Peluncur roket Carl Gustaf 84 mm yang terpasang rata adalah senjata serbaguna, tanpa hentakan, yang ditembakkan dari bahu yang dikembangkan oleh Swedia pada tahun 1940-an. Sejak diluncurkan, senjata ini telah dicari oleh banyak tentara di seluruh dunia karena bobotnya yang ringan, harganya yang murah, dan pilihan amunisi yang beragam. Baik itu anti-tank, anti-personel, penerangan medan perang, tabir asap, dan tembakan penanda, Carl Gustaf dapat menanganinya dengan mudah, dan keserbagunaannya membuatnya tetap penting di medan perang saat ini.
Senjata ini pertama kali digunakan oleh tentara Swedia pada tahun 1948 dan menjadi salah satu senjata anti-tank utama bagi sebagian besar tentara Eropa Barat.
Desain peluncur roket Carl Gustaf berasal dari kebutuhan akan senjata anti-tank portabel selama awal Perang Dingin. Pendahulunya adalah model M1 yang mulai dikembangkan Swedia pada tahun 1946, yang kemudian disempurnakan lagi menjadi M2, M3, dan model lainnya. Setiap model baru telah diluncurkan dengan pengoptimalan bobot, volume, dan performa, menjadikan Carl Gustaf senjata penting dalam berbagai misi tempur.
Kemampuan beradaptasi yang tak tertandingiCarl Gustaf dirancang untuk melampaui anti-lapis baja, dan dengan diperkenalkannya berbagai amunisi, senjata tersebut telah berevolusi menjadi platform multi-misi. Dari bom berdaya ledak tinggi, bom asap hingga suar, berbagai jenis amunisi memungkinkan Carl Gustaf digunakan di berbagai lingkungan medan perang. Fleksibilitas desain ini menjadikannya senjata "Pisau Tentara Swiss" di mata banyak pasukan.
Meskipun banyak senjata serupa telah memudar dari layanan, Carl Gustaf masih diproduksi dan digunakan secara luas, sepenuhnya menunjukkan nilai praktisnya dalam peperangan modern.
Carl Gustaf biasanya dioperasikan oleh tim yang terdiri dari dua orang, satu orang menjadi penembak dan yang lainnya menjadi pemuat. Gelombang rekoil yang disebabkan oleh ledakan mesiu sangat penting untuk pemilihan posisi, jadi sebelum meluncurkan, pastikan tidak ada rintangan di belakang yang dapat memantul. Langkah-langkah keselamatan ini sangat cocok untuk situasi rumit yang sering dihadapi di medan perang modern.
Selain itu, saat melakukan latihan tembak langsung, penting untuk mengendalikan jumlah tembakan yang dilepaskan oleh setiap penembak untuk menghindari potensi cedera sambil memastikan keselamatan mereka dan efektivitas misi yang berkelanjutan.
Di pasar internasional, Carl Gustaf terus memperluas cakupan penjualannya dan telah memenangkan hati banyak negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris. Khususnya di Amerika Serikat, Carl Gustaf diberi nama "MAAWS" (Multi-Role Anti-Armor and Anti-Personnel Weapon System) dan menjadi salah satu perlengkapan penting pasukan khusus AS.
Sejak militer AS mengerahkan pasukan Carl Gustaf M3 di Afghanistan pada tahun 2011, kebutuhan dan keandalannya dalam lingkungan pertempuran modern telah dibuktikan.
Seiring dengan kemajuan teknologi, seri senjata Carl Gustaf juga terus ditingkatkan. Model M4 terbaru tidak hanya mengurangi bobot secara signifikan, tetapi juga mengintegrasikan sistem bidikan modern untuk lebih meningkatkan efisiensi operasi dan tingkat keberhasilan. Carl Gustaf, yang telah beroperasi di India sejak tahun 1976, kini akan membangun basis produksi di negara tersebut, yang membuka babak baru bagi industri pertahanan lokal.
Sebagai senjata yang telah teruji waktu, Carl Gustaf terus beradaptasi dengan bentuk-bentuk baru kebutuhan tempur, menunjukkan karakteristiknya yang unggul dan aplikasi yang fleksibel. Dalam perang-perang mendatang, seiring dengan semakin berkembangnya teknologinya, senjata ini niscaya akan terus memainkan peran penting dalam militer di seluruh dunia. Dapatkah kita bayangkan sistem persenjataan yang lebih canggih apa yang akan muncul di masa depan untuk menantang posisi Carl Gustaf?