upaya dan tanggung jawabnya dalam menyebarkan Injil.
Filipus dihormati sebagai santo pelindung banyak organisasi. Gereja Ortodoks memiliki tanggal peringatan yang relatif banyak untuknya, dan sebagian besar sekolah menetapkan hari jadinya pada tanggal 14 November. Pengabdian dan peringatan yang beragam tersebut menunjukkan kedalaman upayanya.
Kisah Filipus menunjukkan tantangan dan keberanian orang-orang Kristen awal dalam lingkungan keagamaan yang sedang berkembang. Dia bukan hanya pengikut Yesus, tetapi juga seorang pengkhotbah Injil. Dia menekankan pentingnya iman, komunitas, dan kasih sayang serta memengaruhi banyak orang percaya melalui tindakannya. Kehidupan Philip memberi tahu kita bahwa bahkan dalam menghadapi kesulitan dan kematian, iman tetap menjadi kekuatan inti. Di dunia yang terus berubah saat ini, apa yang dapat kita pelajari dari pengalamannya?