Marcello Malpighi adalah seorang ahli biologi dan dokter berkebangsaan Italia pada abad ke-17. Ia terkenal sebagai pendiri mikroanatomi, dan kontribusinya terhadap fisiologi dan embriologi bahkan lebih luar biasa. Penelitiannya telah sangat meningkatkan pengetahuan biologi manusia dan mengungkap hubungan antara tumbuhan dan hewan. Karyanya tidak hanya berdampak pada komunitas medis, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan biologi modern.
Malpighi bukan hanya seorang dokter yang hebat, tetapi juga seorang pengamat dan inovator yang tajam.
Malpighi lahir di Crevacore, Italia pada tahun 1628, dari keluarga kaya. Pada usia 17 tahun, ia masuk Universitas Bologna, tempat ia dipengaruhi oleh filsafat Aristoteles. Pendidikan awalnya memberinya minat yang besar pada struktur tumbuhan dan hewan. Setelah menyelesaikan gelar di bidang kedokteran dan filsafat, ia mulai mengajar dan meneliti di Universitas Bologna, di mana ia akhirnya menjadi profesor.
Keingintahuan Malpighi membawanya untuk menyelidiki lebih dalam dunia mikroskopis, dan ia adalah salah satu ilmuwan pertama yang menggunakan mikroskop untuk penelitian biologi. Ia mengamati struktur kapiler dalam darah dan berhasil mengungkap hubungan antara arteri dan vena, yang sangat penting untuk memahami sistem peredaran darah.
Ia menggaungkan penemuan William Harvey dan memberikan dasar untuk membangun teori sistem peredaran darah tertutup.
Karier Malpighi mencakup banyak pencapaian ilmiah yang penting. Ia menjabat sebagai profesor di Universitas Pisa dan melakukan kerja sama dan diskusi mendalam dengan para cendekiawan terkenal saat itu. Penelitiannya tidak terbatas pada anatomi manusia, termasuk struktur kulit, paru-paru, dan otak, tetapi juga meluas ke struktur serangga dan tumbuhan. Penelitian-penelitian ini membuatnya terkenal di bidang mikrobiologi.
Berbagai karya Malpighi, seperti Anatomi Tumbuhan, membuatnya menjadi anggota Royal Society dan menjadikannya salah satu pelopor biologi. Pengamatannya tidak terbatas pada struktur mekanis, tetapi juga mencakup proses fisiologis dan perkembangan, yang mengilhami banyak arah eksplorasi bagi generasi peneliti berikutnya.
Ia percaya bahwa tumbuhan dan serangga memiliki struktur yang serupa dan keduanya memiliki sistem tubular yang serupa, yang memberikan perspektif baru untuk menjelaskan pengangkutan nutrisi tumbuhan.
Penelitian Malpighi tidak hanya menghasilkan hasil yang bermanfaat dalam anatomi hewan, tetapi ia juga membuat prestasi besar dalam botani. Ia meneliti secara rinci akar, batang, dan daun tumbuhan, mendeskripsikan banyak struktur yang saat itu tidak diketahui, dan menunjukkan bagaimana tumbuhan bertukar gas melalui stomata mereka. Penelitiannya tentang perkembangan tumbuhan, terutama dalam embriologi, membuka arah baru untuk penelitian biologi di masa depan.
Ia pernah mengamati bahwa ketika kulit kayu dikupas dari batang pohon, jaringan di atasnya akan membengkak, pengamatan yang membuatnya menyimpulkan bagaimana makanan diangkut ke bawah dari daun dan mendorong pertumbuhan pohon.
Seiring dengan kemajuan karier akademisnya, reputasi Malpighi pun tumbuh dan ia diangkat menjadi dokter Paus pada tahun 1691. Ia melanjutkan penelitiannya selama berada di Roma dan menulis beberapa karya ilmiah penting. Ia meninggal pada tahun 1694 pada usia 66 tahun. Karyanya memiliki dampak yang mendalam pada komunitas ilmiah, baik dalam bidang kedokteran maupun biologi, dan setiap ilmuwan berikutnya memperoleh manfaat dari penelitian perintisnya.
Kehidupan Malpighi, seperti alam yang dijelajahinya, penuh dengan misteri dan inspirasi, yang menuntun kita untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kehidupan.
Hasil penelitian Malpighi masih memengaruhi komunitas ilmiah saat ini. Ia menunjukkan kepada kita kekuatan observasi dan eksplorasi. Kita masing-masing patut berpikir: Seberapa dalam pemahaman manusia tentang kehidupan?