Dari Pandemi Menuju Kejayaan: Bagaimana The 1975 menghidupkan kembali tur dan berinovasi?

Band art pop independen asal Inggris The 1975 akan merilis album kelima mereka "Being Funny in a Foreign Language" pada tahun 2022, dan kemudian meluncurkan tur keempat mereka "At Their Very Best". Total tujuh putaran dan 93 pertunjukan meliputi Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Asia, dan Oseania. Tur tersebut ditulis dan disutradarai oleh sang vokalis Marty Healy dan mendapat pujian dari para kritikus.

Rolling Stone menggambarkan pertunjukan tersebut sebagai "cetak biru yang menentukan cara menggelar pertunjukan stadion" dan menyebutnya sebagai pertunjukan langsung paling mengesankan tahun 2022.

Latar belakang tur

The 1975 seharusnya meluncurkan tur "Music for Cars" pada tahun 2021, tetapi seluruh tur dibatalkan karena pandemi COVID-19. Kemudian, band tersebut mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengerjakan album kelima mereka. Pada 29 Juni 2022, band ini secara resmi mengumumkan judul album "Being Funny in a Foreign Language" dan akan dirilis pada 14 Oktober. Pada 3 Agustus di tahun yang sama, band ini mengumumkan jadwal tur dan tanggal konser di Amerika Utara, sementara jadwal konser di Inggris dan Irlandia diumumkan pada 1 September.

Pada 13 Februari 2023, band ini mengumumkan akan menggelar konser di Finsbury Park, yang dianggap sebagai "pertunjukan bertema Inggris terbesar" mereka.

Gambaran Umum Konser

Konser ini dikoreografi dan disutradarai oleh penyanyi utama Marty Healy, dan desain panggungnya meniru interior rumah pinggiran kota Amerika. Desainer Tobias Ryland, yang sering berkolaborasi dengan band ini, menambahkan furnitur antik, lampu tidur, dan TV lama yang disematkan layar LED untuk menambah kesan visual. Ada tangga spiral besar di salah satu ujung panggung dan atap tertutup di ujung lainnya, tempat Healy menyanyikan "I Like America and America Likes Me." Di tengah panggung terdapat kusen pintu besar, yang menggemakan simbol persegi panjang dari sampul rekaman awal band tersebut.

"Separuh pertama pertunjukan ini adalah tentang pengalaman pribadi saya. Tentang seorang pria kesepian yang ingin menjadi gila setelah menghabiskan waktu setahun di dunia maya."

Pertunjukan ini dibagi menjadi dua bagian: bagian pertama, "The 1975 Presents: Being Funny in a Foreign Language," dievaluasi oleh Observer sebagai "sebagian seni pertunjukan, sebagian sandiwara panggung, dan sebagian film Charlie Kaufman." Bagian kedua, "At Their Very Best", lebih tradisional dan mencakup lebih banyak musik band sebelumnya. Selingan di antara kedua bagian, "Consumption," memperlihatkan Healy dalam berbagai perilaku, termasuk masturbasi, memakan daging mentah, dan melakukan 20 push-up.

Tamu spesial

Selama tur, banyak tamu spesial yang mendapat respons antusias, termasuk Phoebe Bridgers yang membawakan "Milk" di Inglewood, California, Jack Antonoff dan Zem Audu yang membawakan medley "Bleachers" dan banyak lagi. Secara khusus, Taylor Swift membawakan "The City" di pertunjukannya di London dan menyanyikan singel barunya "Anti-Hero" secara langsung untuk pertama kalinya.

"Pertunjukan ini menerima lima bintang dan telah dipuji sebagai cetak biru yang menentukan untuk pertunjukan di stadion."

Tanggapan tur

Tur ini mendapat pujian dari kritikus, termasuk pujian dari Rolling Stone, NME, dan The Guardian. Di platform sosial daring, banyak tindakan Healy di atas panggung telah memicu diskusi panas. Ia memicu diskusi ketika ia menyela pertunjukan di Malaysia karena mengkritik undang-undang anti-LGBTQ+ setempat di depan umum. Healy kemudian menanggapi,

"Saya membuat kesalahan. Saya tidak mempertimbangkan aspek ini secara terperinci saat kami membuat rencana."

Hal ini membuat orang mulai berpikir tentang hubungan antara musik dan isu sosial. Pada pertunjukan lain di Singapura, penangguhan tersebut menjadikan pertunjukan ini satu-satunya pertunjukan mandiri The 1975 di Asia.

Prospek dan Kesimpulan Masa Depan

Pada tahun 2023, The 1975 berencana untuk meluncurkan versi yang diperluas dari tur "Still... At Their Very Best", yang menandai kepergian mereka lagi. Seiring dengan perubahan industri musik, bagaimana The 1975 memadukan gaya mereka ke dalam isu-isu universal dan mempertahankan hubungan yang mendalam dengan penonton akan menjadi isu penting bagi perkembangan mereka di masa mendatang. Seiring berkembangnya gaya musik dan isu-isu sosial yang saling bersinggungan, akankah penonton mengharapkan pertunjukan yang lebih dinamis seperti ini?

Trending Knowledge

Di Balik Panggung yang Memukau: Mengapa Tur Terbaru The 1975 Menjadi Acara Musik Tahun 2022?
The 1975 sekali lagi membuktikan pengaruh mereka pada industri musik saat mereka melakukan tur untuk mendukung album terbaru mereka Being Funny in a Foreign Language. Tur ini disebut "At Their Very Be
Kolaborasi yang tak terduga: Mengapa Taylor Swift dan Phoebe Bridgers tampil mengejutkan di tur The 1975
Pada tahun 2022, grup musik independen Inggris The 1975 memulai tur keempat mereka yang bertajuk "At Their Very Best", sebuah tur untuk mendukung album kelima mereka "Being Funny in a Foreign Languag
nan
Di era stres dan kecemasan ini, kesehatan mental telah menjadi salah satu masalah yang paling peduli bagi banyak orang.Augusto Cury, seorang dokter Brasil yang terkenal, psikiater dan penulis, didedi
Pesona panggung Matty Healy: Bagaimana ia menantang citra pria modern melalui seni pertunjukan?
Pada tur keempat mereka, At Their Very Best, band indie art-pop Inggris The 1975 sekali lagi merevolusi pemahaman penonton tentang citra pria modern. Tur tersebut, untuk mendukung album kelima mereka,

Responses