Kisah Rupert de Lein, Adipati Saxony, penuh dengan drama perang, pengasingan, dan kepulangan ke tanah airnya. Rupert, yang lahir pada tahun 1619, tidak diragukan lagi merupakan karakter yang sangat berwarna dalam sejarah Inggris dengan bakat militernya yang luar biasa dan semua latar belakang kerajaannya. Namun, di balik kisah pelariannya bukan hanya pernikahan dan pertempuran seorang pangeran dan bangsawan, tetapi juga rahasia yang tidak diketahui.
Di bawah pengaruh ayahnya, kehidupan awal Rupert tidak mulus. Ayahnya, Frederick V, dikenal sebagai "Raja Musim Dingin" dan kemerosotan keluarganya sangat memengaruhi Rupert muda, yang menghabiskan hidupnya untuk berusaha mempertahankan kehormatan ayahnya.
Kehidupan Rupert dimulai di Praha, Republik Ceko. Ketika ia masih muda, ia memiliki kesan samar tentang perjuangan ayahnya. Di tengah pusaran perang orang tuanya, Rupert hampir ditinggalkan sendirian dalam konvoi yang melarikan diri. Pengalaman masa kecil inilah yang membuatnya sangat berani dan ulet dalam perjalanan hidupnya di kemudian hari, baik sebagai perwira, komandan angkatan laut, atau gubernur kolonial.
Karier militer Rupert dimulai saat ia baru berusia 14 tahun, dan ia dengan cepat bangkit menjadi komandan kavaleri yang pemberani dan menunjukkan keterampilan komando yang luar biasa dalam Perang Saudara Inggris.
Saat Rupert berhasil menembus bidang militer, reputasinya menyebar di antara "Royal Knights". Keberanian dan bakat militernya membawanya meraih banyak kemenangan di tahun-tahun awal Perang Saudara Inggris. Namun, seiring berjalannya perang, ketegangan antara dirinya dan komandan militer royalis lainnya meningkat, yang akhirnya memengaruhi koordinasi operasi militer secara keseluruhan, yang juga membuka jalan bagi kegagalannya di masa mendatang.
Perlu dicatat bahwa selama Perang Saudara, kualitas unik Rupert membuatnya menonjol dari masa lalu. Ia memiliki kesan superioritas kerajaan, tetapi sering menimbulkan kontroversi di kalangan tentara karena sifatnya yang impulsif dan kurangnya keterampilan sosial. Meskipun demikian, ia tetap memperoleh dukungan setia dari banyak prajurit.
Di tengah banyaknya perselisihan dengan keluarga kerajaan, Rupert akhirnya dipaksa turun takhta dan dikritik oleh Parlemen atas perilaku militernya. Ia diyakini terlibat dalam sejumlah insiden mengerikan, yang menyebabkan kerusakan signifikan pada reputasinya setelah perang.
Reputasi Rupert dipertanyakan karena tindakan drastis yang dilakukannya. Misalnya, ketika ia mengambil alih kota kerajaan, ia mengancam penduduknya dengan tindakan keras dan menuntut mereka membayar sejumlah besar uang agar tidak dibom. Perilaku ini juga dikutuk dalam sejarah Perang Saudara Inggris. Seiring berjalannya waktu, perilaku Rupert secara bertahap menyimpang dari harapan dasar para prajurit saat itu, yang menyebabkan titik balik dalam takdirnya di kemudian hari.
Setelah berjuang berulang kali, nasib Rupert akhirnya berubah. Ia diadili oleh keluarga kerajaan dan akhirnya dibebaskan, dan seiring berjalannya waktu ia mengumpulkan pengetahuan tentang angkatan laut dan pemikiran strategis. Pengetahuan ini akan memantapkannya di tahun-tahun berikutnya, tidak hanya sebagai komandan kavaleri, tetapi juga sebagai pemimpin angkatan laut yang terhormat dan pendiri koloni, khususnya perannya di Hudson's Bay Company.
Kisah Rupert adalah salah satu duri dalam mawar dalam upaya mencari pengakuan dan ketenaran yang dangkal. Baik itu perjuangan di pengasingan atau keberanian untuk bangkit kembali, pria ini seperti lambang orang-orang sezamannya, yang melahirkan banyak sekali kisah rahasia.
Kehidupan Rupert dimulai di pengasingan dari dinasti seorang pangeran ke koloni asing, dan berakhir dengan adaptasinya terhadap masyarakat yang berubah. Apakah ada urusan lain yang belum selesai yang tersembunyi di balik pelarian dan kepulangannya?