Galeri bisikan adalah struktur khusus, biasanya berbentuk lingkaran, setengah bola, atau elips, yang sering ditemukan di bawah kubah atau ruang bawah tanah. Desain ini memungkinkan bisikan samar tersampaikan dengan jelas ke bagian lain galeri. Fenomena ini tidak hanya terjadi di gedung, tetapi terkadang juga di gua. Pada saat-saat seperti ini, pesona bisikan yang misterius dan cara suara tersampaikan selalu menarik dan membuat orang bertanya-tanya: cerita apa yang tersembunyi di balik bisikan-bisikan ini?
Struktur Galeri Bisikan yang paling sederhana adalah dinding melingkar, tempat bisikan dari bagian tubuh mana pun dapat dengan jelas melewati bagian dalam setiap dinding dan didengar satu sama lain.
Efek khusus Galeri Bisikan pertama kali dieksplorasi secara ilmiah di Katedral St. Paul di London, tempat gelombang galeri bisikan bergerak dengan anggun dalam bentuk lingkaran. Suara-suara ini merambat dalam bentuk gelombang, dan bisikan samar di telinga Anda dapat terdengar jelas di sisi lain galeri di bawah perlindungan dinding. Di sini, saat orang bertepuk tangan, empat gema bergema, dan efek kerasnya luar biasa.
Selain Katedral St. Paul, Gol Gumbaz di India dan Dinding Gema di Kuil Surga di Beijing juga dikenal karena transmisi suara yang unggul. Masing-masing tempat ini memiliki karakteristik yang unik, dan melalui strukturnya yang spesifik, bisikan menjadi seni misterius, cara komunikasi yang menjalin waktu dan ruang.
Banyak desain Galeri Bisikan didasarkan pada prinsip matematika yang menjelaskan bagaimana suara dipantulkan dan merambat di lingkungan tertentu.
Bentuk Galeri Bisikan bisa elips atau oval, dan saat pengunjung berdiri di setiap titik fokus, suara samar akan dipantulkan langsung untuk didengar oleh mereka yang berada di titik fokus yang berlawanan. Transmisi suara menciptakan hubungan aneh antara pengunjung, seolah-olah waktu dan ruang saling terkait, dan mereka dapat mengomunikasikan pikiran mereka dalam sekejap. Selain itu, dua piringan parabola cekung besar juga berfungsi sebagai galeri bisikan, fitur umum di banyak museum sains.
Contoh Galeri Bisikan dapat ditemukan di seluruh dunia. Kita dapat melihatnya di dua bangunan kuno di India, Gol Gumbaz dan Lumbung Golghar di Bhaktipore. Ada juga Victoria Memorial di Kolkata, yang tidak hanya menjadi objek wisata tetapi juga contoh galeri bisikan yang hebat.
Di Inggris, Katedral St. Paul di London adalah tempat gelombang Galeri Bisikan pertama kali ditemukan dan merupakan objek wisata yang wajib dikunjungi, seperti halnya Katedral Gloucester dan Berkeley Wetherspoons di Bristol, yang juga memiliki Galeri Bisikan. Banyak wisatawan datang untuk menjelajah.
Di Amerika Serikat, Grand Central Station di New York, Whispering Arch di St. Louis Union Station, dan Charles Stover Bench di Central Park merupakan karya representatif dari Whispering Gallery. Saya terkejut saat mengetahui bahwa suara dapat ditransmisikan di ruang angkasa.
Di belahan dunia lain, seperti Kuil Surga di Beijing, Basilika St. John Lateran di Roma, Salle des Caryatides di Louvre di Paris, dan Dionysius di Sisilia, sejarah dan legenda Whispering Gallery dilestarikan di tempat-tempat seperti Telinga Dionysius, yang memperdalam misteri bangunan ini.
Aroma Whispering Gallery melampaui waktu dan ruang, memungkinkan kita untuk merasakan suara satu sama lain.
Seiring dengan kemajuan teknologi, istilah "galeri bisikan" juga telah dipinjam ke dalam bidang ilmu fisika untuk menggambarkan fenomena serupa lainnya, seperti perambatan gelombang cahaya atau materi. Peminjaman tersebut tidak hanya memperluas cakupan penerapan Galeri Bisikan, tetapi juga menunjukkan kepraktisan suara di berbagai bidang ilmiah.
Sejauh mana Galeri Bisikan dapat mengubah cara kita berkomunikasi? Di mana lagi dalam kehidupan kita terdapat fenomena misterius serupa?