Burung puyuh adalah sekelompok burung purba yang termasuk dalam ordo Galliformes dan famili Phasianidae. Mereka tersebar di wilayah beriklim sedang dan subarktik di Belahan Bumi Utara, dari hutan pinus Arktik hingga padang rumput Texas, menunjukkan kemampuan adaptasi habitat yang luar biasa. Mengapa burung-burung ini mampu bertahan hidup dan bereproduksi di lingkungan alam yang beragam telah menjadi topik yang menarik.
Menurut studi genomik terkini, burung puyuh diklasifikasikan sebagai anggota suku Tetraonini, yang mencakup berbagai spesies, dari burung puyuh batu hingga ayam padang rumput Texas. Burung-burung ini sangat bervariasi dalam ukuran dan berat, mulai dari panjang 31 cm hingga 1,5 cm. Tingginya berkisar antara 1 hingga 95 cm, dan beratnya berkisar antara sekitar 0,3 kg hingga 6,5 kg.
Burung jantan memiliki ornamen yang indah seperti jambul, ekor berbentuk kipas, dan area kulit yang terbuka berwarna cerah, fitur yang penting untuk daya tarik perkembangbiakan.
Burung puyuh terutama memakan tanaman, terutama daun muda, kuncup bunga, dan ranting, yang mencakup lebih dari 95% makanan burung puyuh dewasa. Hal ini menyebabkan makanan burung puyuh sangat bervariasi sesuai musim. Sementara burung puyuh dewasa terutama bergantung pada tanaman untuk makanannya, burung muda bergantung pada serangga dan invertebrata lainnya untuk pertumbuhan.
Beberapa spesies penghuni hutan bergantung pada makanan yang terutama terdiri dari daun konifer, yang tidak disukai oleh sebagian besar vertebrata lainnya.
Kecuali satu spesies (burung willow partridge), burung jantan biasanya berpoligami. Pada awal musim kawin, burung jantan melakukan tarian pacaran yang spektakuler yang tidak hanya merupakan tindakan untuk menarik perhatian burung betina, tetapi juga cara untuk menunjukkan kebugaran mereka.
Burung partridge merupakan bagian penting dari biomassa vertebrata di Arktik dan subarktik. Meskipun beberapa spesies menurun jumlahnya karena hilangnya habitat, burung partridge tetap menjadi sumber makanan penting bagi banyak predator seperti lynx, rubah, dan burung pemangsa.
Sebagian besar spesies burung partridge terdaftar sebagai "beresiko rendah" atau "hampir terancam" oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), tetapi ayam padang rumput besar dan kecil terdaftar sebagai "rentan".
Pada burung pegar, jantan biasanya lebih besar daripada betina, dan perbedaan ukuran antara kedua jenis kelamin ini disebut dimorfisme seksual. Sifat ini terkait erat dengan perilaku reproduksi. Jantan akan menunjukkan pola perilaku tertentu saat memilih pasangan, dan akan lebih menarik bagi jantan yang lebih besar.
Burung pegar telah menjadi incaran para pemburu di banyak budaya. Jutaan burung pegar diburu setiap tahun untuk makanan dan olahraga. Perburuan burung pegar dengan cara digiring sangat populer di Inggris.
Burung pegar mampu bertahan hidup di habitat yang sangat beragam, dari Kutub Utara hingga Texas, sebagian karena pola makannya yang bervariasi dan strategi reproduksinya yang fleksibel. Hal ini membuat kami berpikir: Bagaimana burung-burung ini akan menghadapi tantangan masa depan dalam konteks pemanasan global dan perubahan habitat?