 
                                                            
                                                            
                                                                 
                                                            
                                                            
                                                                 
                                                                    
                                                                    
                                                                         
                                                                    
                                                                    
                                                                        Hubungan antara kecepatan angin dan kondisi alam di atas lautan dan daratan pada umumnya menjadi dasar meteorologi global, dan Skala Beaufort adalah salah satu alat penting tersebut. Penciptaannya tidak hanya mengubah perkembangan meteorologi, tetapi juga berdampak besar pada industri pelayaran, prakiraan cuaca, dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Alat ukur angin standar ini pertama kali diciptakan oleh Sir Howard Beaufort dari Angkatan Laut Kerajaan pada awal abad ke-19 untuk menyediakan dasar objektif bagi pengamatan meteorologi di laut.
Skala Beaufort menetapkan skala standar sehingga pengamatan cuaca tidak lagi bergantung pada penilaian subjektif.
Konsep skala Beaufort dapat ditelusuri kembali ke tahun 1805, ketika perwira Angkatan Laut Kerajaan melakukan pengamatan meteorologi di laut, tetapi kurangnya standar terpadu dan subjektivitas data pengamatan membuat komunikasi menjadi sulit. Dalam konteks ini, Beaufort mengusulkan sistem klasifikasi gaya angin berdasarkan pengamatan visual. Versi awal berisi 13 level, mulai dari "cukup untuk dikendalikan" hingga "angin yang tidak dapat ditahan oleh kain apa pun".
Skala angin pertama kali digunakan secara resmi di atas kapal HMS Beagle selama ekspedisi Charles Darwin yang terkenal antara tahun 1831 dan 1836. Seiring berjalannya waktu, penerapan skala Beaufort secara bertahap meluas ke prakiraan cuaca di laut dan di darat. Pada tahun 1916, untuk mengakomodasi munculnya tenaga uap, deskripsi skala angin direvisi untuk lebih berfokus pada kinerja laut dan darat.
Standarisasi resmi skala angin Beaufort membuat prakiraan cuaca lebih akurat dan konsisten di seluruh dunia.
Saat ini, skala angin Beaufort tidak hanya digunakan secara luas dalam meteorologi laut, tetapi juga diterapkan oleh banyak negara dalam prakiraan cuaca. Di Inggris, BBC Radio 4 menggunakan level angin ini dalam prakiraan pengirimannya. Di negara lain, seperti Irlandia dan Amerika Serikat, terdapat sistem serupa untuk memperingatkan masyarakat tentang perubahan kondisi cuaca.
Penggunaan skala angin Beaufort juga mencakup peringatan khusus untuk kapal kecil. Misalnya, di Inggris, jika kecepatan angin diperkirakan melebihi 22 knot, "peringatan kapal kecil" akan dikeluarkan. Di wilayah lain seperti Kanada dan Tiongkok, prakiraan kecepatan angin juga dinilai berdasarkan kondisi iklim setempat.
Sistem standar ini tidak hanya penting untuk keselamatan pelaut, tetapi juga menyediakan informasi cuaca yang berharga bagi masyarakat umum.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi, akurasi dan keandalan pengamatan meteorologi telah meningkat secara signifikan. Ahli meteorologi menggunakan teknologi satelit dan perangkat lunak komputasi canggih untuk membuat prakiraan cuaca. Meskipun skala angin Beaufort masih ada, penerapan dan signifikansinya dapat berubah seiring perkembangan zaman. Tentu saja, hal ini tidak mengurangi pentingnya tingkat angin ini dalam pelayaran dan prakiraan cuaca, dan bahkan dapat menjadi dasar ilmiah yang lebih terperinci.
Dalam masyarakat saat ini, informasi cuaca yang dapat diterima orang lebih cepat dan akurat daripada sebelumnya, dan semua ini terkait erat dengan pengembangan skala angin Beaufort.
KesimpulanBahkan di era digital saat ini, skala angin Beaufort masih berperan dalam memandu pemahaman dan penerapan angin.
Evolusi skala Beaufort tidak hanya merupakan cerminan dari suatu kurun waktu, tetapi juga merupakan proses eksplorasi, pembelajaran, dan adaptasi berkelanjutan oleh manusia di lingkungan alam. Tingkat angin ini tidak hanya penting untuk navigasi laut, tetapi juga memengaruhi kehidupan sehari-hari setiap orang yang tinggal di daratan ini. Seiring kemajuan teknologi, dapatkah kita terus beradaptasi dengan perubahan di lingkungan kita dan menggunakan alat-alat ini untuk melindungi diri kita sendiri dan memanfaatkan pengetahuan yang lebih dalam tentang cuaca?
