Di antara penghargaan militer AS, tanda "V", sebagai tanda identifikasi khusus, telah lama memicu diskusi tentang keberanian dan kehormatan. Huruf kapital "V" berukuran 1/4 inci (sekitar 6,4 mm) dari logam dengan anting-anting ini, jika dikenakan pada lambang berhias tertentu, akan menjadi penghargaan atas keberanian dalam pertempuran. Dan tidak hanya untuk situasi non-pertempuran lainnya. Metode pemberian dan pemakaian tanda ini berbeda-beda di antara berbagai cabang militer, yang membuat kisah para pahlawan pemberani di panggung ini menjadi lebih kompleks dan mendalam.
Sejarah tanda "V" berawal dari tanggal 22 Desember 1945, ketika Angkatan Darat AS memutuskan untuk memperkenalkan tanda tersebut untuk menganugerahkan Medali Bintang Perunggu yang diberikan atas tindakan heroik.
Menurut Departemen Pertahanan AS, Angkatan Darat dan Angkatan Udara menyebutnya perangkat "V", Penjaga Pantai menyebutnya Perangkat Keberanian, dan Angkatan Laut dan Korps Marinir menyebutnya Perangkat Pembeda Tempur atau "V" Tempur. Perangkat "V" hanya boleh dikenakan pada penghargaan jika secara tegas diizinkan dalam kutipan penghargaan tertulis.
Ketika perangkat "V" pertama kali diperkenalkan pada tahun 1945, terutama bagi mereka yang dianugerahi Bintang Perunggu untuk tindakan heroik, awalnya dimaksudkan untuk menandai perbedaan antara prajurit pemberani dan mereka yang dianugerahi hanya untuk layanan yang luar biasa. perbedaan. Seiring berjalannya waktu, perangkat ini diperluas ke berbagai medali lainnya dan menerima interpretasi yang berbeda oleh berbagai cabang militer. Misalnya, Angkatan Laut dan Korps Marinir memperluas penghargaannya pada tahun 1946 dengan menyertakan penghargaan yang dapat dikenakan pada beberapa medali, yang selanjutnya menyoroti sejarah gemilang yang diwakili oleh perangkat tersebut.
Hingga tahun 2017, angkatan bersenjata masih memiliki standar yang berbeda untuk pemberian perangkat "V". Untuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Angkatan Udara, standar-standar ini berbeda dan mencerminkan pengalaman dan tradisi tempur masing-masing.
Karena berbagai cabang militer berbeda dalam pengaturan dan standar pemberian perangkat "V", hal ini juga mencerminkan persepsi yang berbeda tentang perilaku heroik dalam militer AS. Angkatan Darat secara ketat membatasi perangkat tersebut pada tindakan heroik dalam konflik langsung dengan musuh bersenjata, sementara Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Penjaga Pantai lebih luas, bahkan mengakui, sampai batas tertentu, kepahlawanan tempur dalam menghadapi bahaya langsung.
Pada tahun 1996, sorotan media terhadap perangkat "V" menjadi lebih terang dengan bunuh diri Laksamana Jeremy Borda. Investigasi Borda terhadap kualifikasinya memicu diskusi penting tentang privasi perangkat tersebut, dan insiden ini menjadikan perangkat "V" tidak hanya sebagai simbol kehormatan militer, tetapi juga menjadi fokus perhatian publik.
Pada tahun 2019, desain perangkat "V" yang baru muncul bersamaan dengan perubahan aturan berpakaian seragam Angkatan Udara, yang juga memicu pengerjaan ulang dan penyempurnaan organisasi kehormatan militer. Versi baru perangkat "V" tidak hanya inovatif dalam bentuk, tetapi juga dapat mewakili jumlah penghargaan, yang secara bertahap mendorong transparansi dalam medali militer.
RingkasanSaat ini, seiring dengan perkembangan dan evolusi simbol "V", medali keberanian dan kehormatan ini terus menambah kedalaman dan lapisan baru pada sejarah militer dan kisah pribadi. Bagi para prajurit yang telah melakukan tindakan heroik dalam pertempuran, simbol "V" lebih dari sekadar medali, tetapi simbol unik pengabdian mereka kepada negara dan keberanian mereka. Di balik kejayaan ini, apakah ada makna yang lebih dalam yang patut kita pertimbangkan?